Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Mahazi > Halaqah 20 ~ Silsilah Manasik Haji | Mustahabbat Atau Sunnah-Sunnah Haji Bagian 7

Halaqah 20 ~ Silsilah Manasik Haji | Mustahabbat Atau Sunnah-Sunnah Haji Bagian 7

Program: MAHAZI (Madrasah Haji dan Ziarah)
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
Transkrip: ilmiyyah.com

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke 20 dari silsilah Ilmyah manasik haji yaitu Mustahabbat Atau Sunnah-Sunnah Haji Bagian yang ke 7

DIANTARA SUNNAH – SUNNAH HAJI :

31. Langsung istirahat setelah shalat maghrib dan isya di Musdalifah sebagaimana dilakukan oleh Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam.

32. Menyibukkan diri dengan dzikir dan doa setelah shalat subuh di Musdalifah sampai langit berwarna kuning sekali menjelang terbit matahari.

33. Meninggalkan Musdalifah ketika langit berwarna kuning sekali menjelang terbit matahari.

Jabir Ibnu Abdillah mengatakan :

“Maka beliau Shalallahu Alaihi Wassalam mendatangi Al Musdalifah, kemudian shalat disana maghrib dan isya dengan 1 adzan dan 2 iqomah, dan beliau tidak melakukan shalat diantara keduanya, kemudian beliau berbaring sampai datang waktu subuh, kemudian shalat subuh ketika sudah jelas bagi beliau waktu subuh dengan adzan dan iqomah, kemudian beliau mengendarai unta beliau – Qoswa – sampai datang ke Masy’aril Harom kemudian menghadap kiblat berdoa kepada Allah, mengucapkan takbir, mengucapkan tahlil mengesakan Allah, dan senantiasa beliau disana dalam keadaan berdiri sampai langit berwarna kuning sekali, kemudian beliau meninggalkan Musdalifah sebelum terbit matahari. (HR Muslim)

34. Berdoa dan mengangkat tangan setelah melempar jumroh Shugra dan Wustho.

35. Mengucapkan takbir ketika melempar setiap kerikil.

Ibnu Umar rhadiyallahu anhuma mengatakan “Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam apabila melempar jumroh yang paling dekat dengan Masjid Mina (maksudnya : Jumroh Sughro) beliau Shalallahu Alaihi Wassalam melemparnya dengan 7 kerikil. Mengucapkan takbir setiap melepar 1 kerikil, kemudian beliau maju kedepan dan berdiri menghadap kiblat seraya mengangkat kedua tangan beliau berdoa dan beliau memanjangkan berdiri disana, kemudian setelah itu beliau mendatangi jumroh yang kedua, melemparnya dengan 7 kerikil, mengucapkan takbir setiap melempar 1 kerikil. Kemudian beliau turun ke arah kiri yang paling dekat lembah kemudian beliau berdiri menghadap kiblat kemudian mengangkat tangan berdoa, kemudian mendatangi jumroh yang berada di Aqobah, melemparnya dengan 7 kerikil. Mengucap takbir setiap melempar 1 kerikil. Kemudian beliau meninggalkan jumroh Aqobah dan tidak berdiri disana. (HR Bukhori)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top