🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc.
📗 Kajian Tematik | Ramadhan
📝 Serial Kultum Ramadhan
〰〰〰〰〰〰〰
*ZAKAT FITHRI*
بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامه،أما بعد
Sahabat BiAS rahīmani wa rahīmakumullāh.
Tidak terasa Ramadhān akan segera berakhir. Karena Ramadhān akan segera berakhir maka kita telah menuju ibadah lain di antaranya adalah zakat fithri
Dalam permasalah zakat fithri ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
• Poin Pertama | Hukum Zakat Fithri
Hukum zakat fithri adalah wajib, karena Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah mewajibkannya.
Ibnu Umar radhiyallāhu ‘anhumā pernah mengatakan:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
_”Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mewajibkan zakat fithri 1 sha’ dari kurma atau 1 sha’ dari gandum kepada orang merdeka dan budak, laki-laki dan perempuan, anak kecil maupun orang yang sudah dewasa dari kalangan kaum muslimin.”_
⇒ Hukum Zakat Fithri adalah wajib.
Kapan seorang dikatakan wajib membayar zakat fithri?
Ketika dia memiliki bahan makanan yang lebih dari satu hari untuk hari rayanya. Malam dan siang hari di hari raya tersebut dia sudah memiliki bahan makanan dan memiliki kelebihan maka dia wajib membayar zakat fithri.
Tidak masalah seandainya nantinya dia diberi zakat fithri, tetapi kewajiban dia harus digugurkan terlebih dahulu dengan membayar zakat tersebut.
• Poin Kedua | Hikmah Dari Zakat Fithri
Di antara hikmahnya adalah:
⑴ Memberikan makanan kepada kaum muslimin yang faqir dan miskin, karena pada hari raya kita dianjurkan untuk berbahagia, kita dilarang untuk berpuasa. Maka sudah sepantasnya mereka juga memiliki bahan makanan.
⑵ Menambal kekurangan orang yang berpuasa, mungkin ketika berpuasa dia mengatakan perkataan yang kotor atau melakukan suatu kekurangan dalam puasanya, maka kekurangan ini bisa ditambal dengan zakat fithri.
Ibnu Abbas radhiyallāhu ‘anhumā pernah mengatakan:
فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث وطعمة للمساكين
_”Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mewajibkan zakat fithri untuk membersihkan orang yang berpuasa dari hal-hal yang sia-sia dan perkataan kotor dan sebagai bahan makanan untuk kaum miskin.”_
(Hadīts riwayat Abū Dāwūd)
• Poin Ketiga | Dengan Apa Membayar Zakat Fithri
Dengan apa kita membayar zakat fithri?
⇒ Dengan bahan makanan pokok (apapun jenis bahan makanan pokok) baik itu gandum, beras, kurma, sagu atau yang lainnya.
• Poin Keempat | Berapa Jumlah Zakat Fithri
Berapa jumlahnya?
⇒ Jumlahnya para ulama berselisih ada yang mengatakan 2.5 Kg, ada yang mengatakan kurang dari itu ada juga yang mengatakan lebih dari itu.
Apabila seorang telah membayar 2.5 Kg bahan makanan pokok (in syā Allāh) sudah dikatakan sah karena Syaikh Utsaimin pun memberikan takaran yang lebih rendah dari 2.5 Kg.
• Poin Kelima | Kapan Seorang Terkena Kewajiban Zakat Fithri.
Kapan seorang terkena kewajiban zakat fithri?
⇒ Ketika matahari tenggelam di malam hari raya Iedul Fithri.
Dengan artian apabila ada seorang yang meninggal sebelum matahari tenggelam di malam hari raya Iedul Fithri, maka dia tidak terkena kewajiban zakat walau pun berpuasa satu bulan penuh dia tidak perlu membayar zakatnya.
Begitu juga anak yang baru lahir, ketika dia baru dilahirkan setelah matahari tenggelam maka dia tidak wajib membayar zakat. Adapun jika ingin dibayarkan pun diperbolehkan.
• Poin Keenam | Kapan Zakat Fithri Diserahkan Kepada Faqir Miskin
Kapan zakat fithri diserahkan kepada faqir miskin ?
⇒ Ada waktu yang boleh, ada waktu yang afdhal dan ada waktu yang terlarang.
⑴ Waktu boleh adalah satu atau dua hari sebelum hari raya iedul fithri.
⑵ Waktu afdhal adalah ketika seorang hendak berangkat menuju shalāt ied. Jika tidak ada shalāt ied maka pada pagi hari kira-kira pada waktu dhuha sebelum dilaksanakan shalāt ied.
⑶ Waktu terlarang adalah ketika seorang sudah selesai melakukan shalāt ied, jika orang-orang sudah selesai mengerjakan shalāt ied kemudian dia baru membayarkan zakat fithri maka ini waktu terlarang, dalam artian zakat fitrahnya tidak sah (zakat itu dianggap sebagai sedekah biasa bukan sebagai zakat fithri).
• Poin Ketujuh | Dimana Kita Mengeluarkan Zakat Fithri
Dimana kita mengeluarkan zakat fithri?
⇒ Dimana kita berada saat itu.
Misalkan kita di Jogya maka zakat itu kita keluarkan di Jogya.
Misalnya kita di Klaten maka kita keluarkan zakat itu di Klaten.
Misalkan kita di Jakarta maka kita keluarkan zakat itu di Jakarta.
Begitu seterusnya, jadi tempat afdhal untuk mengeluarkan zakat fithri adalah dimana saat itu kita tinggal.
Bolehkah zakat fithri diserahkan di luar daerah?
(misalkan di daerah kita tidak ada faqir miskin)
⇒ Tetap diperbolehkan, namun yang afdhal kita keluarkan dimana kita berada saat itu.
• Poin Kedelapan | Siapa Yang Berhak Menerima Zakat Fithri
Siapa yang berhak menerima zakat fithri?
⇒ Faqir dan miskin saja.
Berbeda dengan zakat maal, untuk zakat maal ada 8 golongan yang berhak untuk menerima zakat maal, tetapu dalam zakat fitri yang berhak menerima hanya dua golongan saja yaitu faqir atau miskin.
Kita boleh memberikan zakat keluarga kita kepada satu orang faqir miskin, boleh juga memberikan satu zakat seseorang (2.5 Kg atau 3 Kg, misalkan) lalu kita bagikan kepada 3 orang miskin maka ini diperbolehkan.
Jadi yang berhak menerima Zakat Fithri adalah faqir dan miskin, boleh digabungkan maupun dibagi-bagi (tidak untuk satu keluarga faqir atau miskin).
Semoga pembahasan tentang zakat fithri ini bermanfaat.
Wallāhu Ta’āla A’lam Bishawāb
وصلى الله على نبينا محمد
____________________