Home > Grup Islam Sunnah > Kitab Sifat Shalat Nabi ﷺ > Halaqah 097 – I’tidal dan Bacaan yang Dibaca di Dalamnya Bag 05

Halaqah 097 – I’tidal dan Bacaan yang Dibaca di Dalamnya Bag 05

🌍 Grup Islam Sunnah | GiS
🎙 Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny M.A.
📗 صفة صلاة النبي ﷺ من التكبير إلى التسليم كأنك تراها
📝 Syaikh Al-Albani رحمه الله
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

الْحَمْدُ لِلهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ.

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syaikh Al Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Minattakbiri ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).

(Kita sampai pada pembahasan, -ed) Tentang Macam-Macam Bacaan ketika I’tidal.

❲ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، مُبَارَكًا عَلَيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ❳

“Wahai Rabb kami, segala puji bagi-Mu. Pujian yang banyak, pujian yang baik, pujian yang berkah, sebagaimana Engkau cintai dan sebagaimana Engkau ridhai.”
_HR. al-Bukhari no. 799 dari hadits Rifa’ah ibnu Rafi’._

Ini di antara bentuk bacaan atau bentuk pujian yang kita baca ketika kita I’tidal. Kita bisa punya 10 bacaan ketika I’tidal. Silakan dipilih; kadang-kadang baca yang ini, kadang-kadang baca yang itu, sehingga kita bisa benar-benar menerapkan semua yang pernah diajarkan oleh Rasululllah ﷺ kepada umatnya. Inilah luasnya ilmu syari’at Islam. Ada 10 bacaan.

Sebelum shalat, coba dihafalkan bacaan-bacaan ini. Hafalkan satu bacaan, kemudian shalat dengan bacaan ini. Dengan begitu, berarti antum pernah menerapkan ilmu antum. Satu bacaan dibaca sebelum shalat, dihafalkan, kemudian shalat dengan bacaan itu.

Ilmu kalau diterapkan, tidak usah antum hafal; tidak usah antum muroja’ah, antum akan hafal sendiri.

Dan bacaan-bacaan seperti ini, pujian-pujian ini, bisa kita baca ketika kita akan berdo’a/akan meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di luar shalat.

Ini adalah pujian-pujian yang sangat bagus, dipilih oleh Rasulullah ﷺ ketika shalat. Maka ketika kita berdo’a di luar shalat atau berdo’a lama ketika kita sujud, kemudian kita panjatkan pujian-pujian seperti ini, boleh.

Sebelum kita berdo’a memanjatkan do’a permintaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita baca pujian-pujian yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

[ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، مُبَارَكًا عَلَيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ، وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ، اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ. ]

Ini kita baca ketika kita mau berdo’a dan kita renungi artinya, kemudian baru berdo’a kepada Allah, baru meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala hajat kita. Sangat bermanfaat bagi kita.

Untuk bacaan:

[ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، مُبَارَكًا عَلَيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ]

ini ada keutamaannya.

Disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta’ala haditsnya:
Bacaan ini pernah dibaca oleh seseorang yang shalat di belakang Rasulullah ﷺ, dan dibaca oleh orang ini ketika I’tidalnya. Setelah itu (setelah orang ini membaca bacaan ini), Rasulullah ﷺ setelah shalatnya bertanya kepada para makmum:

❲ مَنِ الْمُتَكَلِّمُ آنِفًا؟ ❳

“Siapa yang membaca bacaan ini tadi?”

فَقَالَ الرَّجُلُ : أَنَا يَا رَسُوْلُ اللّٰه !

Ada salah seorang sahabat yang mengatakan, “Saya, wahai Rasulullah.”

فَقَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ ﷺ :

Maka Rasulullah mengatakan kepada orang tersebut:

❲ لَقَدْ رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلَاثِيْنَ مَلَكًا يَبْتَدِرُوْنَهَا أَيُّهُمَ يَكْتُبُهَا أَوَّلًا. ❳
_(رواه مالك والبخاري وأبو داود)_

“Aku benar-benar telah melihat ada 30 sekian malaikat,
( _sekian_ ini saya pilih untuk terjemahan بِضْعَة yang artinya dalam bahasa Arab adalah/angka dari 2 sampai 9 itu dalam bahasa Arab bisa diwakili dengan kata بِضْعَةٌ , dalam bahasa Indonesia tidak ada padanannya. Angka dari 2-9 dalam bahasa Arab: بِضْعَة ➭ بِضْعَةً  /bidh’ah/  bukan بِدعَة /bid’ah/. Ini dengan [ ض ], dalam bahasa Indonesia tidak ada padanannya, sehingga banyak yang memilih padanan “sekian”. )
30 sekian malaikat, mereka semuanya  berlomba-lomba untuk menulis siapa yang pertama kali menulis kalimat ini atau menulis amalan ini dari hamba tersebut.”

Ini menunjukkan betapa mulianya bacaan ini:

“Wahai Rabb kami, segala puji hanya bagi-Mu. Pujian yang banyak, pujian yang baik, pujian yang berkah, pujian sebagaimana yang Engkau cintai dan Engkau ridhai.”
_HR. al-Bukhari no. 799 dari hadits Rifa’ah ibnu Rafi’_

________

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top