Home > Bimbingan Islam > Tematik > Adab-Adab Membaca Al-Qur’an

Adab-Adab Membaca Al-Qur’an

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Ibnu Ali Sutopo, M.Si.
📗 Kajian Tematik | Ramadhan
📝 Serial Kultum Ramadhan
〰〰〰〰〰〰〰
ADAB-ADAB MEMBACA AL-QUR’ĀN

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

Bapak ibu saudara saudari sekalian, pemirsa BiAS TV yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Al-Qur’ān adalah kitāb yang diberkahi oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla, di antara bentuk keberkahan Al-Qur’ān Al-Karīm adalah Allāh pilih bulan suci Ramadhān sebagai bulan untuk berpuasa bagi kaum mukminin.

Kenapa? Karena di bulan Ramadhān diturunkan Al-Qur’ān Al-Karīm kitāb yang berkah sehingga bulannya pun menjadi bulan yang berkah. Māsyā Allāh.

Apa yang harus kita lakukan untuk mengoptimalkan bulan Ramadhān ini, untuk meraup keberkahan dari Al-Qur’ān, adalah:

⑴ Hendaklah kita memperbanyak membaca Al-Qur’ān Al-Karīm.

Jadi untuk meraup keberkahan dari Al-Qur’ān kita memperbanyak tilawatil qur’ān.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’ān maka dia akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh kali lipatnya.”

Māsyā Allāh. Tidak ada kitāb yang ada di dunia ini seperti Al-Qur’ān Al-Karīm, dimana membaca hurufnya saja (walaupun) tidak paham maknanya, maka dia mendapatkan kebaikan (keberkahan).

Maka kita harus memperbanyak membaca Al-Qur’ān Al-Karīm di bulan Ramadhān ini.

⑵ Mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’ān.

Namanya manusia terkadang capek untuk membaca Al-Qur’ān, terkadang kurang semangat untuk membaca. Maka untuk meraih keberkahan Al-Qur’ān, kita bisa ganti dengan mendengarkan Al-Qur’ān dengan cara memutar muratal Al-Qur’ān atau meminta teman kita membaca Al-Qur’ān kemudian kita mendengarkannya. Sehingga kita mendapatkan keberkahan Al-Qur’ān.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Dan apabila dibacakan Al-Qur’ān, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”

(QS Al-Arāf:204)

Rahmat Allāh turun di antaranya karena kita mendengarkan Al-Qur’ān Al-Karīm. Māsyā Allāh.

⑶ Tadabbur Al-Qur’ān

Kita tadabbur dengan adab-adab yang baik, kita pahami kandungan ayat per ayat, karena tadabbur ini adalah di antara tujuan diturunkannya Al-Qur’ān Al-Karīm.

Tujuan diturunkannya Al-Qur’ān Al-Karīm agar kita mendapatkan keberkahan Al-Qur’ān dan mendapatkan banyak pelajaran dan nasehat-nasehat dari Allāh yang terdapat di dalam Al-Qur’ān.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

كِتَـٰبٌ أَنزَلْنَـٰهُ إِلَيْكَ مُبَـٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَـٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَـٰبِ

“Ini adalah sebuah kitāb yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang berakal mendapat pelajaran.”

(QS Sad : 29)

Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari mentadabburi Al-Qur’ān Al-Karīm diantaranya agar hati kita menjadi lembut dan akhlak kita lebih baik.

⑷ Keberkahan Al-Qur’ān bisa diraih oleh orang yang menghapalkan Al-Qur’ān Al-Karīm

Kita mulai menghapal dari ayat-ayat yang menurut kita mudah, karena keberkahan Al-Qur’ān diberikan juga kepada orang-orang yang mau menjadikan dirinya salah satu penghapal Al-Qur’ān.

Kita tidak harus menghapal seluruh ayat Al-Qur’ān, kita bisa menghapal beberapa ayat dari Al-Qur’ān (surah dari Al-Qur’ān), intinya kita berusaha untuk menghapal Al-Qur’ān Al-Karīm.

Misalnya:

Ada dua toko yang disewa (toko A dan toko B) toko A menjual ketela, toko B menjual emas, biaya sewanya sama tetapi ketika sudah diisi produk yang akan di jual, nilainya menjadi berbeda dan pastinya toko B yang menjual emas nilainya lebih tinggi daripada toko A.

Kenapa? Karena melihat isi toko tersebut.

Kita diciptakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla memiliki hati, apabila hati kita diisi dengan Al-Qur’ān Al-Karīm, tidak ada yang lebih mulia dibandingkan dengan Al-Qur’ān Al-Karīm.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

إنَّ أحسنَ الحديثِ كتابُ الله

“Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla.”

Allāh menjadikan dada penghapal Al-Qur’ān sebagai penyimpan kalam-Nya yang mulia.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

بَلْ هُوَ ءَايَـٰتٌۢ بَيِّنَـٰتٌۭ فِى صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعلم

“Sebenarnya, Al-Qur’ān itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.”

(QS Al-Ankabut :49)

Allāh jadikan dada orang-orang yang menghapal kitāb-Nya untuk menyimpan kalam-Nya yang mulia dan Allāh sifati dengan orang-orang yang diberi ilmu.

Bahkan Allāh memberikan kemuliaan di akhirat, diberikan kesempatan kepada penghapal Al-Qur’ān untuk membaca Al-Qur’ān dengan tartil, setiap ayat yang dia baca akan naik tingkatan surga yang lebih tinggi.

Tangga surga dinaiki tangga demi tangga kemudian mencapai puncak surga yang tertinggi diantara sebabnya karena membaca Al-Qur’ān.

Setiap satu ayat dia akan naik satu tingkat, satu ayat dibaca dengan hapalannya naik satu tingkat, sampai mencapai tingkat yang tertinggi sesuai dengan hapalan yang dia bawa.

Sebagian ulama menyebutkan bahwasanya jumlah tangga di surga sebanyak ayat di dalam Al-Qur’ān (Māsyā Allāh).

Mari kita mulai untuk menghapal kalam Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

⑸ Keberkahan Al-Qur’ān akan didapat bagi orang yang mengamalkan Al-Qur’ān Al-Karīm

Kita beramal dengan kandungannya, kita praktekan dalam diri kita, kemudian kita amalkan dalam keseharian kita. Karena tujuan Al-Qur’ān untuk diamalkan.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَهَـٰذَا كِتَـٰبٌ أَنزَلْنَـٰهُ مُبَارَكٌۭ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Dan Al-Qur’ān itu adalah kitāb yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”

(QS Al-An’ām :155)

⑹ Keberkahan Al-Qur’ān akan diperoleh bagi orang yang mau belajar

Keberkahan Al-Qur’ān akan diperoleh bagi orang yang mau belajar, bagi orang yang mau mendakwahkan Al-Qur’ān Al-Karīm.

Kita ingin menjadi orang terbaik, terbaik bukan dimata makhluk tetapi terbaik di sisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam sudah memberitakan bagaimana kita bisa menjadi salah satu orang yang terbaik.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

خيركم من تعلم القرآن وعلمه

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar dan mengajarkan Al-Qur’ān.”

Dibulan Ramadhān, bulan Al-Qur’ān mari kita raih keberkahan sebanyak-banyaknya dengan banyak berinteraksi dengan Al-Qur’ān baik dengan membaca, mendengarkan dan mentadabburinya, menghapal dan mengamalkan dan kita belajar juga mengajarkan Al-Qur’ān.

Demikian mudah-mudahan bermanfaat.

وصلى الله على النبينا و حبيبي المصطفى محمد وعلى آله وصحبه و سلم و الحمد لله رب العالمين
و اﻟسّلامــ عليكـمــ ورحمـۃ اﻟلّـہ وبركاتہ

________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top