👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Para Rasul Allah ﷻ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang Ke-16 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul ‘alayhimussalam adalah tentang “Cara Beriman Kepada Para Rasul ‘alayhimussalam Bagian yang Ke empat belas”
Diantara perkara Aqidah yang berkaitan dengan Al-Mu’jizat adalah beriman dengan Al-Karamah
Al Karamah secara bahasa adalah pemberian, ada pun secara syariat: sebuah perkara diluar kebiasaan yang terjadi pada seorang wali Allah.
Sebuah perkara dil uar kebiasaan maksudnya karamah bukan pemberian kenikmatan biasa, yang di maksud dengan kebiasaan adalah kebiasaan manusia di zaman tersebut yang terjadi pada seorang wali Allah, berarti Karamah tidak terjadi pada seorang nabi dan tidak pula pada wali syaitan.
Yang dimaksud dengan wali Allah adalah setiap orang yang beriman dan bertakwa. sebagaimana firman Allah
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada takut atas mereka dan mereka tidak bersedih, mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa” (Yunus : 62-63)
Iman dan takwa tidak akan terwujud kecuali dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dan perintah yang paling besar adalah tauhid kepada Allah dan larangan yang paling besar ada syirik kepada Allah
Apabila seseorang menyekutukan Allah atau mengajak manusia menyekutukan Allah maka dia bukan wali Allah. Apabila seseorang mengajak kepada Bid’ah maka dia bukan wali Allah, apabila seseorang meninggalkan shalat 5 waktu maka dia bukan wali Allah
Seorang wali Allah diukur dari keimanan dan ketakwaan bukan hanya sekedar dari kesaksian atau dari kemampuan yang luar biasa. Seandainya dia beriman dan bertakwa maka dia adalah wali Allah meskipun tidak memiliki kesaktian yang luar biasa
Namun sebaliknya orang yang memiliki kesaktian tetapi tidak bertakwa dan beriman maka dia bukan wali Allah
Seorang wali Allah bukan berarti dia tidak pernah berdosa, dia berdosa sebagaimana manusia yang lain namun dia bukan orang yang terus menerus melakukan dosa dan apabila dia berdosa maka dia bersegera di dalam bertaubat kepada Allah
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته