Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Aqidah Ath-Thahawiyah > Halaqah 90 | Allāh ﷻ Tidak Membutuhkan ‘Arsy dan Allāh ﷻ Penguasa Segala Sesuatu

Halaqah 90 | Allāh ﷻ Tidak Membutuhkan ‘Arsy dan Allāh ﷻ Penguasa Segala Sesuatu

Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyah
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
Transkrip: ilmiyyah.com

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

Halaqah yang ke-90 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Al-Aqidah Ath-Thahawiyah yang ditulis oleh Al-Imam Abu Ja’far Ath-Thahawi rahimahullāh.

Beliau mengatakan rahimahullāh:

وَهُوَ جَلَّ جَلَالُهُ مُسْتَغْنٍ عَنِ العَرْشِ وَمَا دُوْنَهُ

Dan Dia, Allāh ﷻ, tidak butuh dengan ‘Arsy, dan apa yang ada di bawah ‘Arsy.

Allāh ﷻ beristiwa di atas ‘Arsy. Hal ini harus kita imani, dan bukan berarti Allāh ﷻ membutuhkan ‘Arsy. Allāh ﷻ tidak butuh dengan ‘Arsy.

Bukan berarti jika Allāh ﷻ berada di atasnya, kemudian Allāh butuh terhadap ‘Arsy. Sebagian orang membayangkan, jika Allāh ﷻ beristiwa di atas ‘Arsy, maka jika ‘Arsy jatuh, berarti Allāh akan jatuh juga. Subhānallāh, ini adalah tasybih, kemudian akhirnya mereka mengingkari sifat istiwā’ Allāh ﷻ. Tidak semua yang berada di atas sesuatu harus membutuhkan apa yang ada di bawahnya. Langit berada di atas awan, tapi bukan berarti langit membutuhkan awan, dan seterusnya. Secara umum, maka makhluk semuanya membutuhkan Allāh ﷻ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ
QS. Fāṭir (35:15)

Wahai manusia, kalian semua sangat membutuhkan Allāh ﷻ. Langit yang demikian besar tadi, siapa yang menahannya sehingga ia tidak jatuh? Allāh ﷻ yang menahan.

إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ أَن تَزُولَا
QS. Fāṭir (35:41)

Allāh ﷻ Dia-lah yang menahan langit dan bumi agar tidak jatuh, tidak goyah.

Langit yang demikian kokoh di atas, jika Allāh ﷻ menghendaki, ia bisa jatuh, tetapi Allāh yang menahannya. Langit yang di atasnya dan seterusnya, Allāh ﷻ menahan agar tidak jatuh. Demikian pula bumi kita, yang berada di tengah-tengah alam semesta yang sangat besar ini, Allāh ﷻ yang menahannya.

Demikian pula ‘Arsy yang sangat besar tadi, Allāh ﷻ yang menahannya. Kursi yang demikian besar tadi, Allāh ﷻ juga yang menahannya. Jika Allāh ﷻ menghendaki, Allāh bisa menghancurkan mereka. Allāh ﷻ tidak membutuhkan mereka, melainkan mereka yang membutuhkan Allāh ﷻ.

Kemudian, beliau mengatakan

مُحِيطٌ بِكُلِّ شَيْءٍ وفَوْقَهُ

Allāh ﷻ Dia-lah yang meliputi segala sesuatu, karena Dia-lah yang Maha Besar. Allāh ﷻ yang meliputi segala sesuatu. Allāh yang mengetahui segala sesuatu, mendengar segala sesuatu, melihat segala sesuatu, dan segala sesuatu terjadi dengan kehendak Allāh. Semuanya adalah ciptaan Allāh.

‘Arsy dan langit dan kursi dan seluruhnya itu adalah sangat kecil di hadapan Allāh ﷻ. Oleh karena itu, Allāh ﷻ meliputi segala sesuatu, sebagaimana disebutkan dalam ayat

وَٱلسَّمَـٰوَٰتُ مَطْوِيَّـٰتٌۭ بِيَمِينِهِۦ 
(QS. Az-Zumar: 67)

Pada hari kiamat, langit-langit yang demikian besar akan digulung oleh Allāh dengan tangan kananNya, dan itu adalah sangat kecil di hadapan Allāh ﷻ.

مُحِيطٌ بِكُلِّ شَيْءٍ وفَوْقَهُ

Dan Allāh ﷻ berada di atas segala sesuatu, karena di antara sifat Allāh adalah Al-‘Uluw. Fauqohū dhamir hu di sini kembali kepada kulli shay’, jadi Allāh muḥīṭun bi qulli shay’ dan Allāh fauqahu yaitu fauqa kulli shay’ karena di antara nama Allāh adalah Al-‘Alī, yang Maha Tinggi. Wa fauqohū dan Allāh ﷻ berada di atas segala sesuatu, Dialah yang Maha Tinggi.

A’ā mintum man fiṣ-samā’ (Apakah kalian merasa aman dengan yang ada di atas?)

وَقَدْ أَعْجَزَ عَنِ الإِحَاطَةِ خَلْقَهُ

Dan Allāh ﷻ telah menjadikan makhluk-Nya tidak mampu untuk meliputi Allāh.

وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ
(QS. Al-An’am: 103)

Mereka tidak bisa meliputi Allāh. Mereka melihat Allāh, tapi tidak bisa meliputi Allāh,

وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ
(QS. Al-Baqarah: 255)

Tidak mungkin mereka bisa meliputi dari ilmu Allāh kecuali apa yang Allāh kehendaki.

Allāh ﷻ yang meliputi mereka dengan kekuasaan-Nya, dengan kebesaran-Nya, tapi mereka tidak mungkin meliputi Allāh ﷻ karena mereka adalah makhluk yang kecil. Seandainya mereka bisa melihat, melihatnya adalah melihat yang sesuai dengan keterbatasan mereka sebagai makhluk.

وَقَدْ أَعْجَزَ عَنِ الإِحَاطَةِ خَلْقَهُ

Dan sungguh, Allāh ﷻ telah menjadikan makhluk-Nya ini lemah untuk bisa meliputi Allāh ﷻ.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top