🎙 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Malaikat
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-19 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 8”.
Diantara amalan malaikat & tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta yang ke-4 adalah,
⑷ MENJALANKAN AWAN & MENURUNKAN HUJAN
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
“Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring awan.” (Ash-Shāffāt 2)
Dan diantara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra’d, sebagaimana telah berlalu haditsnya.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imām Muslim, Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengabarkan bahwa suatu saat seorang laki-laki sedang di tanah yang lapang. Tiba-tiba dia mendengar suara dari arah mendung, “Airilah kebun Fulān”. Maka bergeraklah awan tersebut dan mencurahkan airnya disuatu bidang tanah.
Yang kelima diantara amalan malaikat & tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah,
⑸ MENGURUS GUNUNG
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Maka aku melihat tiba-tiba Jibrīl memanggilku dan berkata, ‘Sesungguhnya Allāh telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan bantahan mereka kepadamu. Dan sungguh Allāh telah mengutus malaikat gunung supaya kamu memerintahnya sesuai dengan kehendakmu’. Kemudian malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, seperti yang diucapkan Jibrīl, kalau kamu menghendaki maka aku akan menjatuhkan 2 gunung yang keras ini ke atas mereka’.” (HR Bukhāri III/1180, No. 3059 dan Muslim III/1420, no. 1795)
⑹ MENIUP SANGKAKALA
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup sangkakala telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintahkan oleh Allāh untuk meniup maka dia akan meniup.” (Hadīts shahīh diriwayatkan oleh Tirmidzi IV/42, no. 2548)
Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat peniup sangkakala.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Afwan kak di hadits poin ke ⑸ MENGURUS GUNUNG
ada yang belum tertulis:
…Sesungguhnya Allāh telah mendengar (ucapan) kaummu kepadamu…
نعم بارك الله فيك
Saya mengusulkan (kalau disetujui) agar pada penulisan hadits2 yang menyertai setiap halaqah, penulisan huruf Arabnya memakai tanda baca, ini berguna untuk saya dan teman2 yang masih belum bisa membaca tulisan hadits “yang tanpa tanda bacaan”
Jazākallāhu khāiran.
Izin save akhi ukhti, Syukron