Hadits 15 | Hasad Dan Merendahkan Sesama Muslim (Bagian 1)

๐ŸŒ BimbinganIslam.com
๐ŸŽ™ Ustadz Firanda Andirja, MA ุญูุธู‡ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰
๐Ÿ“— Kitฤbul Jฤmiโ€™ | Bulughul Maram
๐Ÿ“ AlHฤfizh Ibnu Hajar ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปช ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช
~~~~~~~

ุจุณู… ุงู„ู„ู‘ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…
ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡

Kita masuk pada hadits yang ke lima belas.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€ ู„ุงูŽ ุชูŽุญูŽุงุณูŽุฏููˆุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู†ูŽุงุฌูŽุดููˆุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุจูŽุงุบูŽุถููˆุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฏูŽุงุจูŽุฑููˆุง ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุจูุนู’ ุจูŽุนู’ุถููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽูŠู’ุนู ุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽูƒููˆู†ููˆุง ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ู‹ุง . ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฃูŽุฎููˆ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุธู’ู„ูู…ูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฎู’ุฐูู„ูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุญู’ู‚ูุฑูู‡ู . ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ู‡ูŽุง ู‡ูู†ูŽุง โ€ . ูˆูŽูŠูุดููŠุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ุตูŽุฏู’ุฑูู‡ู ุซูŽู„ุงูŽุซูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุงุชู โ€ ุจูุญูŽุณู’ุจู ุงู…ู’ุฑูุฆู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ู‚ูุฑูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽ ูƒูู„ู‘ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุญูŽุฑูŽุงู…ูŒ ุฏูŽู…ูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงู„ูู‡ู ูˆูŽุนูุฑู’ุถูู‡ู โ€ .

Dari shahabat Abu Hurairah radhiyallฤhu โ€˜anhu, beliau berkata: Rasulullฤh shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

โ€œJanganlah kalian saling hasad, janganlah kalian saling melakukan najasy dan janganlah kalian saling bermusuhan membenci, dan janganlah kalian saling bertolak belakang (saling balik belakang), jangan sampai sebagian kalian menjual di atas penjualan yang lainnya.

Jadilah kalian hamba-hamba Allฤh yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, dia tidak menzhaliminya dan juga tidak meninggalkannya tatkala membutuhkan pertolongannya dan dia tidak merendahkannya.

Taqwa itu tempatnya disini (Rasulullฤh shallallahu โ€˜alaihi wasallam berisyarat kepada dadanya tiga kali).

Cukuplah seseorang telah dikatakan melakukan keburukan tatkala dia merendahkan saudaranya sesama muslim.

Setiap muslim atas muslim yang lain haram darahnya (tidak boleh ditumpahkan), haram hartanya (tidak boleh diambil) dan harga dirinya haram (tidak boleh dijatuhkan).โ€

(HR Muslim nomor 4650 versi Syarh Muslim nomor 2564)

Ikhwฤnฤซ fillฤh wa akhawฤtฤซ fฤซddฤซn, hadits ini menjelaskan tentang pentingnya persatuan.

Setelah Rasulullฤh shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam menjelaskan tentang larangan-larangan di atas, Rasulullฤh menyebutkan di akhir hadits bahwasanya:

ูˆูŽูƒููˆู†ููˆุง ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ู‹ุง

โ€œJadilah kalian hamba-hama Allฤh yang saling bersaudara.โ€

Ini adalah sebab kenapa dilarang saling hasad, saling dengki dan saling benci.

Kalau semua larangan-larangan ini dihilangkan (tidak dilakukan), tidak saling, hasad tidak saling benci, tidak saling boikot, tidak saling balik belakang, maka kalian akan mejadi hamba-hamba Allฤh yang bersaudara.

Ketauhilah bahwasanya diantara kaidah dan prinsip dalam Islam adalah persatuan.

Allฤh Subhanahu wa Taโ€™ala berfirman:

ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉูŒ

โ€œSesungguhnya orang-orang beriman itu adalah bersaudara.โ€

(QS Al Hujurat 10)

Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwasanya persatuan merupakan prinsip yang paling utama setelah tauhid.

Kalau ada orang bertauhid namun tidak bersatu maka akan hancurlah Islam ini. Maka setelah tauhid, butuh yang namanya persatuan.

Makanya, perkara yang paling (selalu) dilakukan oleh syaitan adalah bagaimana agar bisa memecah belah kaum muslimin.

Kata Allฤh Subhanahu wa Taโ€™ala:

ูˆูŽู‚ูู„ู’ ู„ูุนูุจูŽุงุฏููŠ ูŠูŽู‚ููˆู„ููˆุง ุงู„ูŽู‘ุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู†ู’ุฒูŽุบู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุนูŽุฏููˆู‘ุงู‹ ู…ูุจููŠู†ุงู‹

โ€œKatakanlah kepada hamba-hamba Ku, agar berucap dengan perkataan yang terbaik karena syaitan mengadu domba diantara mereka, menimbulkan permusuhan diantara mereka, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata buat manusia.โ€

(QS Al Isrฤโ€™: 53)

Dalam hadits yang shahih, Nabi shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽูŠูุณูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ุจูุฏูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ูููŠ ุฌูŽุฒููŠุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจูุŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ูููŠ ุงู„ุชู‘ูŽุญู’ุฑููŠุดู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’

โ€œSesungguhnya syaitan sudah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat di Jazirah Arab, akan tetapi syaitan tidak putus asa untuk mengadu domba diantara mereka.โ€

Hal ini dalil bahwasanya syaitan, yang paling utama adalah dia ingin menjeruskan manusia dalam kesyirikan dengan menyembah syaitan.

Namun tatkala syaitan tidak mampu menjerumuskan orang-orang dalam kesyirikan maka dia masuk pada point yang kedua yang juga sangat penting yaitu bagaimana menghancurkan persatuan mereka.

Karena kalau orang bertauhid namun mereka tidak bersatu, bercerai-berai, maka bagaimana bisa berjalan dakwah? Bagaimana bisa tegak Islam?

Karena Islam butuh dengan persatuan dan syaitan tahu akan hal tersebut.

Makanya, yang diserang adalah masalah tauhid, kalau tidak mampu maka syaitan tidak pernah putus asa untuk mengadu domba diantara kaum muslimin, diantara ahli tauhid.

Dari sini maka segala perkara yang bisa mengantarkan kepada persatuan, mengkokohkan persatuan, disyariatkan dalam Islam. Dari perkara yang besar sampai perkara kecil yang mungkin disepelekan.

Makanya, Nabi shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

ู„ูŽุง ุชูŽุญู’ู‚ูุฑูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ุฃูŽุฎูŽุงูƒูŽ ุจููˆูŽุฌู’ู‡ู ุทูŽู„ู’ู‚ู

โ€œJanganlah kamu meremehkan kebaikan apapun meskipun hanya bertemu dengan saudaramu sambil tersenyum wajah berseri-seri.โ€

Ini kelihatannya sepele namun ini menumbuhkan persatuan, menimbuhkan kasih sayang diantara kaum muslimin.

Oleh karenanya, Rasullullฤh shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam mengatakan:

ุชูŽุจูŽุณู‘ูู…ููƒูŽ ูููŠ ูˆูŽุฌู’ู‡ู ุฃูŽุฎููŠูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ

โ€œEngkau senyum dihadapan wajah sahabatmu (saudaramu) adalah sedekah.โ€

(HR Tirmidzi nomor 1956)

Rasullullฤh shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam menamakan dengan sedekah, berarti berpahala karena ini menumbuhkan persatuan.

Contohnya lagi, menebarkan salam. Kata Rasullullฤh shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam:

ู„ุงูŽ ุชูŽุฏู’ุฎูู„ููˆู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูุคู’ู…ูู†ููˆุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูุคู’ู…ูู†ููˆุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุญูŽุงุจู‘ููˆุง . ุฃูŽูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽุฏูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽู‰ู’ุกู ุฅูุฐูŽุง ููŽุนูŽู„ู’ุชูู…ููˆู‡ู ุชูŽุญูŽุงุจูŽุจู’ุชูู…ู’ ุฃูŽูู’ุดููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’

โ€œKalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku kabarkan kepada kalian suatu amalan yang jika kalian mengerjakannya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam diantara kalian.โ€

(HR Muslim nomor 54)

Menebarkan salam ini penting. Menumbuhkan kasih sayang diantara kaum muslimin.

Oleh karenanya, dalam hadits, Abdullah bin Sallam radhiyallฤhu โ€˜anhu, beliau berkata:

ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ุดูŽู‰ู’ุกู ุณูŽู…ูุนู’ุชูู‡ู ุชูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุจูู‡ู ุฃูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽูู’ุดููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูŽ

(Tatkala Rasullullฤh shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam pertama kali masuk kota Madinah), pertama kali yang saya dengar dari perkataan beliau adalah:

โ€œWahai manusia sekalian, tebarkanlah salam (diantara kalian).โ€

(HR Ibnu Majah nomor 3251)

Intinya, segala perkara yang bisa mengantarkan kepada persatuan dan mengokohkan persatuan tersebut (saling mencintai diantara kaum muslimin) dianjurkan dalam syariat.

Kemudian, diantara sunnahnya seseorang tatkala bertemu dengan saudaranya adalah berjabat tangan. Dengan berjabat tangan dapat menggugurkan dosa-dosa, luar biasa. Dengan berjabat tangan tersebut akan menumbuhkan kasih sayang.

Seseorang mungkin saling dongkol, saling jengkel, saling hasad, tapi kalau sudah berjabat tangan apalagi sambil tersenyum maka bergugurlah dosa-dosa.

Hasad tersebut akan terkikis, kebencian tersebut akan terkikis karena ada sentuhan tubuh antara satu dengan yang lainnya. Tangan bersentuhan dengan tangan, apalagi kalau sampai berpelukan.

Oleh karenanya, ini semua disyariatkan oleh Islam karena bisa menumbuhkan persatuan.

Demikian juga Rasullulฤh shallalฤhu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

ุชูŽู‡ูŽุงุฏููˆู’ุง ุชูŽุญูŽุงุจู‘ููˆุง

โ€œSalinglah memberi hadiah diantara kalian maka kalian akan saling mencintai.โ€

(HR Bukhari dalam Al Adabul Mufrad)

Hal ini dianjurkan karena bisa menumbuhkan kasih sayang.

Demikian juga dengan yang sudah kita bahas pada awal-awal pengajian kita tentang kitabul adab, dimana Rasullulฤh shallalฤhu โ€˜alaihi wasallam menyebutkan bahwasanya:

ุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุณูุชู‘ูŒ โ€ . ู‚ููŠู„ูŽ ู…ูŽุง ู‡ูู†ู‘ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€ ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู‚ููŠุชูŽู‡ู ููŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุนูŽุงูƒูŽ ููŽุฃูŽุฌูุจู’ู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุงุณู’ุชูŽู†ู’ุตูŽุญูŽูƒูŽ ููŽุงู†ู’ุตูŽุญู’ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุนูŽุทูŽุณูŽ ููŽุญูŽู…ูุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ููŽุณูŽู…ู‘ูุชู’ู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุฑูุถูŽ ููŽุนูุฏู’ู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนู’ู‡ู

Hak muslim dengan muslim yang lain ada enam perkara, (diantaranya):

โ€œKalau dia undang engkau, maka datanglah.โ€

Karena ini menambahkan persatuan dan kasih sayang. Kalau tidak datang akan menyakiti atau menyedihkan dirinya.

โ€œJika dia sakit maka jenguklah.โ€

Ini juga untuk menumbukan kasih sayang diantara kaum muslimin.

Kemudian juga Rasullulฤh shallalฤhu โ€˜alaihi wasallam dalam hadits tersebut juga berkata:

โ€œKalau dia minta nasihat maka nasihatilah.โ€

Sebagai bentuk kasih sayang.

โ€œKalau dia bersin maka ucapkanlah yarhamukallah.โ€

(HR Muslim nomor 2162)

Hal ini menumbuhkan kasih sayang. Bayangkan satunya mengucapkan, โ€œAlhamdulillah,โ€ kemudian dibalas lagi dengan mengucapkan, โ€œYarhamukallah,โ€ dibalas lagi mengatakan, โ€œYahdikumullah wayushlihu balakum.โ€

Ini semua menumbuhkan kasih sayang diantara kaum muslimin.

Intinya, segala perkara yang menumbuhkan, memperkuat kesatuan maka itu disyariatkan dalam Islam. Karena persatuan merupakan pondasi yang sangat penting setelah tauhid.

Dan Nabi shallallฤhu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูƒูŽุงู„ู’ุจูู†ู’ูŠูŽุงู†ูุŒ ูŠูŽุดูุฏู‘ู ุจูŽุนู’ุถูู‡ู ุจูŽุนู’ุถู‹ุง

โ€œKaum muslimin itu seperti sebuah bangunan, saling menguatkan satu dengan yang lain.โ€

(HR Bukhari nomor 481)

Dalam hadits yang lain, kata Rasullulฤah shallalฤhu โ€˜alaihi wasallam:-

ู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ูููŠ ุชูŽูˆูŽุงุฏู‘ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชูŽุฑูŽุงุญูู…ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงุทูููู‡ูู…ู’ ู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ู’ุฌูŽุณูŽุฏู ุฅูุฐูŽุง ุงุดู’ุชูŽูƒูŽู‰ ู…ูู†ู’ู‡ู ุนูุถู’ูˆูŒ ุชูŽุฏูŽุงุนูŽู‰ ู„ูŽู‡ู ุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุฌูŽุณูŽุฏู ุจูุงู„ุณู‘ูŽู‡ูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุญูู…ู‘ูŽู‰

โ€œPerumpamaan kaum muโ€™minin dalam saling mencintai (dalam saling kasih sayang, dalam saling kelembutan) seperti jasad yang satu, kalau salah satu anggota tubuh sakit maka yang lain akan merasa akan sakit dan juga ikut demam.โ€

(HR Muslim nomor 2586)

Ini gambaran kaum muslimin. Kalau sudah timbul kasih sayang diantara mereka maka mereka akan sampai derajat seperti ini, saling mencintai, saling kasih sayang.

Sampai kata Nabi shallalฤhu โ€˜alaihi wasallam:

ู„ุงูŽ ูŠูุคู’ู…ูู†ู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุญูุจู‘ูŽ ู„ุฃูŽุฎููŠู‡ู ู…ูŽุง ูŠูุญูุจู‘ู ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู

โ€œTidaklah salah seorang diantara kalian beriman sampai dia menghendaki kebaikan bagi saudaranya apa yang dia kehendaki untuk dirinya.โ€

(HR Muslim nomor 45)

Ini semua dalam rangka untuk memperkuat tali persaudaraan.

Insya Alฤh kita lanjutkan lagi pada pertemuan berikutnya.

Wallฤhu Taโ€™ala Aโ€™lam bish Shawwab.
________