Home > Dirosah Islamiyah > Kajian Tematik Ramadhan 1442H > Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Baqarah: 274 Bagian Kedua

Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Baqarah: 274 Bagian Kedua

🌍 WAG Dirosah Islamiyah
🎙 Ustadz Nizar Sa’ad Jabal, Lc., M.Pd. حفظه الله تعالى
📗 Kajian Tematik Ramadhan 1442H
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه، وبعد

Saudaraku sekalian para jama’ah keluarga muslim yang dimuliakan oleh Allāh. Kita hari ini akan mengkaji merenungkan firman Allāh di dalam Al Qurān pada surat Al Baqarah ayat 274.

Saudaraku sekalian para jama’ah keluarga muslim yang dimuliakan oleh Allāh.

Imam Ibnu Katsir mengatakan demikian

هذا مدح منه تعالى للمنفقين في سبيله،

Ayat ini adalah مَدح (pujian). Jadi Allāh memuji. MasyaAllah. Bayangkan, Allāh memuji. Memuji siapa? orang-orang yang berinfaq dijalan Allāh, berinfaq untuk ketaatan, mengharapkan ridha (pahala) dari Allāh

وابتغاء مرصاته

Mencari ridhaNya Allāh semata dari infaq yang dia lakukan.

في جميع الاوقات من ليل و نهار

Dalam segala waktu. Mau malam mau siang terserah anda.

والاحوال

Dan dalam segala kondisi.

من سر و جهار

Bagi dia berinfaq sembunyi-sembunyi maupun dalam keramaian orang.

حتى إن النفقة على الاهل تدخل في ذلك أيضا

Termasuk di dalamnya adalah infaq kepada keluarga. Jadi ayat ini, para jamaah sekalian, saudaraku semuanya, berarti ayat ini bicara apa? مدح (pujian).

Kadang ada orang dipuji senang, apalagi yang memuji dia itu seorang yang punya jabatan. Dipuji presiden (umpamanya), wah luar biasa itu (terbang dia ke langit). Dipuji presiden, dipuji seorang raja salman. Kadang kita dipuji orang saja sudah senang sekali, Subhanahallah.

Tapi ayat ini pujian, Allāh memuji. Memuji siapa? Memuji orang yang bershadaqah, berinfaq. Dan orang yang berinfaq ini dia tidak mengenal waktu infaqnya. Mau subuh dia infaq, yang kita kenal dengan sedekah pagi, haditsnya jelas (shahih).

Apa itu? Orang yang bersedekah pagi didoakan para malaikat.

اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا

“Ya Allāh kasih ganti orang yang bersedekah pagi-pagi ini, dengan ganti yang banyak.”

Didoakan malaikat pagi-pagi, shadaqah, masyaAllah. Pagi-pagi mulai untuk aktifitas, waktu dhuha bersedekah di hadits itu, shadaqah. Siang dia sedekah lagi, sore sedekah lagi, malam dia sedekah.

Awal bulan dia sedekah, pertengahan bulan dia sedekah, tanggal mana saja dia shadaqah. Tidak harus menunggu tanggal ini, jadi sedekah di waktu (timing) nya kapan saja dia bersedekah.

(2) Kondisi

Kondisinya apa? Kondisi tidak menghalangi dia, sepi dia akan shadaqoh, di keramaian orang dia akan tetap bershadaqah. Jangan sampai ramai tidak mau sedekah, kenapa? “Ramai banyak orang nanti dipuji orang, tidak”.

تَرْكُ الْعَمَلِ لِأَجْلِ النَّاسِ

Meninggalkan amalan karena manusia termasuk perbuatan syirik (riya’).

“Tidak saya tidak mau bersedekah karena dilihat orang, nanti dipuji”. Tidak! dia akan tetap bersedekah, karena yang berbicara itu adalah hatinya.

Di surat Al-Lail: 19–20, Allāh mengatakan, “Tidak ada satu kenikmatan pun yang dia dermakan (sedekahkan) lalu dia mengharap pahala dari Allāh, pasti Allāh akan balas di situ.”

Jadi masalahnya bukan ramai atau sepi, tidak! Masalahnya adalah keikhlasan.

Inilah Al-Baqarah ayat 274 bicara tentang kapan dia bershadaqah, kapan waktunya? waktunya kapan saja orang itu bershadaqah.

فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ

Maka dia akan mendapatkan pahala di sisi Allāh.

وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Tidak ada takut dan tidak ada sedih, Subhanallah. Inilah dahsyat dari sebuah ibadah yaitu yang namanya shadaqah, ibadah māliyah (ibadah harta).

Ini renungan ayat dari surat Al-Baqarah pada ayat 274 semoga bermanfaat buat saya dan kita semuanya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُك وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top