Home > Grup Islam Sunnah > Kitab Sifat Shalat Nabi ﷺ > Halaqah 088 – Wajibnya Tumakninah saat Rukuk

Halaqah 088 – Wajibnya Tumakninah saat Rukuk

🌍 Grup Islam Sunnah | GiS
🎙 Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny M.A.
📗 صفة صلاة النبي ﷺ من التكبير إلى التسليم كأنك تراها
📝 Syaikh Al-Albani رحمه الله
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

الْحَمْدُ لِلهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ.

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syaikh Al Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Minattakbiri ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).

Syaikh Albani rahimahullahu Ta’ala mengatakan dalam kitabnya,

[ وُجُوبُ الطُّمَأ نِينَةِ في الرُّكُوعِ ]

“Wajibnya Tumakninah dalam Rukuk”

و ❲ كان يطمـئن في ر كو عه ❳

Dahulu Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ketika rukuk Beliau tumakninah.

Tumakninah itu maksudnya berdiam; tidak cepat, tapi benar-benar tenang; menenangkan badannya.

وأمر به ❲ المسيء صلا ته ❳

Dan Beliau memerintahkan tumakninah ini kepada orang yang tidak benar shalatnya.

كما سلف أول الفصل السابق

Sebagaimana telah lalu di bab-bab yang lalu.

وكان يقول : ❲ أتموا الركوع والسجود ، ❳

Dan dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengatakan, “Sempurnakanlah rukuk dan sujud kalian,”

❲ فوالذي نفسي بيده ، ❳

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,”

❲ إني لأراكم من بعد ظهري ❳

“sungguh aku benar-benar bisa melihat kalian dari punggungku”

❲ إذا ماركعتم ، وإذا ما سجد تم ❳

“yaitu ketika kalian rukuk dan ketika kalian sujud”

Ini termasuk mukjizat Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Beliau mengatakan, “Sungguh aku benar-benar bisa melihat kalian dari belakang. Ketika kalian rukuk, ketika kalian sujud, saya bisa melihat kalian.”

Ada yang mengatakan bahwa penglihatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ini di semua keadaan. Maksudnya, di luar shalat pun Beliau bisa melihat dari belakang. Ada yang mengatakan demikian.

Ada yang mengatakan ini khusus ketika shalat. Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaniy rahimahullahu Ta’ala, Beliau menguatkan pendapat yang kedua ini. Yaitu bahwa penglihatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dari punggungnya, maksudnya bisa melihat ke belakang itu ketika shalat saja.

Karena di dalam haditsnya disebutkan:

❲ إني لأراكم من بعد ظهري إذا ماركعتم ، وإذا ما سجد تم ❳

Redaksinya seperti ini, “Sungguh, aku benar-benar bisa melihat kalian dari belakang punggungku ketika kalian rukuk dan sujud.”

Kata-kata, “ketika kalian rukuk dan sujud” ini membatasi kapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bisa melihat dari belakang. Sehingga pendapat ini yang lebih kuat dari sisi redaksi haditsnya. Wallahu a’lam.

و ❲ رأى رجلاً لا يتم ركوعه ،وينقر في سجوده وهو يصلي ، فقال : ❳

Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah melihat ada orang yang tidak menyempurnakan rukuknya – mematuk, seperti ayam mematuk. Jadi sujudnya cepat, dia tidak tumakninah. Orang tersebut mematuk ketika sujudnya.

فقال :

Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengatakan,

( لو مات هذا على حاله هذه ، مات على غير ملة محمد ﷺ ،

Seandainya orang ini meninggal dalam keadaan seperti ini (dia shalatnya tidak menyempurnakan rukuknya; mematuk ketika sujudnya) maka dia meninggal tidak di atas agama Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Na’uudzubillahi min dzaalik.

[ ينقر صلاته كما ينقر الغراب الدم ] ،

“Karena dia mengerjakan shalatnya dengan gerakan yang sangat cepat seperti burung gagak mematuk darah”

مثل الذي لا يتم ركوعه وينقر في سجوده ، مثل الجا ئع الذي يأكل التمرة والتمر تين لا يغنيان عنه شيئاً )

مثل الذي لا يتم ركوعه

Perumpamaan orang yang tidak menyempurnakan rukuknya

وينقر في سجوده

dan mematuk ketika sujudnya,

مثل الجا ئع

itu seperti orang yang lapar

الذي يأكل التمرة والتمر تين

tapi dia hanya memakan 1 butir kurma atau 2 butir kurma

لا يغنيان عنه شيئاً

hal itu tidak cukup baginya sama sekali
(tidak menghilangkan laparnya).

Ini menunjukkan bahwa orang yang shalat dalam keadaan demikian, shalatnya tidak berguna. Seperti tidak bergunanya satu butir kurma atau dua butir kurma diberikan kepada orang yang kelaparan. Orang yang lapar sekali hanya dikasih satu butir kurma. Tidak bermanfaat, tetap dia lapar sekali. Atau dua butir kurma juga demikian, masih sangat lapar.

______

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top