Home > Bimbingan Islam > Kitab AtTauhid > Halaqah 063: Hadīts Ubādah bin Shāmit (5)

Halaqah 063: Hadīts Ubādah bin Shāmit (5)

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Abdussalam Busyro, Lc حفظه لله تعالى
📗 Kitab At-Tauhid
〰〰〰〰〰〰〰

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، لاحول ولاقوة إلا بالله ، رضيت بالله ربا و بالإسلام دينا و بمحمد نبيا ورسولا رَبِّ زدْنيِ عِلْماً وَ رْزُقْنيِ فَهْماً

Ikhwan wa akhawatiy fīllāh rahimakumullāh.

Maka berkatalah Zakariyya:

أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَاۖ قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ

Apakah kata Zakariyya?

يَٰمَرۡيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَاۖ

“Wahai Maryam, buah dan makanan yang engkau dapat ini darimana?”

Bagaimanakah Maryam wanita yang shalihah, dia mengungkapkan dan berkata:

قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ

“Makanan yang aku dapat ini datang dari Allāh”

Apakah kata Maryam?

إِنَّ ٱللَّهَ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya Allāh, memberikan rezeki kepada siapa yang Allāh Subhānahu wa Ta’āla kehendaki tanpa perhitungan”

Perhatikan! Seorang mukmin hendaknya senantiasa husnudzān kepada Allāh, Maryam wanita yang lemah dan tetapi dia bertakwa yakin akan Allāh, maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla pun memberikan rezeki.

Maka di sinilah bagaimanakah perkataan Maryam,

إِنَّ ٱللَّهَ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya Allāh, memberikan rezeki kepada siapa saja diantara hamba yang Allāh kehendaki tanpa perhitungan”,

Sebagaimana Imrān mendapatkan kenikmat dan karunia besar maka Maryampun mendapatkan nikmat dan karunia besar, sebagaimana Zakariyya pun mendapatkan nikmat dan karunia besar.

Maka di dalam Al-Qur’ān ada suatu surat yang namanya Āli-Imrān (keluarganya Imrān). هنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ dan disitulah (di mihrāb) itu pulalah Zakariyya berdo’a kepada Allāh, “Yā Allāh, aku khawatir aku tidak memiliki penerus sementara istriku wanita yang mandul”, kemudian Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan kabar gembira bahwasanya Zakariyya akan memiliki keturunan.

Maka Zakariyya berkata:

رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَـٰمٌۭ وَقَدْ بَلَغَنِىَ ٱلْكِبَرُ وَٱمْرَأَتِى عَاقِرٌۭ

“Ya Allah, bagaimana aku bisa mendapat keturunan sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?”

(QS. Āli-Imrān: 40)

Didalam ayat lain dikatakan:

وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًۭا

“Dan kepalaku telah ditumbuhi uban”

(QS. Maryam: 4)

Zakariyya juga mengungkapkan:

وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًۭا

“Padahal isteriku adalah seorang yang mandul”

(QS. Maryam: 8)

Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan berita bahwasanya Zakariyya akan mempunyai keturunan.

Subhānallāh.

Tatkala Zakariyya mendapatkan berita dari Allāh melalui malaikatnya, Zakariyya berkata:

رَبِّ ٱجۡعَل لِّيٓ ءَايَةٗۖ

“Yā Allāh, berikanlah aku tanda bahwasanya aku akan mempunyai keturunan”

Allāh firmankan,

قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمۡزٗاۗ

“Bukti bahwasanya engkau akan memiliki keturunan istrimu hamil dengan tanda engkau akan melalui suatu keadaan di mana engaku akan bisu selama tiga hari”

وَسَبِّحۡ بِٱلۡعَشِيِّ وَٱلۡإِبۡكَٰرِ

“Zakariyya berdakwah kepada kaumnya agar kaumnya senantiasa mengagungkan Allāh di pagi dan sore hari”

(QS. Āli-Imrān: 41)

Subhānallāh.

Makanya sebagian orang Jawa mempunyai keyakinan kalau sudah berkeluarga lama koq tidak mempunyai keturunan, “mbok mupu anak” (kalau sudah lama tidak mempunyai keturunan untuk mengangkat anak), orang jawa kadang menyebut, “gawe pancingan”.

Zakariyya sesudah merawat dan membesarkan Maryam maka dia pun mempunyai keturunan yaitu Yahya.

Thayyib, kita lanjutkan materi kita.

Dan Maryam adalah wanita yang shalihah dan salah satu yang diberitakan bahwasanya Maryam ini menjadi abdi dalem Baitul Maqdis, beliau suka merapihkan masjid, suka bersih-bersih masjid, suka memberikan yang terbaik untuk jama’ah masjid.

Di zaman sekarang pun di masjid Nabawi ataukah Mekkah itu ada orang-orang yang menjadi abdi dalem masjid yang dikenal dengan al-agha atau al-aghawat.

Kalau di Mekkah mereka ini memiliki tugas membersihkan Ka’bah, mereka ini memiliki tugas menyiapkan ketika Jum’atan (menarik mimbar untuk sebagai khutbah khatib).

Kalau di masjid Nabawi membersihkan Raudhah kadang memberi pengharum di Raudhah menggunakan kayu gaharu di pengimaman.

Di tahun 2007 atau 2008 jumlah agha masih ada 17 kalau tidak salah, dahulunya banyak berkurang dan berkurang (karena sudah tua) karena mereka adalah orang-orang yang di waqafkan oleh orang tua untuk menjadi abdi dalem masjid Mekkah dan Madinah.

Dan Maryam adalah abdi dalem Baitul Maqdis.

نكتفي بهذا القدر

InsyaAllah dikesempatan lain, kita akan kaji yaitu terkait dengan bagaimanakah Maryam memiliki keturunan. Karena sesungguhnya Rasul menyebutkan,

وأن عيس عبد الله ورسول و الكلمة ألقاه إلى مريم وروح منه

Matur Nuwun atas perhatiannya.

سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top