🌍 BimbinganIslam.com
👤 Abdussalam Busyro, Lc
📗 Kitab At-Tauhid
〰〰〰〰〰〰〰
*SURAT AL AN’AM: 151-153 (LANJUTAN)*
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه ولاحول ولاقوة إلا بالله, قال الله تعالى في كتاب الكريم, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَلاَ تَقْتُلُواْ أَوْلاَدَكُمْ مِّنْ إمْلاَقٍ
_”Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin.”_
Dalam ayat lain:
وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَوْلَـٰدَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَـٰقٍۢ.
_”Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin.”_
Allāh berfirman:
نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ.
_”Kamilah yang memberikan rezeki kepada mereka dan (Kamilah yang memberikan rezeki kepada) kalian.”_
Maka orang jawa mengatakan, “Akeh anak, banyak rezeki.”
Karena sesungguhnya kehadiran anak membawa rejeki, sehingga orang tua tidak perlu khawatir dengan memiliki banyak keturunan.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
تََزَوَجُوْا الوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّي مُكَاثِرُ الْأَنْبِيَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
_”Hendaknya kalian menikahi wanita yang penyantun (wanita yang memiliki kasih sayang), wanita yang senantiasa memiliki keturunan. Karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan para nabi pada hari kiamat.”_
Hendaknya seorang muslim memiliki keinginan yang tinggi untuk memiliki keturunan dan bagi mereka yang sudah memiliki keturunan Alhamdulillāh, yang baru mau mempunyai keturunan Alhamdulillāh yang belum memiliki keturunan maka tidak boleh putus asa karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ
_”Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allāh.”_
(QS Yūsuf:87)
Jika seseorang memiliki anak laki-laki, itu adalah kehendak Allāh, seseorang memiliki anak wanita itu adalah kehendak Allāh.
Allāh menyebutkan:
يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثٗا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ۞ أَوۡ يُزَوِّجُهُمۡ ذُكۡرَانٗا وَإِنَٰثٗاۖ وَيَجۡعَلُ مَن يَشَآءُ عَقِيمًاۚ ۞
_”Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki.”_
(QS Asy Syura: 49-50)
⇒ Yang dimaksud dengan: عَقِيمًاۚ , adalah seseorang yang tidak memiliki keturunan.
Maka di sini tidak boleh seseorang mengumpat temannya atau saudaranya karena mereka tidak memiliki keturunan karena sungguh itu adalah bagian daripada takdir. Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan ujian kepada siapa saja yang Allāh kehendaki.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan:
نَحْنُ نَرْزُقُكم وَإِيَّاهمْ
Salah satu di antara kebiasaan orang-orang Jāhilīyyah, mereka membunuh anak laki-laki mereka karena mereka takut miskin dan mereka membunuh anak wanita mereka karena mereka berkata: خشية العار (khasyyata al ‘ār)
Yang dimaksud: خشية العار (khasyyata al ‘ār) adalah mereka membunuh anak wanita karena mereka takut aib. Padahal yang namanya anak adalah karunia Allāh, baik anak laki-laki maupun anak wanita.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan:
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلْفَوَٰحِشَ
_”Dan janganlah kalian mendekati perkara-perkara keji.”_
سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا الله، أستغفرك وأتوب إليك
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
________