Home > Bimbingan Islam > Tematik > Amalan Di Bulan Syawwal

Amalan Di Bulan Syawwal

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc
📗 Kajian Tematik Bulan Syawwal

بسم الله الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة، أما بعد

Sahabat Bimbingan Islām yang semoga selalu dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Saat ini kita telah berada di bulan Syawwāl. Pertanyaannya, apa saja amalan yang bisa kita kerjakan di bulan Syawwāl ini ?

Berikut, beberapa amalan yang bisa kita lakukan di bulan Syawwāl.

⑴ Memperbanyak do’a

Do’a untuk apa ?

√ Do’a agar ibadah kita diterima oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

√ Do’a agar puasa kita, shalāt kita, sedekah kita ataupun ibadah lainnya yang telah kita lakukan di bulan Ramadhān diterima oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Do’a ini bisa menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa Arab (walaupun tidak bisa menggunakan bahasa Arab tetap berdo’a dengan menggunakan bahasa Indonesia).

Contoh do’a yang berbahasa Arab seperti apa?

Contohnya:

اللهم تقبل منا صيامنا وقيامنا

_”Yā Allāh…. Terimalah dari kami, ibadah puasa kami dan ibadah qiyām (shalāt) kami”._

Dahulu para shahābat (pendahulu kita) yang shālih, mereka berdo’a enam bulan lamanya agar mereka bisa bertemu dengan Ramadhān dan mereka juga berdo’a enam bulan lamanya agar ibadah-ibadah yang mereka lakukan di bulan Ramadhān (sebelumnya) bisa diterima oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Ibnu Rajab dalam kitāb Latha’if Al Ma’arif berkata:

كانوا يدعون الله – عزّ وجل- ستة أشهر أن يبلغهم شهر رمضان، ثم يدعون الله ستة أشهر أن يتقبل منهم

_”Dahulu mereka (para shahābat) berdo’a kepada Allāh enam bulan lamanya, mereka do’a agar disampaikan kepada bulan Ramadhān, kemudian mereka berdo’a juga kepada Allāh enam bulan lamanya agar Allāh Subhānahu wa Ta’āla menerima amal-amal mereka.”_

Dan para ulamā lebih khawatir terhadap nasib amalannya, apakah diterima atau tidak, daripada (memikirkan) amal itu sendiri.

Sebagian kaum salaf mengatakan:

لأن أكون أعلمُ أن الله قد تقبل مني مثقال حبة من خردل أحب إليَّ من الدنيا وما فيها؛ لأن الله يقول: ﴿ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ ﴾ [المائدة:٢٧]

_”Sungguh, ketika aku tahu bahwasanya Allāh telah menerima dariku amalan yang seberat biji sawi saja, maka itu lebih aku cintai daripada dunia dan isinya._

_Karena Allāh Ta’āla berfirman:_

_”Allāh hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa.” (QS Al Māidah: 27)_

Dan Ibnu Rajab berkata:

Dan telah diriwayatkan juga (dengan sighah tamrid) dari Āli radhiyallāhu ta’āla ‘anhu, beliau mengatakan:

كانُوا لِقبُولِ الْعَمَلِ أَشَدَّ اهتماما مِنْكُمْ بِالْعَمَلِ ، أَلَمْ تَسْمَعُوا اللَّهَ يَقُولُ {إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ}.

_Dulu para shahābat terhadap urusan diterima amal itu lebih perhatian daripada kalian dengan amal itu sendiri._

_Apakah kalian tidak mendengar Allāh ‘Azza wa Jalla berfirman:_

_”Allāh hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa.”_

Maka pada bulan ini (Syawwāl) yang harus kita perbanyak ibadah dengan berdo’a (karena do’a juga merupakan ibadah) kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla, meminta kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla agar ibadah kita diterima oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Kemudian di antara amalan yang bisa kita lakukan di bulan Syawwāl adalah:

⑵ Puasa enam hari di bulan Syawwāl

Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

_”Barangsiapa berpuasa Ramadhān kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwāl maka ia seperti sudah berpuasa setahun lamanya.”_

(Hadīts shahīh riwayat Muslim nomor 1164)

Dari hadīts ini kita mendapatkan beberapa faedah, di antaranya:

① Puasa yang satu bulan (di bulan Ramadhān) plus enam hari (di bulan Syawwāl) sudah dianggap berpuasa satu tahun penuh.

Karena:

الحسنة بعشر امثالها

_Setiap kebaikan itu minimalnya diberikan sepuluh kali lipat dalam bentuk pahala._

Satu bulan plus enam hari itu jumlahnya 36 hari, jikalau kita kalikan 10 maka kita mendapatkan angka 360 dan jumlah hari dalam setahun adalah 360 hari.

② Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan kemurahan kepada umat Islām ini, yang mana seorang yang berpuasa satu bulan ditambah enam hari sudah dihitung satu tahun lamanya.

Sehingga, walaupun umat ini umurnya pendek (60,70 tahun) dan banyak dari umat Islām yang telah meninggal sebelum umur-umur itu tadi, akan tetapi Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan rahmat yang sangat luas. Allāh berikan pahala-pahala yang berlipat-lipat dari amalan yang hanya sekali dan amalan yang hanya sedikit.

Itulah rahmat Allāh Subhānahu wa Ta’āla kepada umat Islām.

Sehingga bagi sahabat Bimbingan Islām yang menginginkan pahala ini dan yang bisa melakukan puasa enam hari di bulan Syawwāl jangan sampai terlewatkan.

Ini yang bisa kita sampaikan, pada pertemuan kali ini, semoga bermanfaat.

Wallāhu Ta’āla A’lam Bishawāb.

وصلى الله على نبينا محمد

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top