👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Kitab – Kitab Allah
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-21 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang
“Membenarkan Kabar-kabar Yang Shahīh Di Dalam Kitab-kitab Allāh”.
===============================================================
Yang ketiga diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah membenarkan kabar-kabar yang shahīh di dalam kitab-kitab tersebut.
Seperti kabar-kabar di dalam Al-Qurān dan kabar-kabar yang ada di dalam kitab sebelumnya yang belum diubah.
⇒ Maksudnya, wajib bagi orang yang beriman membenarkan:
• ⑴ Kabar-kabar yang ada di dalam Al-Qurān seperti:
✓Kisah-kisah umat terdahulu.
✓Kejadian-kejadian di hari kiamat.
✓Sifat-sifat surga dan neraka.
✓Dan lain-lain.
• ⑵ Kabar-kabar yang ada di dalam kitab sebelumnya yang belum diubah.
Dan barangsiapa yang mengingkarinya atau meragukannya maka sungguh dia telah kafir.
Adapun kabar-kabar yang ada di dalam kitab Taurat dan Injīl setelah terjadi perubahan pada sebagian isinya maka kabar-kabar tersebut ada 3 macam;
● ⑴ Kabar yang datang pembenarannya di dalam agama Islam.
Maka wajib bagi kita beriman dan membenarkannya, seperti kabar bahwa Allāh menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, maka ini ada di dalam Perjanjian Lama Keluaran Pasal 31 Ayat 17.
Dan Allāh sebutkan di dalam Al-Qurān di dalam firmanNya:
رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
“Sesungguhnya Rabb kalian Allāh yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari.” (QS Al-A’rāf: 54)
● ⑵ Kabar yang datang pengingkarannya di dalam agama Islam.
Maka wajib bagi kita mendustakannya dan menolaknya, seperti kabar di dalam kitab Taurat yang berisi sifat yang tidak layak bagi Allāh dan sifat yang tidak layak bagi sebagian nabi, sebagaimana telah berlalu penjelasannya.
● ⑶ Kabar yang tidak ada pengingkaran maupun pembenarannya di dalam agama Islam.
Maka kita tidak membenarkan dan tidak mendustakan seperti sebagian perincian yang ada di dalam Taurat yang sekarang terhadap kisah-kisah yang asalnya ada di dalam Al-Qurān, sebagaimana disebutkan di dalam Kejadian Pasal 7 ayat 7 bahwa banjir besar di zaman Nabi Nūh ‘alayhissalām terjadi selama 40 hari.
Dan perincian ini tidak disebutkan di dalam agama kita.
✓Kita tidak membenarkan karena mungkin itu termasuk yang ditambah dan diubah dan kita tidak mendustakan karena mungkin itu termasuk wahyu.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
لا تصدقوا أهل الكتاب ولا تكذبوهم ، وقولوا : آمنا بالله وما أنزل إلينا
“Janganlah kalian membenarkan Ahlul Kitab dan janganlah kalian mendustakan mereka, akan tetapi katakanlah ‘Kami beriman kepada Allāh dan apa yang diturunkan kepada kami’.” (HR Bukhāri)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Pasal 7 ayat 17