Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Aqidah Ath-Thahawiyah > Halaqah 19 | Allāh Maha Pencipta tanpa Membutuhkan Ciptaan-Nya

Halaqah 19 | Allāh Maha Pencipta tanpa Membutuhkan Ciptaan-Nya

Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyah
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

Beliau mengatakan,

خالق بلا حاجة

Ini juga masih berkaitan dengan sifat-sifat Allāh, keyakinan Ahlussunnah wal jamaah bahwasanya Allāh ﷻ Dialah yang menciptakan, menciptakan Al Makhluk, dan Allāh ﷻ menciptakan mereka bukan karena Allāh subhanahu Wa ta’ala butuh dengan mereka.

Ya Allāh subhanahu Wa ta’ala menciptakan mereka bukan karena Allah subhanahu Wa ta’ala butuh dengan mereka Allāh tidak butuh mereka memberikan sesuatu kepada Allāh, memberikan rezeki kepada Allah atau timbal balik karena sudah diciptakan oleh Allāh maka mereka harus memberikan kepada Allāh, Allāh tidak butuh adanya mereka itu tidak menambah kekuasaan Allāh mereka tidak ada dan binasa itu tidak mengurangi kekuasaan Allāh, Allāh subhanahu wa ta’ala tidak butuh dengan makhluk baik makhluk yang paling kecil maupun makhluk yang paling besar.

Allāh menciptakan Arsy, Allāh tidak butuh dengan Arsy, Allāh beristiwa di atas Arsy dan Allāh subhanahu wa taala tidak butuh dengan Arsy, bahkan Arsy lah yang faqir kepada Allāh, Allah yang menahannya, Allāh yang menciptakannya, Allāh yang mentakdirkannya, Allāh subhanahu wa ta’ala yang menciptakan langit yang tujuh Yang menaungi kita, dan Allāh subhanahu Wa ta’ala tidak butuh dengan langit tersebut, bahkan Allāh yang menahannya sehingga dia ada tanpa tiang dia adalah bangunan yang besar tanpa tiang, Allāh subhanahu wa ta’ala menciptakan seluruh makhluk demikian pula Allāh subhanahu wa ta’ala tidak butuh dengan mereka bahkan merekalah yang butuh kepada Allāh subhanahu wa ta’ala, kitalah yang butuh kepada Allāh.

Ibadah yang kita lakukan kepada siapa?

Kembali manfaatnya dan juga faedahnya karena ini kepada kita sendiri.

Seandainya seluruh manusia semuanya mereka kufur dan hati mereka adalah hati yang paling kufur, itu tidak akan memudhoroti Allāh subhanahu wa ta’ala, mereka sendiri yang termudhoroti, tidak akan mengurangi kekuasaan Allāh.

Seandainya mereka taat semuanya semuanya takwa maka itu tidak akan menambah kekuasaan Allāh , faedahnya untuk mereka sendiri mereka berbuat taat diberikan ganjaran diberikan pahala oleh Allāh yang mengambil manfaat adalah diri mereka sendiri.

۞ وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
[QS Az Zariyat 56]

Tidaklah aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu.

۞ مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ
[QS Az Zariyat 57]

Aku tidak menginginkan diri mereka rezeki.

Allāh bukan menciptakan mereka kemudian supaya mereka memberikan rezeki kepada Allāh kemudian mereka memberikan makan kepada Allāh

۞ مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ
۞ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلْقُوَّةِ ٱلْمَتِينُ

Justru Allah subhanahu wa ta’ala Dialah Ar Rozaq, Allāh subhanahu wa ta’ala yang Maha memberikan rezeki bukan kita yang memberikan kepada Allāh, Allāh subhanahu wa taala Dialah yang memberikan rezeki, Allāh menciptakan kita bukan karena Allāh butuh dengan kita, tapi kitalah yang membutuhkan Allāh subhanahu aa ta’ala

۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
[QS Fatir 15]

Wahai manusia kalian adalah sangat butuh kepada Allāh dan Allāh subhanahu wa ta’ala Dialah yang

الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

Allāh subhanahu wa ta’ala Dialah yang Maha kaya dan Dialah yang Maha terpuji

خالق بلا حاجة

Allah subhanahu Wa ta’ala menciptakan bukan karena butuh dengan kita tapi Allāh subhanahu Wa ta’ala menciptakan dan kitalah yang butuh kepada Allāh subhanahu wa ta’ala, disebutkan dalam hadits

يَا عِبَادِيْ ! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوْا عَلَـى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ ؛ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِيْ شَيْئًا

Dalam hadits Qudsi Allāh mengatakan wahai hamba-hambaKu seandainya orang yang pertama di antara kalian sampai orang yang terakhir diantara kalian semua jinnya dan juga manusia dan juga bahwasanya hamba-hamba Allāh ada dari kalangan manusia dan ada dari kalangan Jin

يَا عِبَادِيْ ! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ

Mereka semuanya berada di atas hati orang yang bertaqwa, artinya semuanya mencapai puncak ketakwaan Jin dan juga Manusia dari awal sampai akhir

؛ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِيْ شَيْئًا

Yang demikian tidak akan menambah kekuasaan Allāh subhanahu wa ta’ala.

kekuasaan Allāh ﷻ sudah Maha luas dan Maha besar bertakwaannya kalian semuanya bukan hanya satu atau dua diantara kalian seandainya semuanya bertakwa kepada Allah dan mencapai puncak ketakwaan ini tidak akan menambah kekuasaan Allāh.

Yang mengambil faedah adalah kalian sendiri

عِبَادِيْ ! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوْا عَلَـى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ ؛ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِيْ شَيْئًا.

Wahai hamba²Ku seandainya orang yang pertama diantara kalian sampai yang terakhir baik manusia maupun Jin mereka semuanya menjadi orang-orang yang fajir bahkan sampai puncak ke fajiran/kefasikan semuanya kufur dengan kadar kekufuran yang paling besar

مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِيْ شَيْئًا.

tidak akan mengurangi dari kekuasaan Allāh.

Itu yang termudhoroti adalah diri kalian, Allāh menciptakan itu bukan karena Hajah, Allāh menciptakan dengan hikmah Nya, Allāh menciptakan makhluk bukan karena Allāh butuh dengan makhluk.

يَا عِبَادِيْ ! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوْا فِـيْ صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِـيْ فَأَعْطَيْتُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَـتَهُ ؛ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِـمَّـا عِنْدِيْ إِلاَّ كَمَـا يَنْقُصُ الْـمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ

Wahai hamba-hambaKu seandainya orang yang awal dan akhir manusia dan juga Jin mereka berkumpul di suatu tempat kemudian mereka masingmasing meminta kepada Allāh dengan berbagai permintaan kemudian Allāh ﷻ memberikan kepada masing-masing dari permintaan tersebut (mungkin yg satu meminta gunung emas, yg lainnya meminta gunung perak dst) semuanya diberikan oleh Allāh, maka yang demikian tidak akan mengurangi dari apa yang ada di sisi Allāh , tidak yang akan berkurang kecuali seperti berkurangnya jarum apabila dia dimasukkan ke dalam laut sehingga kalau kita masukkan jarum dilautan kemudian kita angkatlah maka disitu mungkin ada sedikit air bandingkan antara air yang ada di jarum tersebut dengan air laut semuanya apa perbandingannya?

Bahwasanya disini adalah

مُلْكِيْ شَيْئًا

Tidak ada perbandingannya, menunjukkan betapa kayanya Allāh, Allāh subhanahu Wa ta’ala tidak butuh dengan kita seandainya kita tidak ada, seandainya kita tidak taat, tidak akan mengurangi kekuasaan Allāh.

Ini menghadirkan pada diri kita sifat tawadhu bersyukur kepada Allāh yang telah memberikan Taufik dan telah memberikan hidayah ini adalah karunia dan juga anugerah Allāh yang luar biasa kita yang sangat butuh kepada Allāh, bukan Allāh subhanahu wa ta’ala yang butuh kepada kita

خالق بلا حاجة

Dalam sebuah ayat Allāh mengatakan,

۞..إِن تَكْفُرُوا أَنتُمْ وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ
[QS Ibrahim 8]

Seandainya kalian kufur, kalian dan yang seluruh ada di bumi (kufur kepada Allāh) جَمِيعًا semuanya maka sesungguhnya Allāh ﷻ Dialah yang Maha Kaya dan Maha terpuji.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Transkrip: Abu Mandala
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top