Home > Dirosah Islamiyah > Kajian Tematik Ramadhan 1442H > Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Maidah: 97 Bagian Keempat

Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Maidah: 97 Bagian Keempat

🌍 WAG Dirosah Islamiyah
🎙 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📗 Kajian Tematik Ramadhan 1442H
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى هَدَانَا لِهَـذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ

Segala puji bagi Allāh Jalla Jalaluhu yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kita, yang kalau bukan karena petunjuk Allāh, kalau bukan karena bimbingan Allāh, kita tidak mungkin mengetahui yang haq dan yang batil, tidak mungkin kita dapat melaksanakan ibadah Ramadhan ini, berpuasa, shalat di dalamnya.

Ini semua adalah karunia Ilahi yang seharusnya kita syukuri. Bukan karena kitanya, tapi karena Allāh yang telah memberikannya kepada kita.

اللهم صلي وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

Yā Allāh, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihi Shalātu Wa Sallam, untuk keluarga beliau, untuk istri-istri beliau, untuk putra-putri beliau, dan untuk seluruh sahabat Nabi. Semoga Allāh meridhai kita bersama mereka.

أما بعد،

Hari ini coba dibuka Qur’annya di surah Al Ma’idah ayat 97. Allāh Azza wa Jalla berfirman,

أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

جَعَلَ ٱللَّهُ ٱلْكَعْبَةَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ قِيَٰمًا لِّلنَّاسِ وَٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَٱلْهَدْىَ وَٱلْقَلَٰٓئِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Allāh sebutkan وَٱلْهَدْىَ disebutkan artinya ٱلْهَدْىَ adalah hewan-hewan ternak yang dihadiahkan untuk Allāh (niatnya lillahi ta’ala) karena Allāh ta’ala yang dibawa ke tanah haram dalam rangka pelaksanaan ibadah umrah dan pelaksanaan ibadah haji.

Di sini disebutkan oleh Asy Syaikh Abu Bakr Jazairi dia mengatakan,

الهدي مايهد إلى البيت من أنواع، الهدي

Hadyu itu adalah apa yang dihadiahkan untuk baitullah, berbagai macam hadiah, itu الهدي

Maka kita lihat orang-orang bawa onta, ada yang dihadiahkan untuk Ka’bah sendiri, di mana di dalam Ka’bah itu dulu banyak emasnya, ini diberikan kepada rumah Allāh untuk renovasi, untuk kebutuhan rumah Allāh itu atau yang sifatnya hewan-hewan ternak.

Ada yang membawa dari kota Madinah dibawa ke Masjidil Haram. Ada yang mungkin dibawa dari Mesir, ada yang bawa dari Iraq itu الهدي.

Adapun وَالْقَلَاۤىِٕدَ disebutkan kalau الْقَلَاۤىِٕدَ ini adalah:

جمع القلادة ما يُقَلَّدُه لبعير أو البقرة المهدى إلى الحرام

Al-Qolaid ini lebih kepada kalung-kalung yang digantungkan di unta atau sapi yang dihadiahkan ke Masjidil Haram. Itu yang dibawa oleh orang-orang untuk dihadiahkan.

Dan subhanallah jama’ah, kalau kita lihat itu semua syiar-syiar, orang yang berusaha untuk mengambil hadiah yang diberikan ke Masjidil Haram, mengganggu binatang-binatang yang sudah dikasih tanda bahwasanya ini diperuntukkan untuk Allāh Azza wa Jalla, maka mereka akan hidup dengan sengsara. Tapi mereka yang menghormati apa yang Allāh hormati maka mereka akan diridhai Allāh Azza wa Jalla.

Kemudian Allāh Azza wa Jalla mengatakan,

ذٰلِكَ لِتَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Ada hal yang menarik jama’ah, supaya kalian sadar bahwa Allāh berikan semua yang memberikan keamanan buat kota Mekkah. Kita kalau di Mekkah itu tidak ada pemerintahannya, tidak ada penguasanya, tidak ada undang-undangnya sebelum datang islam.

• Siapa kalau ditanya raja di kota Mekkah? tidak ada.
• Siapa Perdana Menterinya? tidak ada.
• Siapa menteri-menterinya? tidak ada.

Bagaimana mereka bisa hidup aman, mereka tentram berada di sana. Ini Allāh tunjukkan Allāh jadikan Baitul Haram (Ka’bah) itu tempat kumpulnya manusia, sehingga negeri itu menjadi negeri yang aman.

Allāh sebutkan lagi ada bulan-bulan haram yang menambah keamanan di atas keamanan di negeri yang haram di bulan yang haram. Allāh sebutkan lagi apa yang dihadiahkan ke Masjidil Haram ini semua menunjukkan tentang kebesaran Allāh Azza wa Jalla.

Maka Allāh katakan, لِتَعْلَمُوْٓا (agar kalian tahu / agar kalian sadar), yang selama ini lupa dengan kebesaran Allāh Azza wa Jalla. Bahwasanya Allāh itu,

يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۙ

Allāh itu Maha Mengetahui yang di langit dan di bumi, aturan-aturan itu Allāh yang membuat, Allāh yang menetapkan, bukan kalian. Karena masih ada orang-orang yang melakukan kesyirikan, lupa dengan kebesaran Allāh sehingga dia menyekutukan Allāh dengan makhluk-makhluk-Nya.

وَاَنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

“Dan Allāh mengetahui dengan segala sesuatu.”

Ini ada ancaman kalau kalian sudah dikasih nikmat, sudah dikasih keamanan, kalau kalian tidak mensyukurinya, bahkan kalian melakukan tindakan-tindakan yang membuat apa yang Allāh hormati kalian remehkan, kalian rendahkan maka tunggu adzab Allāh Azza wa Jalla.

Sehingga di ayat yang selanjutnya (surat Al Maidah ayat 98) Allāh mengatakan,

اِعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۗ

“Ketahuilah sesungguhnya Allāh adzab-Nya (hukuman) sangat pedih dan Allāh itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

بارك الله فيكم

Mungkin itu yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga kita dapat menggali ayat-ayat yang lainnya untuk kita amalkan dalam kehidupan ini. Sampai berjumpa kembali semoga senantiasa dalam lindungan Illahi

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top