🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Abul Aswad Al-Bayaty, B.A.
📗 Kajian Tematik | Ramadhan
📝 Serial Kultum Ramadhan
〰〰〰〰〰〰〰
*JENIS KEDUA DARI SEBAB MASUK NERAKA*
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Kaum muslimin dan muslimat rahīmani wa rahīmakumullāh dimana pun anda berada.
Pada pertemuan kali ini, kita masih melanjutkan sebab-sebab seseorang dimasukan ke dalam Neraka.
Sebab seseorang dimasukan ke dalam Neraka, diantara nya :
⑴ Meninggalkan shalāt
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman. Tatkala Allāh Subhānahu wa Ta’āla menceritakan (mengisahkan) dialog yang terjadi antara ahli Surga dan ahli Neraka.
Orang-orang (penduduk) Surga bertanya kepada penghuni Neraka.
مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ
_”Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”_
(QS Al Muddatsir: 42)
قَالُواْ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ
_Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melakukan shalāt.”_
(QS. Al Muddatsir: 43)
⇒ Meninggalkan shalāt adalah salah satu penyebab terbesar seseorang dimasukan ke dalam Neraka (na’ūdzubillāh min dzālik).
Maka dari itu kami menghimbau diri kami sendiri dan juga seluruh kaum muslimin agar senantiasa menegakkan shalāt dan menasehatkan kepada keluarganya untuk melakukan shalāt.
Jangankan kita, para nabi khawatir dan mereka senantiasa meminta kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla agar dijadikan orang-orang yang menegakkan shalāt.
Demikian pula anak keturunan mereka, diantara do’a yang Allāh sebutkan dari do’a nabi-nabi terdahulu adalah do’a:
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
_”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalāt, Ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku.”_
(QS. Ibrāhīm: 40)
Dan sebagian ulama sampai mengatakan bahwa orang yang tidak shalāt adalah kufur.
Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :
إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
_”Sesungguhnya perjanjian antara kami dengan orang kafir terletak pada shalāt. Barangsiapa meninggalkan shalāt maka ia telah kafir.”_
Meskipun tetap kita sampaikan bahwasanya orang yang tidak shalāt hukumnya diperselisihkan para ulama. Sebagian mengatakan kafir secara mutlak, sebagian mengatakan dia masih muslim selama dia masih meyakini kewajiban shalāt.
Tetapi mereka sepakat meninggalkan shalāt adalah dosa besar yang lebih besar daripada dosa-dosa besar yang biasa kita dapati di tengah masyarakat kita.
⑵ Tidak Memberi Makan Orang Miskin
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ ٱلْمِسْكِينَ
_”Dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin.”_
(QS. Al Muddatsir: 44)
Sebab kedua yang menyebabkan masuk Neraka adalah tidak pernah memberi makan orang miskin , orang yatim terutama di masa wabah seperti ini. Kesulitan ekonomi terjadi dimana-mana, kaum muslimin kehilangan pekerjaan.
Jika kita memiliki harta berlebih berilah makanan kepada faqir miskin, karena kalau tidak kita menjadi orang yang bakhil (tidak membayar zakat) maka kita akan menjadi penghuni Neraka Saqar (na’ūdzubillāhi min dzālik).
⑶ Berbicara Untuk Tujuan Bathil
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلۡخَآئِضِينَ
_”Bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang bathil, bersama orang-orang yang membicarakannya,”_
(QS. Al Muddatsir: 45)
Dan kami berbicara dengan kebathilan bersama dengan para pengusung kebathilan. Orang-orang yang menyuarakan kebathilan kemungkaran, meledek, mencaci maki dan menghina agama, mereka adalah para penghuni Neraka (na’ūdzubillāhi min dzālik).
Maka dari itu hendaknya kita semaksimal mungkin, semampu mungkin menghindari perbuatan-perbuatan keji dan jahat agar Allāh Subhānahu wa Ta’āla senantiasa melindungi kita, melindungi anak keturunan kita dari siksa Neraka yang menyala.
Wallāhu Ta’āla A’lam Bishawāb
____________________