Home > Bimbingan Islam > Bekal Bulan Ramadhan > Halaqah 03 : Hukum Puasa Ramadhān

Halaqah 03 : Hukum Puasa Ramadhān

🎙 Ustadz Muhammad Ihsan, M.HI حفظه لله تعالى
📗 Kitāb Majalis Syahri Ramadhān (مجالس شهر رمضان)
📝 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin حفظه لله تعالى
〰〰〰〰〰〰〰

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله وصلاة وسلام على رسول الله و على آله وصحبه ومن والاه أما بعد

Ikhwaniy wa Akhawatiy A’ādzaniyakumullāh wa Rahimakumullāh.

Puasa Ramadhān merupakan salah satu ibadah yang sangat agung.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

_”Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhān dikarenakan keimanan dan berharap pahala pada Allāh Subhānahu wa Ta’āla, maka Allāh ampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”_

(Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri dan Muslim).

Allāh Subhānahu wa Ta’āla mewajibkan umat Islam, mewajibkan umat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam untuk berpuasa di bulan Ramadhān.

Hukum wajib ini diambil dari firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla:

فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ

_”Barangsiapa diantara kalian menyaksikan bulan Ramadhān, maka hendaklah baginya berpuasa (wajib baginya untuk berpuasa).”_

(QS. Al Baqarah:185)

Bahkan Allāh Subhānahu wa Ta’āla menjadikan puasa Ramadhān menjadi salah satu pilar diantara rukun-rukun Islam.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسِيْنَ…

_Islam dibangun di atas lima pilar (arkan)._

Salah satunya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam katakan:

وَصَوْمِ رَمَضَانَ

_Dan puasa di bulan Ramadhān._

Maka ketika datang bulan Ramadhān wajib bagi orang-orang yang merasa dirinya beriman kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan hari akhir, beriman kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, untuk melaksanakan puasa di bulan tersebut.

Bagaimana cara kita menentukan datang (masuk)nya bulan Ramadhān?

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah menjelaskan caranya tersebut. Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah mengajarkan kita bagaimana cara kita menentukan datangnya bulan Ramadhān sehingga kita wajib melaksanakan puasa bulan Ramadhān.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ

_”Berpuasalah kalian ketika kalian melihatnya (hilal bulan Ramadhān).”_

Yaitu bulan sabit, bulan yang pertama kali muncul di setiap awal bulan. Maka ketika kalian melihat hilal bulan Ramadhān: فصُومُوا , berpuasalah!

وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ

_”Begitu pula ketika kalian telah melihat hilal bulan Syawwal maka hendaklah kalian berbuka (telah masuk Syawwal telah masuk Iedul Fithri).”_

فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ

_”Seandainya kalian tidak dapat melihat hilal (disebabkan mendung atau disebabkan hal lainnya, sehingga kita tidak bisa melihat hilal bulan Ramadhān.)”_

Maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjelaskan:

فأَكْمِلُوْا عِدَّةَ سعبان ثَلاَثِيْنَ

_”Sempurnakanlah bilangan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.”_

Dua inilah cara yang telah dijelaskan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Dan disepakati oleh para ulama dari dahulu untuk menjadi patokan dalam menentukan bulan Ramadhān, dalam menentukan kapan wajibnya seseorang melaksanakan puasa Ramadhān.

Para ulama dari dahulu menjelaskan, bulan Ramadhān tidaklah ditetapkan dengan cara hisab, karena Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjadikan sebab puasa tersebut yaitu dengan melihat hilal bulan Ramadhān. Ketika kita melihat hilal bulan Ramadhān maka ketika itu wajib bagi kita untuk melaksanakan
puasa.

Dan alhamdulillāh di negara kita sudah ada team yang disiapkan untuk melihat hilal bulan Ramadhān. Yang mana ketika ada yang melihat bulan Ramadhān maka itu dilaporkan kepada pemimpin kita (ulil amri atau wakilnya) lalu diumumkan kepada masyarakat.

Ketika tampak hilal bulan Ramadhān maka besoknya kita sudah wajib berpuasa. Namun apabila tidak terlihat maka bilangan bulan Sya’ban digenapkan menjadi tiga puluh hari.

Semoga apa yang disampaikan ini bisa bermanfaat.

وصلى الله على نبينا محمّد وعلى آله وصحبه وسلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

____________________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top