Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Belajar Tauhid > Halaqah – 10 Termasuk Syirik Bernadzar Untuk Selain Allâh ﷻ

Halaqah – 10 Termasuk Syirik Bernadzar Untuk Selain Allâh ﷻ

🎙 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Belajar Tauhid

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Bernadzar untuk اللَّهُ adalah seseorang mengatakan misalnya wajib bagi saya melakukan ibadah ini dan itu untuk اللَّهُ , atau dengan mengatakan saya bernadzar untuk اللَّهُ bila terlaksana hajat saya.

Bernadzar kaum muslimin yang di muliakan oleh اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah Ibadah dan sebuah bentuk pengagungan. Karenanya bernadzar ini tidak diperkenankan kecuali untuk اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata, seperti seseorang bernadzar untuk اللَّهُ akan berpuasa satu hari jika lulus ujian, atau bernadzar untuk اللَّهُ akan mengadakan umrah jika sembuh dari penyakit dan lain-lain. اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

ُوَمَآأَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ اللهَ يَعْلَمُهُ وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

“Dan apa yang kalian infaqkan atau yang kalian nadzarkan, maka sesungguhnya اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengetahuinya…” (Al-Baqarah: 270)

اللَّهُ تَعَالَى mengabarkan bahwasanya Allâh mengetahui nadzar para hambanya di dalam ayat ini, dan akan membalas dengan balasan yang baik. Ini menunjukkan bahwasanya nadzar adalah ibadah yang seorang muslim akan diberikan pahala atas nadzar tersebut. Dan Menunaikan nadzar apabila dalam ketaatan hukumnya adalah wajib. Berdasarkan firman اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

وَلْيُوفُوا نُذُورَهُم
[Al-Hajj: 29]

“Dan supaya mereka menunaikan nadzar-nadzar mereka”.

Dan sabda Nabi ﷺ

من نذر ان يطيع لله فليطعه ومن نذر ان يعصيه فلا يعصه

“Barang siapa yang bernadzar untuk menaati Allâh maka hendaknya menaatinya, dan barang siapa bernadzar untuk memaksiati اللَّهُ maka janganlah dia memaksiatiNya (HR. Bukhari)

Bernadzar untuk selain Allâh termasuk syirik besar, yang mengeluarkan seseorang dari islam. Seperti, Seseorang bernadzar apabila sembuh dari penyakit maka akan menyembelih untuk wali fulan, atau berpuasa untuk syeikh fulan dan lain-lain. Semoga اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melindungi kita dan keturunan kita dari perbuatan syirik. Aamiin.

Itulah halaqah yang ke 10 dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya إِنْ شَاءَ اللَّهُ

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

image_pdfimage_print

4 thoughts on “Halaqah – 10 Termasuk Syirik Bernadzar Untuk Selain Allâh ﷻ”

  1. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    Pak Ust, ijin bertanya.
    saya masih bingung utuk perbedaan bernazar yang diperbolehkan dengan yang tidak diperbolehkan.
    misal, saya bernazar kalau sidang skripsi saya lulus dan mendapatkan nilai yang baik saya akan memakai jilbab. Dan apabila saya mendapat pekerjaan saya akan puasa 1minggu.
    Apakah itu diperbolehkan atau ditidak?

    1. Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Belajar Tauhid > Halaqah – 10 Termasuk Syirik Bernadzar Untuk Selain Allâh ﷻ
      Halaqah – 10 Termasuk Syirik Bernadzar Untuk Selain Allâh ﷻ

      Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
      Belajar Tauhid

      السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
      الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

      Bernadzar untuk اللَّهُ adalah seseorang mengatakan misalnya wajib bagi saya melakukan ibadah ini dan itu untuk اللَّهُ , atau dengan mengatakan saya bernadzar untuk اللَّهُ bila terlaksana hajat saya.

      Bernadzar kaum muslimin yang di muliakan oleh اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah Ibadah dan sebuah bentuk pengagungan. Karenanya bernadzar ini tidak diperkenankan kecuali untuk اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata, seperti seseorang bernadzar untuk اللَّهُ akan berpuasa satu hari jika lulus ujian, atau bernadzar untuk اللَّهُ akan mengadakan umrah jika sembuh dari penyakit dan lain-lain. اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

      ُوَمَآأَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ اللهَ يَعْلَمُهُ وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
      “Dan apa yang kalian infaqkan atau yang kalian nadzarkan, maka sesungguhnya اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengetahuinya…” (Al-Baqarah: 270)

      اللَّهُ تَعَالَى mengabarkan bahwasanya Allâh mengetahui nadzar para hambanya di dalam ayat ini, dan akan membalas dengan balasan yang baik. Ini menunjukkan bahwasanya nadzar adalah ibadah yang seorang muslim akan diberikan pahala atas nadzar tersebut. Dan Menunaikan nadzar apabila dalam ketaatan hukumnya adalah wajib. Berdasarkan firman اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

      وَلْيُوفُوا نُذُورَهُم
      [Al-Hajj: 29]

      “Dan supaya mereka menunaikan nadzar-nadzar mereka”.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top