Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Beriman Kepada Hari Akhir > Halaqah – 48 Beberapa Kejadian di Padang Mahsyar Bagian 1

Halaqah – 48 Beberapa Kejadian di Padang Mahsyar Bagian 1

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
Beriman Kepada Hari Akhir

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-48 dari Silsilah ‘Ilmiyah Berimān kepada hari akhir adalah tentang “Beberapa Kejadian Di Padang Mahsyar Bagian pertama”

Di antara kejadian di Padang Mahsyar adalah percekcokan antara para pembesar orang-orang kāfir dan para pengikutnya.

Allāh menyebutkan di dalam Surat Sabā’ 31-33 Bahwasanya orang-orang kāfir akan dihadapkan kepada Allāh.

Berkatalah orang-orang yang dianggap lemah kepada pembesar-pembesar mereka, “Kalau bukan karena kalian tentulah kami dahulu menjadi orang-orang yang berimān”

Pembesar-pembesar tersebut membantah dan mengatakan:

Apakah kami yang telah menghalangi kalian dari petunjuk, sesudah petunjuk itu datang kepada kalian?

Tidak!

Sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa (maksudnya kalian sendirilah yang menginginkan kesesatan dan kami hanya mengajak).

Orang-orang yang dianggap lemah balik membantah dan mengatakan:

Tidak! Sebenarnya tipu daya kalian malam dan siang itulah yang menghalangi kami, ketika kalian menyuruh kami untuk kāfir kepada Allāh dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.

Akhirnya semuanya menyesal tatkala melihat adzab.

Demikianlah keadaan para pembesar dan tokoh masyarakat yang mengajak kepada kesyirikan dan menghalangi manusia dari tauhīd.

Mereka berlepas diri dari para pengikut mereka dan tidak bisa menolong mereka sedikitpun.

Para pengikut akan celaka sebagaimana para tokoh tersebut dan para pembesar juga celaka.

Oleh karena itu seorang muslim hendaknya menyelamatkan dirinya dari neraka.

Jadilah seorang tokoh masyarakat yang mengajak kepada tauhīd.

Dan apabila dia orang yang lemah maka janganlah dia mengikuti kemauan para pembesar ataupun orang banyak apabila dia menghalangi manusia dari tauhīd dan mengajak kepada kesyirikan.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan hidayah kepada kita dan juga mereka.

Menghilangkan rasa cinta dunia yang berlebihan dalam diri kita dan menghilangkan kesombongan dari dalam diri kita dan menjadikan rasa takut kita hanya kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Dan di antara kejadian di Padang Mahsyar bahwasanya Allāh akan bertanya kepada orang-orang musyrikin tentang sesembahan selain Allāh yang mereka sembah di dunia.

Dimanakah mereka pada hari tersebut.

Dan Allāh akan bertanya kepada mereka tentang bagaimana sikap mereka terhadap ajakan para rasūl ‘alayhissalām.

Di dalam Surat Al-Qashash 62-66

Allāh akan memanggil orang-orang musyrikin dan menghina mereka dengan bertanya, “Di manakah sekutu-sekutu Ku yang dulu kalian sangka mereka adalah sekutu-sekutu Ku?

Kemudian Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan berkata kepada orang-orang musyrikin:

Berdo’alah kalian kepada sekutu-sekutu kalian.

Maka merekapun berdo’a kepada sesembahan-sesembahan mereka di dunia.

Meminta pertolongan kepada mereka dalam keadaan genting tersebut sebagaimana mereka dahulu meminta di dunia.

Maka sesembahan-sesembahan tersebut tidak bisa berbuat apapun dan tidak menjawab seruan mereka.

Barulah mereka mengetahui bahwasanya sesembahan-sesembahan tersebut tidak bisa menolong mereka sedikitpun.

Allāh juga akan bertanya kepada mereka, Apakah jawaban kalian terhadap ajakan para rasūl? (Yaitu) apakah kalian membenarkan mereka? Dan mengikuti ajakan mereka untuk bertauhīd?

Demikianlah keadaan orang-orang musyrikin sesembahan-sesembahan mereka di dunia tidak bisa mengabulkan do’a mereka ketika sangat dibutuhkan.

Tidak bisa menolong mereka di hadapan Allāh, bahkan mereka berlepas diri.

Allāh berfirman:

وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّن يَدۡعُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسۡتَجِيبُ لَهُ ۥۤ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَـٰمَةِ وَهُمۡ عَن دُعَآٮِٕهِمۡ غَـٰفِلُونَ (٥)وَإِذَا حُشِرَ ٱلنَّاسُ كَانُواْ لَهُمۡ أَعۡدَآءً۬ وَكَانُواْ بِعِبَادَتِہِمۡ كَـٰفِرِينَ (٦)

“Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang-orang yang berdo’a kepada selain Allāh yang tidak bisa mengabulkan sampai hari kiamat. Dan mereka lalai dari do’a orang yang berdo’a kepada mereka. Dan apabila manusia dikumpulkan, mereka akan menjadi musuh bagi orang-orang yang menyembah mereka. Dan mereka akan mengingkari ibadah yang dilakukan orang-orang musyrikin terhadap mereka.”

(QS. Al-Ahqāf : 5-6)

Adapun orang yang bertauhīd, maka Allāh akan menolong mereka di dunia maupun di akhirat.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

image_pdfimage_print

2 thoughts on “Halaqah – 48 Beberapa Kejadian di Padang Mahsyar Bagian 1”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top