10 Wasiat Perlindungan Diri Dari Wabah (Bagian 01)

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc
📗 Kajian Tematik | Wabah
📝 10 Wasiat Perlindungan Diri Dari Wabah
〰〰〰〰〰〰〰

*10 WASIAT PERLINDUNGAN DIRI DARI WABAH, BAGIAN 1*

بسم الله
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الخلق و سيد المرسلين نبينا محمد وعلى آله واصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. اما بعد

Sahabat Bimbingan Islām rahīmani wa rahīmakumullāh.

Pada hari ini dan beberapa pertemuan ke depan, in syā Allāh kita akan membahas salah satu kitāb kecil yang ditulis oleh Syaikh Abdurrazaq Al Badr Hafīzhahullāh Ta’āla yang berjudul “10 Wasiat Perlindungan Diri dari Wabah”.

Kitāb kecil ini beliau tulis ketika ada pendemi wabah corona yang sudah mendunia, sehingga beliau ingin mewasiatkan beberapa wasiat yang semoga wasiat ini bisa bermanfaat untuk kaum muslimin sebagai jalan untuk menjaga diri dari sisi rohani dan juga fisik.

Wasiat yang beliau sampaikan adalah:

• Wasiat Pertama | Berdo’a sebelum terjangkiti wabah

Wasiat ini beliau sebutkan berdasarkan sebuah hadīts dari Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, beliau mengatakan:

“Barangsiapa membaca do’a ini tiga kali di waktu sore, maka dia akan dijaga ia tidak akan terkena musibah yang datang tiba-tiba sampai masuk waktu pagi. Dan apabila dia membaca do’a ini tiga kali di waktu pagi maka dia tidak akan terkena musibah yang datang tiba-tiba sampai masuk waktu sore.”

Do’anya adalah:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

_”Dengan menyebut nama Allāh yang bila disebut nama-Nya, tidak akan ada sesuatu apapun di bumi dan di langit yang dapat membahayakan, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar Maha Mengetahui.”_

(Hadīts shahīh riwayat Abū Dāwūd nomor 5088)

Dahulu, salah seorang tābi’in yaitu Abān bin Utsman, beliau adalah anak dari khalifah ke-3 (Utsman bin Affan radhiyallāhu ‘anhu), meriwayatkan hadīts ini dari ayahnya Utsman bin Affan dan Utsman bin Affan meriwayatkan hadīts ini dari Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Setahun sebelum beliau (Abān bin Utsman) meninggal dunia, beliau menderita penyakit Hemiplegia atau lumpuh di sebagian badannya.

Hemiplegia bisa lumpuh sebagian anggota geraknya, bisa tangannya, bisa kakinya bahkan bisa lumpuh sebagian wajahnya, yang mana hal ini membuat seseorang tidak bisa berdiri (kurang keseimbangan) dan bisa mengakibatkan seseorang buta.

Salah seorang, mungkin orang-orang di sekitar Abān bin Utsman, melihat Abān bin Utsman seakan-akan mengatakan:

“Ini ada seorang tābi’in yang meriwayatkan hadīts dari Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bahwa kalau dia membaca do’a ini 3 kali di waktu pagi tidak akan terbahayakan sampai masuk waktu sore, dan jika membaca di waktu sore sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa bala yang datang secara tiba-tiba di waktu pagi, tapi kenapa beliau tiba-tiba sakit terkena penyakit ini (Hemiplegia).”

Seakan-akan orang tersebut mengatakan hal ini.

Maka Abān bin Utsman mengatakan, “Demi Allāh, saya tidak berbohong atas nama ayah saya. Ayah saya pun tidak berbohong atas nama Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.”

Abān bin Utsman mengatakan:

“Hadīts ini adalah benar, hanya saja hari ini saya tertimpa musibah ini, karena saya lupa tidak membaca do’a ini.”

Dalam riwayat lain disebutkan,

“Saat itu beliau marah, sehingga lupa dengan do’a ini.”

Dan hal itu ditakdirkan oleh Allāh agar Allāh bisa menjalankan ketetapan-Nya, sehingga saya sakit seperti ini.

Sehingga, sahabat Bimbingan Islām rahīmani wa rahīmakumullāh, merupakan satu hal yang sangat penting untuk kita ingat dan perhatikan bersama bahwasanya do’a ini sangat penting sekali dan jangan sampai lupa membaca do’a ini tiga kali di waktu pagi dan sore hari.

Inilah wasiat beliau rahimahullāh yang pertama, in syā Allāh kita lanjutkan pada pertemuan berikutnya.

Semoga bermanfaat.

Wallāhu Ta’āla A’lam bishawāb.

وصلى الله على نبينا محمد
____________________