👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Amalan Yang Disyari’atkan Di Bulan Sya’ban
════ ❁✿❁ ════
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وسلم وبارك عَلَى نبينَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ أصَحابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
Ikhwāniy Fīdīn wa Akhawātiy Fīllāh A’ādzaniyallāh wa Iyyakum.
Karena kita sekarang sedang berada di bulan Sya’ban bulan sebelum bulan Ramadhan, maka pas sekali kita berbicara tentang amalan yang disyari’atkan di bulan Sya’ban ini. Dan keutamaan mengamalkan amalan tersebut, demikian pula beberapa fiqih atau hukum yang berkaitan dengan amalan tersebut.
Kita berbicara tentang keutaman agar timbul dalam diri kita semangat dan motivasi untuk beramal di bulan ini.
Kemudian kita berbicara tentang fiqih supaya semangat yang timbul di dalam hati kita diimbangi dengan ilmu. Jangan sampai seperti yang dilakukan oleh sebagian orang yang memiliki semangat di dalam beramal shālih tetapi tidak diimbangi dan diiringi dengan ilmu agama. Sehingga mereka terjatuh di dalam amalan yang justru menjadi murka Allāh Azza wa Jalla.
Amalan yang tidak sesuai dengan sunnah, amalan yang tidak pernah diajarkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
In syā Allāh, kita akan sebutkan beberapa keutamaan bulan Sya’ban dan keutamaan beramal didalamnya, dilanjutkan dengan beberapa hal yang berkaitan dengan fiqih dan hukum yang berkaitan dengan bulan Sya’ban ini.
Ikhwāniy Fīdīn wa Akhawātiy Fīllāh A’ādzaniyallāh wa Iyyakum.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah Ar-Rahman Ar-Rahīm, menginginkan kebaikan bagi hambanya, menginginkan mereka berbahagia di dunia juga di akhirat. Dan diantara rahmat Allāh Azza wa Jalla adalah menjadikan sebagian bulan sebagai bulan-bulan musim untuk beramal.
Yang di dalamnya diharapkan kaum muslim berlomba-lomba, berpacu dengan yang lain di dalam mendekatkan diri mereka kepada Allāh Azza wa Jalla. Dan diantara bulan yang disitu kita di dorong dan di motivasi untuk beramal adalah bulan Sya’ban.
Dinamakan dengan bulan Sya’ban sebagian ulama mengatakan di ambil dari kata تَشَعَّبَ – يَتَشَعَّبُ yang artinya adalah berpencar.
Berkata Ibnu Hajar rahimahullah di dalam kitab beliau Fathu Bari:
وسمي شعبان لتشعبهم في طلب المياه أو في الغارات بعد أن يخرج شهر رجب الحرام (فتح الباري 4/213).
“Dinamakan dengan bulan Syaban karena mereka (yaitu orang-orang Arab) dahulu berpencar di dalam mencari air atau di gua-gua setelah keluarnya bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan haram”
Ini adalah di antara pendapat kenapa dinamakan Syaban dengan Syaban, karena manusia berpencar di bulan tersebut untuk mencari air.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, semoga yang sedikit ini bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
‘Abdullāh Roy
Di kota Jember
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy
___