👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Mengenal Allah ﷻ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-10 dari Silsilah Mengenal Allāh ﷻ adalah tentang “Mengenal Allāh ﷻ Dengan Nama dan Sifat-Nya”. Allāh ﷻ telah mengabarkan di dalam Al Qurān bahwa Allāh ﷻ memiliki nama dan sifat. Allāh ﷻ berfirman :
“Dan Allāh memiliki nama-nama yang paling baik.” (QS Al-A’rāf: 180)
Dan Allāh ﷻ berfirman :
“Dan Allāh memiliki sifat-sifat yang paling tinggi.” (QS An-Nahl: 60)
Kita mengenal Allāh ﷻ dengan nama dan juga sifat tersebut.
✓ Kita mengenal Allāh ﷻ sebagai Dzat Yang Maha Penyayang karena Dia adalah Ar Rahmān Ar Rahīm.
✓ Dan kita mengenal Allāh ﷻ sebagai Dzat Yang Maha Pengampun karena Dia adalah Al-Ghafūr, dan seterusnya.
✓ Dan Allāh ﷻ mengabarkan di dalam Al-Qurān bahwasanya di antara sifat Allāh ﷻ adalah:
• Allāh ﷻ beristiwa’ di atas ‘Arsy.
• Allāh ﷻ memiliki dua tangan.
• Allāh ﷻ berada di atas.
✓ Dan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengabarkan bahwasanya,
• Allāh ﷻ turun ke langit dunia pada setiap sepertiga malam yang terakhir.
✓ Dan juga sifat-sifat yang lain.
Kewajiban kita sebagai seorang Muslim adalah menetapkan nama & juga sifat tersebut, karena Allāh ﷻ lebih tahu tentang diri-Nya daripada kita semua. Dan Rasūlullāh ﷺ lebih tahu tentang Allāh ﷻ daripada kita. Tidak boleh seorang Muslim menolak nama-nama dan juga sifat-sifat tersebut. Dan tidak boleh dia menyerupakan, karena Allāh ﷻ berfirman:
“Tidak ada yang serupa dengan Allāh dan Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Asy-Syūrā: 11)
Jadi yang benar, yang seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim adalah:
◆ Menetapkan nama dan juga sifat tersebut sebagaimana datangnya, sesuai dengan keagungan dan kebesaran Allāh ﷻ, tanpa menyerupakan dan tanpa mentakwil nama dan juga sifat tersebut.
⇒ Mentakwil adalah menafsirkan nama dan sifat Allāh ﷻ bukan dengan maknanya yang benar.
Seperti;
• Mentakwil istiwā dengan kekuasaan.
• Mentakwil turunnya Allāh ﷻ dengan turunnya rahmat Allāh ﷻ.
• Dan lain-lain.
Ini adalah halaqah yang terakhir dari Silsilah Mengenal Allāh ﷻ.
Dan sampai bertemu kembali pada Silsilah berikutnya.