🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc.
📗 Kajian Tematik Bulan Ramadhan
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة أما بعد
Sahabat Bimbingan Islām yang semoga selalu dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Alhamdulillāh, kita masih dimudahkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla untuk menuntut ilmu agama dan Alhamdulillāh kita masih dimudahkan Allāh Subhānahu wa Ta’āla untuk melakukan puasa pada hari ini.
Sahabat Bimbingan Islām yang semoga selalu dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Biasanya saat kita ingin membeli suatu barang, saat kita datang kepada penjualnya mereka akan memberikan spesifikasi atau deskripsi tentang keunggulan dan keistimewaan produk tersebut.
Dan mungkin yang dilakukan oleh pada pedagang ini meniru cara Allāh Subhānahu wa Ta’āla ataupun rasūl-Nya ketika Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan Rasūl-Nya ingin membuat kita tertarik dengan ibadah-ibadah yang ditawarkan untuk mendapatkan kebahagian di akhirat.
Dan pada kesempatan kali ini, kita akan menyampaikan tentang keunggulan atau keistimewaan dari puasa yang Allāh Subhānahu wa Ta’āla wajibkan kepada kita.
Apakah keunggulan dan keistimewaan dari puasa?
Di antara keunggulan dan keistimewaan puasa adalah:
⑴ Allāh Subhānahu wa Ta’āla sendiri yang akan memberikan pahalanya. Biasanya untuk amalan lainnya Allāh memberi tahu berapa batas pahalanya.
Misalnya:
Membaca Al Qurān, pahala yang akan Allāh berikan pada setiap hurufnya ada 10 kebaikan.
Dalam amal shālih lainnya:
الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، إلى أضعاف كثيرة
_”Kebaikan itu setara dengan 10 kalinya, sampai 700 kali, sampai berkali-kali banyaknya.”_
Akan tetapi untuk puasa ini Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak menyebutkan hal tersebut.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla di dalam hadīts qudsi-Nya mengatakan:
الصَّوْم لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
_”Puasa hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjarannya.”_
Sahabat Bimbingan Islām yang semoga selalu dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Andai saja ada bos kita di kantor menawarkan sebuah tawaran dan mengatakan bahwasanya: “Pekerjaan A saya sendiri yang akan memberikan gajinya,” gajinya tidak diberi tahu di awal dan bosnya hanya mengatakan untuk masalah pekerjaan saya sendiri yang akan memberikan gajinya.
Tentu para karyawan menyangka bahwasanya bos akan memberikan gaji yang lebih besar daripada biasanya.
Nah seperti itulah puasa, puasa adalah ibadah yang sangat isrimewa karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla sendiri yang akan memberikan pahalanya.
⑵ Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadīts Bukhāri dan Muslim:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
_”Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhān karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”_
(Muttafaq ‘alaih)
⑶ Bagi orang-orang yang berpuasa memiliki keistimewaan yang luar biasa.
Apa keistimewaannya?
Keistimewaan adalah dia memiliki do’a yang mustajab (do’a yang memiliki kesempatan besar untuk dikabulkannya do’a tersebut oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla).
Dalam sebuah hadīts dinyatakan:
“Ada tiga orang yang tidak tertolak do’a nya diantaranya yang disebutkan dalam hadīts tersebut adalah do’a nya seorang yang berpuasa.”
Dalam riwayat lain:
“Do’a seorang yang berpuasa akan dikabulkan sampai ia berbuka.”
Dan menurut Syaikh bin Baz rahimahullāh:
“Seorang yang berpuasa do’anya selalu terkabul baik saat dia berpuasa ataupun berbuka, kapanpun itu selama ia tidak memiliki penghalang-penghalang do’a yang dikabulkan.”
Bagi orang yang berpuasa dia memiliki kesempatan atau peluang do’a nya terkabul.
⑷ Bagi orang yang berpuasa dia akan mendapatkan dua kebahagiaan, kalau di dunia ini biasanya kita bahagia kalau ada rejeki yang banyak, hadiah besar, mobil mewah, rumah megah yang gratis, maka kita akan senang dengan hal tersebut, maka silahkan dibayangkan kira-kira di ākhirat kelak dengan apa seorang akan bahagia?
Karena Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadīts riwayat Imām Muslim:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
_”Bagi orang yang berpuasa itu ada dua kebahagiaan, berbahagia pada saat dia berbuka, berbahagia pada saat ia berjumpa Rabbnya.”_
Maka bagi seorang yang berpuasa keistimewaan yang keempat adalah dia mendapatkan dua kebahagiaan, di dunia dan ketika bertemu dengan Rabbnya.
Itulah beberapa keutamaan (keistimewaan) puasa yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini.
Apa yang kami sampaikan ini bukanlah suatu pembatasan karena di sana masih ada keutamaan dan keistimewaan lainnya.
Semoga bermanfaat.
Wallāhu Ta’āla A’lam Bishawāb
وصلى الله على نبينا محمد