Home > Bimbingan Islam > Matan Abu Syuja > Kajian 126 | Riba (02)

Kajian 126 | Riba (02)

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Fauzan ST, MA
📗 Matan Abu Syuja
📝 Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad Al-Asfahāniy (Imam Abū Syujā’)
〰〰〰〰〰〰〰

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Berkata muallif rahimahullāh:

والربا في الذهب والفضة والمطعومات

Dan riba pada perkara atau barang Emas, Perak dan juga barang-barang yang dimakan.

Ini di antaranya adalah pendapat syāfi’iyyah yang mengqiyaskan yang disebutkan di dalam hadīts. Maka disimpulkan di situ adalah “math’ūmāt”, perkara yang dimakan atau barang-barang yang dimakan.

Sehingg riba itu terjadi pada emas, perak dan juga barang makanan dan ini disebutkan di sini dalam hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

الذهب بالذهب, والفضة بالفضة, والبر بالبر, والشعير بالشعير والتمر بالتمر, والملح بالملح مثلاً بمثل، سواء بسواء يداً بيد,

“Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum (jenis burr), gandum syair dengan jenis syair, kurma dengan kurma dan garam dengan garam harus sama tidak ada bedanya langsung secara akad (serah terima).

فإذا اختلفت الأصناف فبيعوا كيف شئتم

Kalau beda jenisnya misalnya seseorang barter kurma dengan gandum atau kurma dengan garam, maka (Rasūlullāh mengatakan) silahkan jual beli terserah kalian.

اذا كان يدا بيد

jika dia langsung serah terima.

Artinya mungkin 1 Kg kurma dengan 3 Kg garam itu tidak mengapa asal langsung.

فمن زاد أو استزاد فقد أربا الآخذ والمعطي فيه سواء

_Barangsiapa yang dia melebihkan atau meminta lebih takarannya, maka dia telah berbuat riba, baik yang menjual maupun yang membeli adalah sama_

Oleh karena itu di sini (dalam mazhab syafi’i) menyimpulkan bahwa riba terjadi pada emas, perak dan makanan. Karena gandum, kurma garam dan yang lainnya beliau mengatakan di sini yang dimaksud adalah makanan (secara umum).

Ada sebagian yang berpendapat bahwa di sini harus sesuai dengan apa yang disebutkan (tidak secara umum), karena ini adalah perkara ubudiyyah. Perkara ubudiyyah tidak bisa diqiyaskan.

‘Alā kulli hāl, kita akan sebutkan bahwa penulis menyebutkan dalam madzhab syafi’i, riba terjadi pada emas, perak dan pada makanan.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
_________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top