Home > Bimbingan Islam > Kitab AtTauhid > Halaqah 030 : Surat Al-An’am Ayat 151-153 (10)

Halaqah 030 : Surat Al-An’am Ayat 151-153 (10)

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Abdussalam Busyro, Lc
📗 Kitab At-Tauhid
〰〰〰〰〰〰〰

*SURAT AL AN’ĀM AYAT 151-153 (LANJUTAN)*

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه ولاحول ولاقوة إلا بالله, قال الله تعالى في كتاب الكريم, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Wa Fīllāh rahīmakumullāh.

Berikutnya Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan:

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَوْلاَدَكُمْ مِّنْ إمْلاَقٍ

_”Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena miskin.”_

Karena sesungguhnya manusia di dalam kehidupan ini, rizkinya telah ditetapkan. Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan pernyataan bahwa semua yang lahir pasti dapat bagiannya.

Seseorang memiliki 5 orang anak, maka rizkinya untuk 5 anak itu, selain riziki untuknya juga untuk istrinya.

Seseorang memiliki 2 orang anak, maka rizkinya untuk suami istri tersebut dan untuk kedua anaknya.

Tatkala seseorang memiliki 10 orang anak maka rizkinya juga akan ditambah oleh Allāh karena masing-masing anak membawa rizkinya.

Sehingga Allāh berfirman:

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَوْلاَدَكُمْ مِّنْ إمْلاَقٍ

_”Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena miskin.”_

Di dalam ayat lain:

وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَوْلَـٰدَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَـٰقٍۢ

_”Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin.”_

Orang harus berakal.

Mengapa?

نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

_Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu._

Karena sesungguhnya yang memberikan rizki kepada kalian dan anak-anak kalian adalah Allāh.

Jadi manusia tidak ada sangkut pautnya sama sekali. Manusia hanya ikhtiar dan hendaklah seseorang itu berakal.

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلْفَوَٰحِشَ

_”Janganlah kalian mendekati perkara-perkara yang keji (baik yang nampak maupun yang tersembunyi).”_

Karena sesungguhnya manusia di dalam hidup ini adalah melakukan ikhtiar.

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا

_”Maka Allāh mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.”_

(QS Asy Syam: 8)

Allāh berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا

_”Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu.”_

(QS Asy Syam: 9)

Allāh berfirman :

وَقَدۡ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا

_”Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”_

(QS Asy Syam:10)

Lebih bagus mana, baik atau buruk?

Tentunya lebih bagus yang baik.

Allāh menyebutkan:

هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ

_”Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?”_

(QS Al An’ām: 50 ; QS Ar Ra’d: 16)

Allāh menyebutkan:

أَمْ هَلْ تَسْتَوِى ٱلظُّلُمَـٰتُ وَٱلنُّورُ

_”Apakah sama antara kegelapan dengan cahaya /?”_

(QS Ar Ra’d:16)

Tentunya orang yang melihat jauh lebih baik daripada orang yang buta dan cahaya jauh lebih baik daripada kegelapan. Dan di sini manusia hendaknya berakal.

وَلَا تَقْتُلُوا۟ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ

_Dan janganlah kalian membunuh satu jiwa yang Allāh Subhānahu wa Ta’āla haramkan kecuali dengan hak._

Maka disini Allāh menyebutkan:

وَلَا تَقْتُلُوا۟ ٱلنَّفْسَ

_”Janganlah kalian membunuh jiwa.”_

Semua orang didalam kehidupan ini berhak untuk hidup tatkala seseorang hidup maka hendaknya dia berpikir sekiranya dia ingin melestarikan kehidupannya, maka hendaknya tertanam dalam benaknya orang lain itu berhak untuk hidup.

Demikianlah seorang muslim, selalu berakal. Allāh menyebutkan: لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُون (agar kalian berakal).

Karena akal adalah suatu hal yang mulia dan orang yang berakal memiliki derajat yang tinggi.

Allāh menyebutkan:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَـٰتٍۢ

_”Allāh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”_

(QS Mujadillāh:11)

Allāh menyebutkan:

أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ٱلْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَىٰٓ ۚ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَـٰبِ

_”Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.”_

(QS Ar Ra’d:19)

Allāh memberikan pujian kepada orang-orang yang berakal (أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَـٰبِ).

Wallāhu Ta’āla A’lam

سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا الله، أستغفرك وأتوب إليك
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top