Home > Bimbingan Islam > Matan Abu Syuja > Kajian 125 | Tiga Macam Jual-Beli Bagian 01

Kajian 125 | Tiga Macam Jual-Beli Bagian 01

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Fauzan ST, MA
📗 Matan Abu Syuja
📝 Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad Al-Asfahāniy (Imam Abū Syujā’)
〰〰〰〰〰〰〰

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد

Para sahabat Bimbingan Islām yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Kita akan membahas:

كتاب البيوع وغيرها من المعاملات

Kitāb yang terkait dengan jual beli dan hal-hal yang terkait dengan muamalah dan yang lainnya (selain jual beli).

Pada pembahasan kali ini kita akan meringkas atau mencukupkan apa yang ada pada kitāb ini dan penjelasan-penjelasan singkat saja.

Berkata penulis rahimahullāh:

البيوع ثلاثة أشياء:

Jual beli ada 3 ( tiga) macam:

Penulis menjelaskan jenis-jenis jual-beli yang terjadi atau yang banyak berlaku di kalangan masyarakat.

بيع عين مشاهدة فجائز

⑴ Jual beli sesuatu yang langsung dilihat.

Dan ini banyak terjadi di masyarakat kita, (misalnya) kita pergi ke pasar membeli barang kemudian barang tersebut kita lihat lalu kita bayar (بيع العين) atau face to face, melihat langsung barang tersebut.

بيع شيء موصوف في الذمة فجائز إذا وجدت الصفة على ما وصف به

⑵ Jual beli dengan menjelaskan spesifikasi tertentu (موصوف في الذمة) dikenal juga dengan jual beli salam. Seseorang ingin membeli sesuatu dari orang lain dan dia sebutkan spesifikasinya lalu dia bayarkan harganya, kemudian barang tersebut disiapkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan (بيع السلمْ).

Jual beli seperti ini diperbolehkan. Pesan terlebih dahulu dengan spesifikasi tertentu lalu dibayar. Apabila spesifikasinya sesuai atau diberikan spesifikasi tertentu, maka tidak ada gharar atau majhul di dalamnya.

بيع غائبة لم تشاهد فلا يجوز

⑶ Jual beli yang tidak terlihat atau tidak tampak atau pesan sesuatu tapi tidak disebutkan jenisnya atau spesifikasi yang jelas.

Misalnya:

Seseorang ingin membeli mobil tapi tidak dijelaskan jenisnya tahunnya atau spesifikasi lainnya.

Atau seseorang ingin membeli buah rambutan tapi tidak dijelaskan secara spesifikasi jumlahnya berapa.

Pembelian seperti ini akan menimbulkan gharar dan perselisihan, dan hal seperti ini tidak diperbolehkan karena dalam hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, Beliau melarangnya.

Dari Abū Hurairah, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

نَهَى رَسُولُ اللَّهِ ﷺ عَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ

“Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam melarang jual beli dari gharar.” (Hadīts riwayat Muslim nomor 1513)

Kenapa dilarang ?

Karena di dalamnya akan menimbulkan perselisihan atau pertikaian.

Kita ringkas bahwasanya ada 3 macam jual beli :
√ Jual beli secara langsung (dibolehkan).
√ Jual beli dengan sifat atau spesifikasi tertentu (dibolehkan).
√ Jual beli yang di dalamnya ada unsur gharar (tidak diperbolehkan).

Demikian kita cukupkan dulu.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
_________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top