🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc
📗 Kajian Tematik | Bulan Dzulhijjah
〰〰〰〰〰〰〰
*IBADAH QURBAN*
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله و صلاة و سلم على رسول الله و على أله و أصحابه ومن تبعهم بإحسان الى يوم القيامة أما بعد
Sahabat Bimbingan Islām, rahīmaniy wa rahīmakumullāh.
Di bulan Dzulhijjah ini, banyak sekali ibadah. Baik ibadah besar seperti haji atau berqurban, ataupun ibadah ringan seperti berdzikir.
Adapula ibadah yang diajarkan oleh Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam dengan sabda dan praktik langsung.
Di antara ibadah yang dilakukan oleh Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam secara langsung adalah ibadah qurban. Ibadah qurban, langsung dicontohkan oleh Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Shahābat Annas bin Mālik radhiyallāhu ta’āla ‘anhu dalam hadīts yang diriwayat Al Bukhāri dan Muslim menceritakan.
ﺿَﺤَّﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ
_”Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam berqurban dengan dua ekor kambing yang putih kehitaman (bercampur hitam pada sebagian anggota tubuhnya) dan bertanduk. Beliau menyembelih keduanya dengan tangan Beliau sendiri. Beliau mengucapkan Bismillāh serta bertakbir dan meletakkan kaki Beliau di badan kedua hewan tersebut.”_
(Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri dan Muslim)
Pada hadīts ini kita tahu bahwa Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengajarkan langsung ibadah qurban ini.
Hukum ibadah qurban ini diperselisihkan oleh para ulamā, ada yang mengatakan wajib, ada yang mengatakan sunnah muakadah. Apapun itu hukumnya, hendaknya kita berusaha untuk berqurban ketika kita memiliki keluasan rejeki.
Dan Alhamdulillāh, untuk ikut berqurban tidak harus mahal. Dengan uang di bawah satu juta, kita bisa mendapatkan hewan yang mencukupi. Bahkan diprogram cinta sedekah, dengan uang 850 ribu seorang sudah ikut andil di dalam ibadah ini.
Dengan uang sebesar itu, dia akan mendapatkan kambing betina yang sah untuk diqurbankan, karena untuk. berqurban tidak diharuskan kambing jantan.
Dan batas usia minimal hewan qurban berbeda-beda. Ada pun hewan domba (kambing yang berbulu keriting berwarna putih) batas usia minimalnya adalah 6 bulan dan itu lebih murah daripada domba yang tua dan besar. Sehingga bagi yang tidak memiliki uang banyak, masih bisa ikut andil dalam ibadah ini.
Yang perlu diperhatikan!
Dalam ibadah qurban yang terpenting adalah mengalirkan darah dalam rangka beribadah.
Di sinilah sisi ibadah terbesar dalam ibadah qurban (bukan dagingnya) walaupun di dalam dagingnya juga ada nilai ibadah, baik untuk dihadiahkan atau disedekahkan untuk orang lain.
Akan tetapi nilai ibadah terbesar dalam ibadah qurban ini adalah pengaliran darah tersebut, karena mengalirkan darah atau menyembelih ini adalah ibadah yang besar.
Para jinn pasugihan atau yang semisalnya, mereka sangat senang apabila manusia-manusia yang tertipu dengan tipu dayanya menyembelih hewan dan mempersembahkan darahnya untuk mereka.
Jinn-jinn tersebut tidak tertarik dengan daging ayam cemani, namun mereka suka apabila ada orang yang menyembelih ayam dan mempersembahkan darahnya.
Karena mengalirkan darah ini merupakan ibadah yang agung. Maka barang siapa yang menyembelih sesuatu dalam rangka beribadah kepada selain Allāh, dalam rangka menundukkan dirinya, merendahkan dirinya, menghinakan dirinya kepada selain Allāh, maka dia telah mendapatkan laknat dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
“Siapa yang menyembelih dalam rangka beribadah kepada selain Allāh, dia mendapatkan laknat.”
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
لعن الله من ذبح لغير الله
_”Allāh melaknat seorang yang menyembelih untuk selain Allāh.”_
Sahabat Bimbingan Islām.
√ Belajarlah untuk menyembelih kambing.
√ Belajarlah untuk menyembelih sapi.
Belajarlah menyembelih!
Dan ketika itu, hadirkanlah rasa peribadahan kepada Allāh. Rasakan bahwa Allāh sedang menyaksikan anda menyembelih hewan qurban anda dengan mengucapkan, “Bismillāh….. Allāhu Akbar,” goreskan pisau yang ada di tangan anda yang sudah anda asah dengan tajam. Goreskan dengan cepat di lehernya, sehingga sang hewan tidak merasakan penyiksaan.
Dan kemudian yang perlu diingat oleh kita semuanya adalah Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَـٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ
_”Daging-daging kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhāan) Allāh, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”_
(QS. Al Hajj: 37)
Semoga pembahasan ini bermanfaat, dan semoga kita dimudahkan untuk melakukan ibadah qurban dengan takwa dari lubuk hati terdalam kita untuk mengharapkan keridhāan Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Wallāhu Ta’āla A’lam Bishawāb.
وصلى الله على نبينا محمد
_________