🌍 WAG Dirosah Islamiyah
🎙 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وَأَصْحَابِهِ ومن وَالَاهَ
Anggota Grup whatsapp Dirosah Islamiyyah, yang semoga dimuliakan oleh Allah.
Mempelajari aqidah ini adalah perkara yang sangat penting dan hukum mempelajarinya adalah wajib. Dan akan kita sebutkan sebagian saja yang berkaitan dengan keutamaan mempelajari aqidah.
Di antara yang menunjukkan pentingnya mempelajari aqidah ini adalah:
⑴ Bahwasanya ibadah seseorang tidak akan sah kecuali apabila dia bertauhid kepada Allah (meng-Esa-kan) Allah di dalam ibadah.
Tauhid adalah ashlul ushul (pokoknya pokok) inti dari aqidah Islamiyyah ada pada tauhid.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:
وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ
“Tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya beribadah kepada Allah dalam keadaan mengikhlaskan, meng-Esa-kan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala agama ini. Dalam keadaan حُنَفَآءَ yaitu dalam keadaan lurus hanya menghadap kepada Allah berpaling dari kesyirikan dan mereka mendirikan shalat, membayar zakat yang demikian adalah agama yang lurus.” (QS Al-Bayyinah: 5)
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang lain, secara ringkas saya sebutkan di sini di antaranya,
⑵ Bahwasanya orang yang memiliki aqidah yang shahihah maka ini adalah modal utama untuk masuk ke dalam Surga.
Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ الله دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang meninggal dunia dan dia mengetahui (menyadari) dan mengamalkan bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, maka dia akan masuk ke dalam Surga.”
(Hadits shahih riwayat Muslim)
Dan di antara keutamaan mempelajari aqidah
⑶ Orang yang memiliki aqidah yang benar maka dia akan mendapatkan syafa’at dari Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Inilah orang yang berhak untuk mendapatkan syafa’at Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam di hari kiamat. Sebagaimana di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
Beliau radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang bergembira dengan syafa’at mu di hari kiamat?”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan,
لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لاَ يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ، لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ، أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ
“Saya sudah menyangka wahai Abu Hurairah tidak akan ada orang yang bertanya kepadaku tentang hadits ini, orang yang lebih terdahulu daripada dirimu. Karena aku melihat engkau semangat untuk mengetahui hadits Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.”
Kemudian beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ
“Orang yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan laa Ilaaha Illallaah (tiada Ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah) secara ikhlas dari dalam hatinya.”
(Hadits shahih riwayat Imam Al-Bukhari nomor 6570)
Jelas ini menunjukkan kepada kita, di antara keutamaan mempelajari aqidah adalah cara kita untuk bisa mendapatkan syafa’at Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini dan In sya Allah, kita bertemu kembali pada pertemuan selanjutnya pada waktu dan keadaan yang lebih baik.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~