Home > Dirosah Islamiyah > Kajian Tematik Ramadhan 1442H > Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Maidah: 97 Bagian Ketiga

Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Maidah: 97 Bagian Ketiga

🌍 WAG Dirosah Islamiyah
🎙 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📗 Kajian Tematik Ramadhan 1442H
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى هَدَانَا لِهَـذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ

Segala puji bagi Allāh Jalla Jalaluhu yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kita, yang kalau bukan karena petunjuk Allāh, kalau bukan karena bimbingan Allāh, kita tidak mungkin mengetahui yang haq dan yang batil, tidak mungkin kita dapat melaksanakan ibadah Ramadhan ini, berpuasa, shalat di dalamnya.

Ini semua adalah karunia Ilahi yang seharusnya kita syukuri. Bukan karena kitanya, tapi karena Allāh yang telah memberikannya kepada kita.

اللهم صلي وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

Yā Allāh, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihi Shalātu Wa Sallam, untuk keluarga beliau, untuk istri-istri beliau, untuk putra-putri beliau, dan untuk seluruh sahabat Nabi. Semoga Allāh meridhai kita bersama mereka.

أما بعد،

Hari ini coba dibuka Qur’annya di surah Al Ma’idah ayat 97. Allāh Azza wa Jalla berfirman,

أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

جَعَلَ ٱللَّهُ ٱلْكَعْبَةَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ قِيَٰمًا لِّلنَّاسِ وَٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَٱلْهَدْىَ وَٱلْقَلَٰٓئِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Apa kata Allāh? Allāh sebutkan وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ demikian pula bulan haram (bulan yang dimuliakan Allāh Azza wa Jalla). Apa saja bulan haram ini jama’ah?

Kita ini umat islam mengakunya muslim tapi peradabannya, peradaban orang-orang kafir. Kita mengaku muslim tapi kalendernya, kalender orang nasrani, kita pakai kalender masehi dan masehi artinya kristus. Kembali kepada Isa almasih (Nabi Isa) lahirnya nabi Isa alaihimussalam, itu pendapat mereka.

Sedangkan umat islam punya kalender sendiri. Kita mayoritas muslim, tapi kenapa kalendernya non muslim? Kita pernah dijajah belanda 350 tahun sehingga dampak penjajahan itu mungkin masih ada. Sehingga kita tidak menjadikan bulan-bulan Islam sebagai patokan buat kita.

Apa saja bulan haramnya? Allāh sebutkan di Surat At Taubah ayat 36 tentang perhitungan bulan di dalam agama Allāh ini. Allāh mengatakan,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allāh ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allāh di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allāh beserta orang-orang yang bertakwa”. (QS At-Taubah : 36)

Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allāh ada 12 bulan”, karena di sebagian peradaban itu bulan mereka cuma 10 kemudian ditambah mereka menjadi 12 bulan. Sebagaimana dalam ketetapan Allāh

فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ

Di Lauful Mahfudz pada hari penciptaan langit dan bumi.

مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Di antaranya adalah empat bulan haram.

Kita ini muslim, hafal tidak kalender islam? Mulai dari Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadal Ulaa, Jumadal Akhirah, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawwal, Dzulqodah, Dzulhijjah. Yang bulan haram yang mana?

Bulan haramnya ada tiga yang berurutan, ada satu yang terpisah, yang terpisah adalah bulan Rajab, sebelum sya’ban, (Ramadhan, Sya’ban, Rajab bila dihitung mundur) yaitu bulan Rajab. Kemudian yang berurutan itu bulan sebelas, bulan dua belas, bulan satu. Yaitu bulan Dhulqodah, Dzulhijjah dan Muharram.

Allāh menyebutkan bagaimana keagungan bulan-bulan haram ini. Kata Allāh:

ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ

Allāh mengatakan, “Itu ketetapan agama yang lurus.”

Ini ketetapan Allāh bukan buatan manusia, bukan orang-orang membuat kalender ini dan itu, bukan. Dan bulan dalam Islam itu ikut rembulan bukan ikut matahari, karena itu disebut bulan. Dan itu adalah ketetapan agama yang lurus.

Lalu Allāh mengatakan, “Maka janganlah kamu mendzalimi diri kalian pada bulan-bulan haram tersebut”.

وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً

Dan perangilah orang-orang musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.

وَاعْلَمُوْٓا

Dan ketahuilah,

اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Allāh bersama orang-orang yang bertakwa.

Ahibbati Fillah. Ini berbicara di bulan haram maka berbuat dosa di bulan haram, tidak sama berbuat dosa di bulan biasa. Berbuat dosa di negeri yang haram di Makkah (masjidil haram), tidak sama dengan berbuat dosa di tempat-tempat lain.

بارك الله فيكم

Mungkin itu yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini semoga kita dapat menggali ayat-ayat yang lainnya untuk kita amalkan dalam kehidupan ini. Sampai berjumpa kembali semoga senantiasa dalam lindungan Illahi

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top