Halaqah 06 | Muqaddimah

Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyah
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

Beliau mengatakan,

هذا ذكر بيان عقيدة أهل السنة والجماعة على مذهب فقهاء الملة:

Dari apa yang dilakukan oleh muhaqiq (Syaikh Abdul Muhsin Qosim hafidzahullah) bisa kita simpulkan Basmalah disini bukan termasuk dari matan aqidah thahawiyah, seandainya ini termasuk tentunya beliau akan menyebutkan basmalah setelah qola imamu Abu Ja’far rahimahullah, namun bukan berarti kita tidak bisa mengatakan bahwasanya berarti beliau tidak memulai dengan basmalah karena bisa saja beliau mengucapkan basmalah dengan lisan beliau mengatakan

بسم الله الرحمن الرحيم

Kemudian beliau menulis dengan tangan beliau dan memulai menulis kitab dengan basmalah mengikuti apa yang dilakukan oleh Allāh ﷻ didalam Al-Qur’an dan juga Rasulullah ﷺ ketika beliau mengirim surat-surat dakwah kepada sebagian raja yang ada di zaman beliau ﷺ.

Nabi Sulaiman alaihi wasallam ketika beliau mengirim surat dakwah dan ajakan kepada Islam kepada ratu Bilqis maka beliau memulai suratnya dengan Basmalah, sebagaimana ketika ratu Bilqis disebutkan oleh Allāh ﷻ dalam Al-Qur’an yang menggambarkan bahwasanya telah dilemparkan kepadaku kitabun Karim sebuah surat yang mulia

 إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
[QS An Naml 30-31]

Surat tersebut adalah dari Sulaiman kemudian mulailah beliau membaca suratnya

وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Menyebutkan nama Allāh yang maha penyayang lagi Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.

Diiantara hikmahnya adalah istianah kepada Allāh dan juga bertabaruk dengan menyebutkan nama Allāh karena nama Allāh ini berbarakah maksudnya adalah keseluruhan nama² Allāh berbarokah memiliki banyak kebaikan diantara keberkahannya barangsiapa yang mengikhsonya maka dia akan masuk ke dalam Surga

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Sesungguhnya Allah memiliki 99 100 kurang 1 Nama barangsiapa yang mengikhsonya maka dia akan masuk kedalam Surga.

Diantara keberkahannya orang yang mengingat Allāh ﷻ dengan nama-nama dan juga sifatNya maka dia akan mendapatkan ketentraman

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
[QS Ar-Ra’d Ayat 28]

Orang² yang beriman dan tenang hati mereka dengan dzikrullah.

Mengingat Allāh di antaranya adalah mengingat sifat-sifat Allāh maka ini akan menjadikan tenang hati seseorang.

Beliau mengatakan,

هذا ذكر بيان عقيدة أهل السنة والجماعة

Ini adalah yaitu apa yang akan beliau sampaikan adalah penyebutan penjelasan dari akidah Ahlussunnah wal jamaah, itiqod artinya adalah keyakinan yang dengannya seseorang mengikat hatinya Al Aqidah atau al itiqod ini adalah

ما يعقد عليه القلب

Apa yang digunakan untuk mengikat hati seseorang apabila diikat dengan keyakinan yang benar yang shahih maka dia akan hidup dalam keadaan bahagia didunia maupun diakhirat tapi kalau hati seseorang diikat dengan keyakinan² yang menyimpang dari kebenaran maka dia akan sengsara didunia maupun diakhirat.

Dari sini kita mengetahui bahwasanya akidah ada 2 ada akidah yang shahihah ada akidah yang bathilah.

Aqidah yang shahihah akidah yang diambil dari sumbernya karena akidah adalah Keyakinan

√ keyakinan tentang Allāh.
√ Keyakinan tentang hari Akhir
√ Tentang Rasul
√ Tentang Takdir dan perkara-perkara yang gaib yang siapa yang mengetahui yang lain Allāh ﷻ, Dia-lah Alimul ghoib.

Maka perkara akidah diambil dari Allāh dan Allāh ﷻ telah menurunkan Al-Qur’an dan mewahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Oleh karena itu barangsiapa yang ingin mengetahui aqidah² yang benar, tidak ada jalan bagi dia kecuali kembali kepada Al-Qur’an dan hadits Nabi ﷺ dengan pemahaman yang pemahaman orang² yang sudah dipuji oleh Allāh dan juga Rasul, jangan kita mengambil dari pemahaman orang² yang tidak mendapatkan tazkiyah/ rekomendasi dari Allāh dan juga Rasul-Nya. Siapakah orang² yang telah direkomendasi dipuji oleh Allāh dan juga Rasul-Nya tidak lain mereka adalah para Shahabat radhiyallahu ta’ala anhum

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا
[QS Al-Fath 29 ]

Pujian dari Allāh ﷻ kepada para shahabat radhiyallahu taala anhum tentang sifat² mereka yang mulia, tentang keikhlasan mereka, tentang ibadah mereka, tentang akhlak mereka yang saling menyayangi satu dan yang lain bukan saling memusuhi dan bukan saling hasad satu dengan yang lain

..وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا﴾

Allāh ﷻ telah menjanjikan bagi orang² yang beriman dan beramal saleh diantara mereka ampunan dan juga pahala yang besar.

Ini orang² yang telah dipuji dan direkomendasi oleh Allāh para sahabat Nabi ﷺ , dan Allāh mengatakan

لَا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا ۚ وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَىٰ ۚ
[QS Al Hadid 10]

Katakanlah tidak sama diantara kalian yang berinfak dan berperang sebelum perjanjian Hudaibiyah dengan orang-orang yang berinfak dan juga berperang setelah perjanjian Hudaibiyah maka yang sebelum perjanjian Hudaibiyah mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang yang berinfak dan berperang setelah perjanjian Hudaibiyah tapi apa yang Allah janjikan,

وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَىٰ ۚ

Dan masing² dari mereka Allāh janjikan dengan Surga.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
[QS Al Imran 110]

Kalian adalah sebaik-baik manusia siapa kalian di sini ketika turun ayat ini tidak ada selain para shahabat radhiyallahu taala anhum

كنتم خير أمة

Kalian adalah sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia mengajak manusia mengikuti agama Allāh, mereka mengorbankan harta dan jiwa mereka dengan harapan supaya manusia mengenal Islam berjihad fisabilillah supaya manusia mengenal Islam

تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

Kalian memerintahkan kepada kebaikan melarang dari kemungkaran

وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Dan kalian beriman kepada Allāh.

Nabi ﷺ mengatakan,

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

Sebaik² manusia adalah orang yang hidup di generasiku kemudian yang setelahnya.

Maka diambil dari merekalah akidah yang benar dan inilah akidah ahli Sunnah wal jama’ah.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Transkrip: Abu Mandala
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top