👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Para Rasul Allah ﷻ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang Ke-13 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul ‘alayhimussalam adalah tentang Beriman Kepada Para Rasul Bagian yang Kesebelas.
Diantara hikmah Allah menjadikan ayat-ayat seorang Nabi / mukjizat mereka adalah sesuatu yang sesuai dengan keadaan kaumnya dan lebih dahsyat supaya lebih menunjukkan kebenaran kenabian Nabi tersebut.
Diantara contohnya
① Kaum Nabi Sholeh (kaum Tsamud)
Yang terkenal sebagai kaum yang kuat dan biasa memahat gunung untuk dijadikan rumah.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِي الْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِنْ سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ الْجِبَالَ بُيُوتًا ۖ…
“Dan ingatlah oleh kalian di waktu Allah menjadikan kalian pengganti-pengganti yang berkuasa sesudah kaum ‘Ad dan memberikan tempat kepada kalian di bumi, kalian mendirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian memahat gunung-gunung nya untuk dijadikan rumah”. (Al-A’raf : 74)
Ketika Nabi Sholeh alaihi wa sallam mendakwahi mereka, mereka meminta kepada beliau supaya mendatangkan ayat (tanda kebenaran beliau), akhirnya mereka meminta supaya keluar dari batu keras yang sudah mereka tentukan, unta merah yang sedang hamil 10 bulan. Setelah Nabi Shaleh mengambil peran dari mereka supaya beriman kalau permintaan dikabulkan, beliau pun berdoa kepada Allah, maka bergetarlah batu besar tersebut dan keluar dari nya unta dengan sifat yang mereka inginkan. Tentunya hal ini lebih dahsyat dari pada hanya memahat gunung untuk dijadikan rumah.
② Sihir
Di zaman Nabi Musa عَلَيهِ السَّلَامُ sangat banyak dan tersebar dan mereka adalah kaum yang sangat mengagungkan sihir dan tukang sihir dan diantara sihir mereka adalah menipu mata manusia seperti menyihir manusia sehingga mereka melihat tali dan tongkat seakan-akan dia adalah ular. Oleh karena itu diantara ayat yang Allah berikan kepada Nabi Musa عَلَيهِ السَّلَامُ adalah berubahnya tongkat menjadi ular secara hakikat dan bukan hanya tipuan mata dan tangan yang bersinar setelah dimasukkan ke dalam saku secara hakikat dan bukan hanya tipuan mata.
Allah berfirman
فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ
وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ
“Lalu Musa melemparkan tongkatnya tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya dan dia mengeluarkan tangannya dan tiba-tiba tangan itu menjadi putih bercahaya bagi orang-orang yang melihatnya” (Al-A’raf 107-108)
Maka para tukang sihir akhirnya mengetahui bahwa Nabi Musa عَلَيهِ السَّلَامُ memang diutus oleh Allāh dan merekapun masuk Islam dan sangat kuat keIslaman nya.
③ Ilmu kedokteran
Di zaman Nabi Isa عَلَيهِ السَّلَامُ sangat populer, oleh karena itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menguatkan Nabi ‘Isa dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan penyakit dan penyembuhannya yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang dokter atau ahli apapun dia Allah berikan beliau عَلَيهِ السَّلَامُ kemampuan menyembuhkan orang yang buta dari lahir, menyembuhkan orang yang berpenyakit kusta bahkan menghidupkan orang yang sudah mati.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :
… وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ…
“Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin Ku kemudian engkau meniup nya lalu menjadi seekor burung yang sebenarnya dengan seizin Ku &dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin Ku dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati dari kubur menjadi hidup dengan seijin Ku ” (Al-Ma’idah : 110)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته