Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Mahazi > Halaqah 08 – Shalat-Shalat Sunnah Bagi Musafir

Halaqah 08 – Shalat-Shalat Sunnah Bagi Musafir

Program: MAHAZI (Madrasah Haji dan Ziarah)
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Manasik Umrah adalah shalat-shalat sunnah bagi musafir.

Kita akan tampilkan tentang masalah shalat rawatibnya, yaitu yang 12 rakaat yang mengiringi shalat 5 waktu.

❓ Apakah kita tetap melakukannya?
✅ Kalau kita nanti berada di Mekah dan Madinah, karena lebih dari 4 hari, maka kita statusnya sebagai seorang muqim. Kita lakukan solat rawatib tadi.
✅ Tapi kalau dalam perjalanan, maka tidak dilakukan shalat rawatib, kecuali 2 rakaat sebelum Subuh. Maka dalam perjalanan pun, kalau bisa kita lakukan, yaitu kita tinggalkan rawatib-rawatib yang lain, adapun 2 rakaat sebelum Subuh, maka ini tetap kita lakukan.

☑️ Status muqim : shalat rawatib
☑️ Masih dalam perjalanan : shalat sunnah sebelum Subuh saja

Baik, itu yang berkaitan dengan masalah shalat rawatib.

❓ Lalu bagaimana dengan shalat sunnah selain solat rawatib? Seperti misalnya:
– shalat tahiyyatul masjid
– shalat witir
– shalat dhuha
– shalat khusuf (gerhana)
✅ Maka والله تعالى اعلم yang demikian tetap dilakukan.

Jadi yang shalat rawatib, dahulu Nabi ﷺ meninggalkannya ketika safar kecuali 2 rakaat sebelum Subuh. Ada pun shalat-shalat sunnah yang lain, ketika antum masuk ke Masjid Nabawi, atau ke Masjidil Haram, tetap kita disunnahkan untuk tahiyyatul masjid. Kalau kita ingin mengerjakan shalat dhuha, tidak masalah juga. Kita mengerjakan shalat dhuha , meskipun kita dalam keadaan misalnya safar, kita ingin melakukan solat dhuha, tidak masalah.

Kemudian tentang dzikir pagi dan petang, kemudian juga dzikir setelah shalat.

❓ Apakah kemudian karena shalatnya di qashar, kemudian seseorang diberikan keringanan untuk meninggalkan dzikir setelah shalat?
✅ Jawabannya tidak.
Jadi dzikir pagi dan petang, meskipun kita dalam keadaan safar, dzikir setelah salat, meskipun kita dalam keadaan safar, maka kita jaga. Karena sebagian saudara kita, memahami kalau shalat saja, dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat, maka dzikir-dzikir ini akhirnya diabaikan, kemudian dianggap remeh atau dilalaikan. Kita katakan tidak. Jadi shalat yang 4 rakaat di qashar menjadi 2 rakaat. Adapun dzikir-dzikir tadi, dzikir pagi dan petang, maka adalah kita jaga. Kemudian juga dzikir setelah salat, ini kita jaga.

❓ Nanti hari Jum’at, apakah boleh seseorang menjamak misalnya antara shalat Jum’at dengan shalat Asar?
✅ Tadi sudah kita sebutkan, karena kita lebih dari 4 hari, maka kita kerjakan shalat itu pada waktunya.

❓ Tapi bagi saudara kita, yang misalnya dia melakukan safar di hari Jum’at, ingin melakukan safar ke Madinah misalnya di hari Jum’at. Apakah boleh dia menjamak antara shalat Jum’at dengan shalat Asar? Setelah Jum’atan kemudian dia berdiri dan melakukan shalat Asar.
✅ Ini ada khilaf di antara para ulama, dan yang lebih hati-hatinya adalah seseorang mengerjakan shalat Asar pada waktunya. Jadi jangan dia menjamak antara shalat Asar dengan shalat Jum’at. Lebih hati-hatinya dia melakukan solat Jum’at, kemudian nanti melakukan shalat Asar pada waktunya, meskipun nanti di perjalanan, entah itu di Bir Ali atau antara Mekah dan Madinah.

❓ Tentang masalah jamak, apakah yang namanya menjamak itu berurutan?
✅ Berurutan ya. Jadi kalau kita ingin menjamak antara shalat Dzuhur dengan Asar, Dzuhur setelah salam, segera kita melakukan shalat Asar. Jangan sampai waktu yang jeda antara shalat Dzuhur dengan shalat Asar ini terlalu lama. Karena kalau terlalu lama, maka ini tidak dinamakan dengan jamak lagi. Jadi jamak ini dilakukan dengan cara melakukan dua shalat tadi secara beriringan. Waktunya dekat antara shalat yang pertama dengan shalat yang kedua.

Nah ini beberapa hal yang berkaitan dengan masalah safar.

InsyaAllah kita melanjutkan pada kesempatan yang akan datang. Semoga apa yang kita sampaikan ini bermanfaat.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top