Home > Bimbingan Islam > Sirah Nabawiyyah > Bab 01 | Asal Usul Nenek Moyang Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam (Bagian 5)

Bab 01 | Asal Usul Nenek Moyang Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam (Bagian 5)

🌍 BimbinganIslam.com
🎙 Ustadz Firanda Andirja, MA حفظه لله تعالى
📗 Sirah Nabawiyyah
~~~~~~~

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إنَّ الـحَمْدَ لله نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ونتوب إليه، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه لا نبي بعده

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

Ikhwanī fillāh ‘azzaniyallāh wa iyyakum,

Sebelum kita mempelajari tentang nasab Nabi, kelahiran Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, ada baiknya kita mengetahui tentang pentingnya mempelajari sirah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam maka kita akan bersemangat dalam mempelajarinya.

Diantara perkara-perkara yang disebutkan oleh para ulama tentang pentingnya mempelajari sirah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

(2) Sirah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam merupakan bagian dari agama.

Tidak mungkin seseorang bisa mempelajari Al Qurān dengan sempurna kecuali dengan mempelajari sirah Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, karena banyak dari tafsir-tafsir Al Qurān yang ditafsirkan melalui perjalanan hidup Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Bagaimana kita mengerti Al Qurān tanpa mengetahui perjalanan hidup Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam?

Oleh karenanya seorang ulama pernah berkata:

“Fiqh tentang Al Qurān Al Karīm itu tidak bisa difahami kecuali dengan memahami sunnah Nabi dan kehidupan Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Dan tidak mungkin kita bisa mempelajari tentang fiqh kehidupan Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam kecuali dengan mempelajari Al Qurān.”

Jadi, Al Qurān dan sirah Nabi tidak bisa dipisahkan.

Dan begitu banyak ayat-ayat dalam Al Qurān berkaitan dengan sirah Nabi. Begitu banyak peperangan yang diabadikan dalam Al Qurān:

# Kisah perang Badr Allāh abadikan dalam surat Al Anfāl,

# Kisah perang Uhud Allāh abadikan dalam surat Ali ‘Imrān,

# Surat Al Ahzāb juga menceritakan suatu ahzab,
# Banyak kehidupan Nabi (yang berhubungan dengan istrinya, shāhabatnya),

Tidak mungkin seorang bisa mempelajari/memahami Al Qurān kecuali dengan mempelajari sirah Nabi, sebagaimana seorang tidak mungkin mempelajari sirah Nabi kecuali dengan memahami Al Qurān.

Oleh karenanya yang akan kita sampaikan dalam sirah Nabi nanti banyak menukilkan ayat-ayat Al Qurān, selain dari hadits-hadits Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Oleh karenanya sirah Nabi merupakan bagian dari agama.

Jangan disangka kita belajar sirah Nabi hanya sekedar hiburan, jangan.

Kita pelajari, konsentrasi pada faidah-faidah yang diambil dari sirah Nabi, karena kita ingin mengambil faidah apa dari perjalanan Nabi dalam suatu tahapan untuk kita hayati dan terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena ini adalah fiqh dari Al Qurān.

Bukankah ‘Āisyah radhiyallāhu Ta’āla ‘anhā pernah berkata:

كان خلقه القرآن

“Akhlaq Nabi itulah Al Qurān.”

Artinya, Al Qurān, praktek nyatanya adalah dengan sirah Nabi.

Terkadang kalau kita belajar hadits Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, kita kurang faham. Tetapi kalau dibawakan dalam bentuk sejarah, kita tahu kenapa sebabnya sabda Nabi ini, bagaimana ceritanya maka kita semakin faham tentang alur ceritanya sehingga semakin faham maksud dari hadits tersebut. Dan inilah praktek dari ayat-ayat Al Qurān.

Kemudian, diantara keutamaan mempelajari sirah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam yaitu:

(3) Barangsiapa mempelajari sirah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, dia akan bisa mempelajari bagaimana cara Nabi berdakwah.

Dan ini sangat penting bagaimana Nabi berdakwah dengan aqidah, bagaimana asal muasal turunnya hukum shalat, hukum puasa.

Dengan mempelajari sirah akan semakin jelas dan terang gambaran tentang hukum-hukum fiqh tersebut.

Bagaimana Nabi menghadapi orang-orang kafir, ini semua perlu pembahasan tentang sirah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Dan yang paling penting dari ini semua bahwasanya mempelajari sejarah seseorang akan memberi pengaruh terhadap perilaku seseorang.

Kita lihat sekarang betapa banyak para pemuda yang terpukau dengan tokoh-tokoh barat, bahkan tokoh kafir. Betapa banyak di antara mereka yang mempelajari tentang sejarah kehidupan orang kafir, pelaku maksiat.

Kalau kita tanya sebagian orang tentang artis, pemain atau penyanyi ini, maka luar biasa mereka tahu. Buat apa tahu tentang cerita orang ini?

Ini akan memberi pengaruh terhadap kehidupan dia dan akhirnya bisa menumbuhkan rasa cinta kepada mereka. Mereka menempelkan poster tokoh yang mereka cintai di ruang tidurnya. Dengan demikian dia mengikuti gaya tokoh ini.

Sementara dia tidak tahu
Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Bagaimana sejarah Beliau, hadits-hadits Nabi tidak dihafalkan tetapi malah menghafalkan lagu dan syair cinta/maksiat.

Lalu bagaimana dia bisa meresapi Islam dalam kehidupannya?

Bagaimana dia bisa bergerak dengan gerakan Islam sementara dia tidak kenal dengan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam?

Belum lagi berbicara Abū Bakr, ‘Umar dan lainnya, dia tidak mengerti.

Oleh karena itu, diantara perkara yang penting untuk membina anak-anak dari kecil adalah mengakarkan sirah Nabi, ini penting.

Ajarkan kepada anak-anak, siapa Nabi, sikap-sikap Nabi, baik akhlaqnya, perangai, kejujuran Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Anak suka dengan cerita. Jangan ceritakan dengan hal yang aneh atau tidak masuk akal.

Dan sirah Nabi adalah sirah yang sangat indah, bukan sekedar cerita hiburan tanpa faidah, bukan. Cerita Nabi seluruhnya penuh dengan faidah.

Oleh karena itu, sisihkan waktu. Anda bisa mengajarkan sendiri kepada anak-anak. Sebelum tidur bercerita, antum (orangtua) yang menceritakan, tidak perlu menunggu ustadz.

Belilah buku tentang sirah Nabi, ajarkan anak-anak sebelum tidur. Ini memberi pengaruh kepada kehidupan anak-anak. Jangan kita cekoki dengan film yang akhirnya tidak tahu tentang sejarah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Oleh karenanya, maka mempelajari sejarah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam sangat penting sebagaimana tadi kita telah jelaskan keutamaan-keutamaan mempelajari sirah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Kita cukupkan disini saja, in syā Allāh besok kita lanjutkan lagi.

وبالله التوفيق والهداية
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
____

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top