Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
Silsilah Sirah Nabawiyyah
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang kesepuluh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Muhammad ﷺ Dibawah Tanggungan Abu Thalib”*.
Setelah meninggal Abdul Mutholib, Abu Tholib sebagai paman berusaha menunaikan hak keponakannya dengan sebaik-baiknya, bahkan mendahulukan Muhammad diantara sekian banyak putranya selama lebih 40 tahun disampingnya, melindunginya & membela dengan ucapan & juga fisik nya.
Rasulullãh ﷺ tumbuh sebagai seorang pemuda yang dijaga oleh Allāh terjauh dari kotoran² Jahiliyyah & kebiasaan mereka. Paling menjaga kehormatan, paling baik akhlak nya, sangat pemalu, paling jujur ucapannya, sangat menjaga amanah, jauh dari perilaku jorok & kasar, sehingga dikenal diantara masyarakat Jahiliyyah sebagai seorang Al-Amiin (yang dapat dipercaya).
Beliau dikenal banyak silaturahim, menghormati tamu, membantu yang lain didalam kebaikan, memakan dari usaha sendiri & Qonaah (merasa cukup) dengan apa yang Allāh berikan.
Ketika beliau berumur 14 atau 15 tahun terjadilah perang al-Fujar antara Quraisy & Kinanah melawan Qois & ‘inan, namun tidak ada riwayat yang shahih yang menyebutkan bahwa Muhammad ﷺ saat itu ikut berperang, kemudian beliau ﷺ sempat menghadiri sebuah kesepakatan antara Bani Hasyim, Bani Umayyah, Bani Zahroh & juga Bani Makjum yang isi kesepakatan tersebut adalah untuk saling menolong & saling membantu orang yang didholimi serta mengembalikan kebaikan kepada yang memiliki.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته