Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Nawaqidhul Islam > Halaqah 28 – Penjelasan Kaidah Yang Keenam Bagian 2

Halaqah 28 – Penjelasan Kaidah Yang Keenam Bagian 2


🌍 HSI AbdullahRoy
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
📗 Silsilah Nawaqidhul Islam

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Diantara bentuk perendahan terhadap Allāh Subhānahu wa Ta’āla, adalah meyakini bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla memiliki anak, sebagaimana orang-orang musyrikin

وَيَجْعَلُـونَ لِلَّهِ الْبَنـَاتِ سـُبْحَانَهُ ۙ وَلَهُمْ مَا يَشْتَهُونَ

[QS An-Nahl 57] “Dan mereka menjadikan bagi Allāh anak anak wanita, Maha Suci Allāh & mereka menjadikan bagi diri mereka anak-anak laki-laki ”

Ini adalah bentuk perendahan yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin, demikian pula orang-orang Yahudi dan Nashrani yang mereka mengatakan sebagaimana yang Allāh kabarkan

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ

[QS At-Tawbah 30] “orang-orang Yahudi mengatakan ‘Uzair adalah anak Allāh & orang-orang Nahsrani mengatakan Isa (yaitu Al-Masih) adalah anak Allāh ”

Ini adalah bentuk perendahan terhadap Allāh Subhānahu wa Ta’āla

َّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَآلُواْ إِنَّ اللّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ

[QS. Al-Maidah: 17] “Sungguh telah kafir orang yang mengatakan bahwasanya Allāh adalah Al-Masih Ibnu Maryam ”

Ini juga termasuk perendahan yang dilakukan oleh orang-orang Nashrani kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla & orang-orang Yahudi, Allāh ceritakan bahwasanya mereka mengatakan bahwasanya Allāh fakir

لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘ

[QS Al-Imran 181]

“Allāh telah mendengar ucapan orang-orang yang mengatakan (Yahudi)

إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ

“Sesungguhnya Allāh adalah fakir ”

وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘ

”Dan kami adalah orang-orang kaya ”

Ini adalah bentuk ejekan orang-orang Yahudi kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla & mereka mengatakan bahwasanya

يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ ۚ

QS Al-Ma’idah 64] Mengatakan” tangan Allāh terbelenggu”

Dan ini adalah bentuk perendahan orang-orang Yahudi terhadap Allāh Subhānahu wa Ta’āla

﴿قُلْ أَبِاللَّهِ

“katakanlah apakah dengan Allāh kalian mengejek”

وَآيَاتِهِ

Demikian pula ejekan bisa berupa ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla & ayat-ayat Allāh adalah kalamullah & kalamullah bila dibandingkan dengan kalam makhluk seperti perbandingan Allāh dengan makhlukNya.

Kewajiban seorang muslim adalah menghormati ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla & tidak menghinakannya apabila seseorang menghina ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla maka dia telah kafir dari agama Islām , telah keluar dari agama Islām.

Allāh telah berfirman :

وَلَا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا ۚ

[QS Al-Baqarah 231] “Janganlah kalian menjadikan ayat-ayat allah sebagai senda gurau (untuk bermain²) ”

Kewajiban seorang muslim adalah menghormati ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

وَرَسُولِهِ

” dan kalian mengejek RasulNya”

Mengejek Rasulullãh ﷺ adalah termasuk kekufuran. Kewajiban seorang muslim adalah menghormati beliau

فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

[QS Al-A’raf 157] “maka orang-orang yang beriman dengan beliau /percaya dengan beliau – وَعَزَّرُوهُ – dan mereka menghormati beliau – وَنَصَرُوهُ – dan menolong beliau

أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Maka Merekalah orang-orang yang beruntung”

وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top