Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyah
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله
Beliau mengatakan,
رَازِقٌ بِلَا مُؤْنَةٍ.
Allāh ﷻ Dialah yang memberikan rezeki
بِلَا مُؤْنَةٍ.
Tanpa Allāh subhanahu wa ta’ala kesulitan/ membebani.
Tanpa Allāh subhanahu wa ta’ala membebani dirinya sendiri artinya Allāh subhanahu wa ta’ala memberikan rezeki dengan sangat mudah kepada manusia dan tidak berkurang dari kekuasaan Allāh dan juga kekayaan Allāh.
Allāh memberikan rezeki kepada manusia setiap hari berapa yang diberikan rezeki oleh Allāh subhanahu wa ta’ala seandainya kita di satu orang atau salah seorang diantara kita disuruh untuk memberi makan orang yang ada di sekitar kita, satu RT saja tiga kali waktu pagi, siang dan juga sore, kita sampaikan ke rumah mereka masing², kita akan merasa berat berapa banyak yang harus kita keluar & bagaimana kesulitan kita menyampaikan itu kepada masing² dari mereka di rumah, lalu bagaimana dengan satu desa, satu kecamatan, satu kabupaten, berapa yang harus kita keluar?
Allāh subhanahu wa ta’ala memberikan rezeki kepada seluruh manusia semuanya di seluruh penjuru baik yang ada di puncak gunung sana maupun yang ada di pedalaman di hutan² sana, Allāh berikan kepada mereka rezeki pada waktunya Allāh sampaikan kepada mereka rezeki dengan takdir Allāh.
Itu baru manusia, kalau kita hitung berapa ya dimakan oleh manusia rezeki yang mereka nikmati setiap harinya, itu baru satu hari bagaimana dengan seluruh hari dan itu tidak mengurangi apa yang ada di sisi Allāh itu baru manusianya, bagaimana dengan makhluk-makhluk yang lain Jin Allāh ﷻ memberikan rezeki kepada mereka, hewan Allāh subhanahu wa taala yang memberikan rezeki kepada mereka, kalau dia hitung berapa juta triliun dan itu tidak mengurangi kekuasaan Allāh, tidak mengurangi rezeki Allāh,
رَازِقٌ بِلَا مُؤْنَةٍ
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ
Sesungguhnya Allāh subhanahu wa ta’ala yang maha memberikan rezeki .
Allāh yang menanggung itu semua, enggak usah takut
۞ وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا …
[QS Hud 6]
Dan tidak ada sesuatu yang melata di permukaan bumi ini kecuali Allāh subhanahu wa taala yang menanggung rezeki.
Akan sampai rezeki itu kepada kita masing-masing, jangan takut milliaran / triliunan manusia, Allāh tahu Allāh akan sampaikan rezeki tersebut kepada kita sesuai dengan apa yang Allāh takdirkan dan kita tidak akan meninggal kecuali rezeki yang terakhir sudah Allāh takdirkan itu sampai kepada kita semuanya.
رَازِقٌ بِلَا مُؤْنَةٍ
Allāh subhanahu wa ta’ala Dialah yang memberikan rezekinya & tidak akan berkurang kekuasaan Allāh kekayaan Allāh subhanahu wa ta’ala dengan sebab Allāh subhanahu Wa ta’ala memberikan rezeki.
Ini semua menghadirkan di dalam diri kita ketenangan dalam mengarungi dunia keharusan seorang hamba konsentrasi dalam beribadah kepada Allāh, rezeki akan sampai yang penting kita berusaha mengambil sebab rezeki akan sampai kepada seseorang
Barang siapa yang pikiran utamanya adalah akhirat maka Allāh subhanahu wa taala akan mengumpulkan urusan, menjadikan urusannya mudah karena yang dia pikirkan adalah akhiratnya dan akan datang dunia meskipun dia tidak terlalu memikirkan tapi dunia akan datang kepadanya, itu kalau yang kita pikirkan adalah akhirat kita tapi sebalikny barangsiapa yang dunia ini menjadi pikiran dia yang utama yang dipikirkan adalah duit-duit dan duit bisnis, dunia segala isinya tapi saya tidak memikirkan akhiratnya maka yang terjadi adalah Allāh akan cerai beraikan urusan dan tidak akan datang kepadanya dunia kecuali apa yang sudah Allāh tuliskan, rugi dunia tidak akan bertambah gara-gara dia memikirkan terus dunia, tidak akan datang kepadanya kecuali apa yang sudah Allāh tuliskan dan dia rugi akhirat karena dia lalai di dunia lalai kepala Allāh dan juga ibadah kepada Allāh subhanahu wa taala.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Transkrip: Abu Mandala
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•
