🌍 BimbinganIslam.com
👤 Abdussalam Busyro, Lc
📗 Kitab At-Tauhid
〰〰〰〰〰〰〰
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه ولاحول ولاقوة إلا بالله.
رضيت بالله رباًّ وبلإ سلام دينا وبمحمد نبيا و رسولاً ربي زدني علما ورزقني فهما
و شهيدٌ
Dan syuhada.
Syuhada adalah orang-orang yang mati syahid, māsyā Allāh.
Kita berdo’a kepada Allāh agar dijauhkan dari penyakit yang mewabah belakang ini.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam memberikan petunjuk agar kita berdo’a:
اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوُذُ بِكَ مِنَ الْبرَصِ، وَالجُنُونِ، والجُذَامِ، وسّيءِ الأَسْقامِ
“Yā Allāh, Aku memohon kepada-Mu, agar kami dijauhkan dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit yang buruk.”
(Hadīts shahīh Abū Dāwūd nomor 1554, Ahmad, 3: 192, dari Anas radhiyallāhu ‘anhu. Syaikh Al Albaniy mengatakan bahwa hadīts ini shahih)
Oleh karena itu kita harus berdo’a kepada Allāh agar dijauhkan dari penyakit-penyakit yang buruk.
Yang terakhir adalah:
الصالحين
Orang-orang yang shalih.
Yaitu agar kita menjadi orang-orang yang shālih, berteman dengan orang-orang shalīh.
Orang jawa mengatakan, “Wong shālih kumpulono,” bertemanlah dengan orang-orang yang baik.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyebutkan:
مثَلُ الجلِيس الصَّالِحِ وَمثل جَلِيسِ السُّوءِ: كَحَامِلِ المِسْكِ، وَنَافِخِ الْكِيرِ
“Orang yang berteman dengan orang yang baik, perumpamannya seperti orang yang berteman dengan seorang penjual minyak wangi, berteman dengan orang yang buruk, seperti berteman dengan seorang pandai besi.”
Bagaimanakah Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam memberikan ungkapan orang yang berteman dengan seorang penjual minyak wangi?
إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ ريحًا طيِّبةً
“Mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.”
Penjual minyak wangi, jika hatinya longgar dan kita berteman dengannya kita akan diberi minyak wangi. Jika hatinya tidak lego, alhamdulillāh kita punya uang, kita bisa membeli minyak wanginya. Kalau pun tidak, jika hatinya tidak lego dan kita pun tidak memiliki uang maka jika dia memakai minyak wangi maka kita akan mendapatkan bau wangi.
Bagaimana jika kita berteman dengan orang yang buruk?
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyebutkan:
كنَافِخُ الكِيرِ
“Seperti berteman dengan seorang pandai besi.”
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam memberikan dua pilihan:
إِمَّا أَن يَحْرِقَ ثِيابَكَ
“Akan terkena percikan api.”
Atau:
وإمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا مُنْتِنَةً متفقٌ
“Akan mendapatkan bau yang buruk.”
Selanjutnya, Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:
وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ
“Dan janganlah kalian mengikuti jalan (yang berada di kiri dan kanan ini).”
Di dalam ayat lain dikatakan:
قُلْ هَـٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ
“(Wahai Muhammad) katakanlah ini adalah jalan yang aku tempuh.”
Allāh menyebutkan:
فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ
“(Sekiranya kalian mengikuti garis yang berada di kiri atau kanan ini, dan kalian meninggalkan garis yang lurus) niscya kalian akan bercerai berai.”
Allāh menyebutkan:
ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Demikianlah Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan wasiat kepada kalian agar kalian bertakwa.”
Kita banyak berdo’a semoga kita menjadi hamba-hamba Allāh yang bertakwa.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah orang yang paling bertakwa.
Allāh berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ
“Orang yang paling mulia di sisi Allāh adalah orang yang paling bertakwa.”
( QS. Al Hujurat: 13)
Terima kasih atas perhatiannya, lain waktu kita sambung lagi.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد إن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
________