Home > Bimbingan Islam > Tarbiyatul Abna > Halaqah 28b | Memperhatikan Kebersihan Anak (Bagian 2)

Halaqah 28b | Memperhatikan Kebersihan Anak (Bagian 2)

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Arief Budiman, Lc
📗 Kitāb Fiqhu Tarbiyatu Al-Abnā wa Thāifatu min Nashā’ihi Al Athibbāi
(Fiqih Mendidik atau Membimbing Anak-anak dan Sebagian Nasehat para Dokter dalam hal ini)
📝 Syaikh Musthafa Al Adawi
~~~~~~~~~~~~

MEMPERHATIKAN KEBERSIHAN ANAK (BAGIAN 2)

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الأنبياء والْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أجمعين وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، وَبَعْدُ:

Para pemirsa yang semoga dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla rahīmakumullāh.

Kita lanjutkan pembahasan:

MEMPERHATIKAN KEBERSIHAN ANAK ( نظافة الأطفال)

Termasuk menyia-nyiakan anak apabila kita melalaikan mereka dalam arti kita tidak memperhatikan kebersihan mereka.

Kita membiarkan mereka berpakaian kotor dan lusuh, wajah mereka penuh dengan debu dan kotoran, rambutnya acak-acakan dan penuh dengan kutu. Bahkan badan mereka dikelilingi lalat, ludah menetes dari mulut mereka dan ingus keluar dari hidung mereka.

Semua ini jelas bertentangan dengan ajaran Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam yang selalu mendorong untuk menjaga kebersihan.

Inilah Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, Beliau berusaha membersihkan ingus juga kotoran dari Usamāh bin Zaid.

At Tirmidzī meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari hadīts Ummul Mukminin Āisyah radhiyallāhu ta’āla ‘anhā, beliau berkata:

Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam suatu ketika hendak membersihkan ingus Usamāh, lalu Āisyah berkata:

دَعْنِي دَعْنِي حَتَّى أَكُونَ أَنَا الَّذِي أَفْعَلُ

“Tinggalkanlah, biarkan aku yang melakukannya.”

Kemudian Nabi berkata:

يَا عَائِشَةُ أَحِبِّيهِ فَإِنِّي أُحِبُّهُ

“Wahai Āisyah! Cintailah ia karena sesungguhnya aku mencintainya.” (Hadīts riwayat At Tirmidzī nomor 3818)

Di dalam riwayat Ibnu Abī Syaibah dengan sanad yang shahīh lighairihi, dari Āisyah radhiyallāhu ta’āla ‘anhā, beliau berkata:

عَثَرَ أُسَامَةُ بِعَتَبَةِ الْبَابِ فَشُجَّ فِي وَجْهِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ” أَمِيطِي عَنْهُ الأَذَى ” . فَتَقَذَّرْتُهُ فَجَعَلَ يَمَصُّ عَنْهُ الدَّمَ وَيَمُجُّهُ عَنْ وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ ” لَوْ كَانَ أُسَامَةُ جَارِيَةً لَحَلَّيْتُهُ وَكَسَوْتُهُ حَتَّى أُنَفِّقَهُ “

_Usamāh terjatuh di depan pintu dan wajahnya terluka, lalu Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata, “Hilangkanlah kotoran yang ada di wajahnya!” Lalu aku merasa jijik, maka Beliau menghisap darah dan memuntahkannya dari wajahnya. Kemudian Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata, “Seandainya Usamāh seorang anak perempuan, niscaya aku akan memakaikan dia pakaian dan menghiasinya sehingga aku memberikan nafkah kepadanya.” (Hadīts riwayat Ibnu Abī Syaibah (Al Mushannaf nomor 12356))

Demikian pula yang dilakukan Fāthimah puteri Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, beliau membersihkan dan memandikan anaknya (Al Hasan).

Hadīts dari Abū Hurairah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu, beliau berkata:

“Pada suatu hari Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam pergi, Beliau tidak berbicara kepadaku dan aku pun tidak berbicara kepadanya, sehingga sampai di pasar Banī Qainuqā’. Kemudian Beliau duduk di serambi rumah Fāthimah radhiyallāhu ta’āla ‘anhā, beliau berkata, ‘Apakah di sana ada si kecil?’ Maka ibunya menahan beberapa saat, aku menduga dia sedang memakaikan kalung untuknya atau memandikannya. Tidak lama kemudian dia datang dengan cepat, sehingga Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam memeluk dan menciumnya. Beliau berkata, ‘Yā Allāh, cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya’.” (Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri nomor 5884)

Ini adalah beberapa dalīl kewajiban kita (orang tua) memperhatikan kebersihan dan kesehatan anak-anak kita.

Jangan sampai kita lalaikan mereka, kita tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan mereka. Karena hal seperti ini merupakan bentuk dari melalaikan amanah dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Demikian semoga bermanfaat.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

______________________________________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top