👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Kitab – Kitab Allah
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-17 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Kitab Al-Qurān (Bagian 3)”.
Al-Qurān memiliki nama-nama yang banyak yang menunjukkan keutamaannya,
diantaranya :
■ Pertama | AL-QURĀN
✓Ini adalah nama yang paling banyak di dalam Al-Qurān dan inilah yang paling masyhūr.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
“Apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qurān? Dan seandainya itu dari selain Allāh niscaya mereka akan mendapatkan di dalamnya perselisihan yang banyak.” (QS An-Nisā: 82)
■ Kedua | AL-KITĀB
Artinya “kitab”, dari kata كَتَبَ yang artinya “mengumpulkan”.
⇒ Dinamakan demikian karena dia mengumpulkan huruf dengan huruf, ayat dengan ayat, surat dengan surat.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا ۚ
“Apakah kepada selain Allāh aku mencari hakim? Padahal Dialah yang menurunkan Al-Kitāb (yaitu Al-Qurān) secara terperinci.” (QS Al-An’ām: 114)
■ Ketiga | KITĀBULLĀH
Artinya “kitab Allāh”.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
“Sesungguhnya orang-orang yang membaca Kitābullāh dan mendirikan shalat dan berinfaq dari sebagian harta yang Kami rezekikan kepadanya, baik dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan, mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan pernah rugi.” (QS Fāthir: 29)
■ Keempat | AL-FURQĀN
Artinya “yang membedakan”, karena dia membedakan;
• Yang benar dengan yang bathil.
• Petunjuk dan kesesatan.
• Yang halal dan yang haram.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
“Sungguh berbarakah Zat yang telah menurunkan Al-Furqān (yaitu Al-Qurān) kepada hambaNya supaya memberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS Al-Furqān: 1)
■ Kelima | ADZ-DZIKRU
✓Ada yang mengatakan artinya adalah “peringatan”, karena di dalamnya ada peringatan dan nasehat.
✓Dan ada yang mengatakan artinya adalah “penyebutan”, karena di dalam Al-Qurān disebutkan banyak permasalahan dan dalil-dalil yang jelas.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan Adz-Dzikru (yaitu Al-Qurān) dan sesungguhnya Kamilah yang menjaganya.” (QS Al-Hijr: 9)
Diantara nama-nama Al-Qurān adalah,
■ Keenam | HABLULLĀH
Artinya “tali Allāh”.
Dinamakan demikian karena dia menyampaikan kepada ridha Allāh.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ
“Dan hendaklah kalian semua berpegang teguh dengan hablullāh (yaitu Al-Qurān) dan janganlah kalian saling berpecah belah.” (QS Āli ‘Imrān: 103)
Di dalam sebuah hadits, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
وَأَنَا تَارِكٌ فِيكُمْ ثَقَلَيْنِ: أَوَّلُهُمَا كِتَابُ اللهِ فِيهِ الْهُدَى وَالنُّورُ فَخُذُوا بِكِتَابِ اللهِ ، وَاسْتَمْسِكُوا بِهِ فَحَثَّ عَلَى كِتَابِ اللهِ وَرَغَّبَ فِيهِ، ثُمَّ قَالَ: (وَأَهْلُ بَيْتِي أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي، أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي، أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي)
“Dan aku tinggalkan di antara kalian 2 perkara yang berat; yang pertama Kitābullāh, di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Maka ambillah dengan kitabullāh dan berpeganglah dengannya. Maka beliaupun menganjurkan dan mendorong untuk berpegang teguh dengan kitabullāh. Kemudian Beliau berkata: ‘Dan keluargaku, aku ingatkan kalian kepada Allāh tentang keluargaku. Aku ingatkan kalian kepada Allāh tentang keluargaku. Aku ingatkan kalian kepada Allāh tentang keluargaku’.” (HR Muslim)
Di dalam sebuah riwayat, Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
أحدهما كتاب الله عز وجل هو حبل الله من اتبعه كان على الهدى ومن تركه كان على ضلالة
“Yang pertama di antara keduanya adalah Kitābullāh, dia adalah hablullāh. Barangsiapa yang mengikutinya maka dia di atas petunjuk dan barangsiapa meninggalkannya maka dia di atas kesesatan.”
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته