Home > Bimbingan Islam > Kitab AtTauhid > Halaqah 015: Perkataan Dusta Dan Kesaksian Palsu Adalah Dosa Besar

Halaqah 015: Perkataan Dusta Dan Kesaksian Palsu Adalah Dosa Besar

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Abdussalam Busyro, Lc
📗 Kitab At-Tauhid
〰〰〰〰〰〰〰

*PERKATAAN DUSTA DAN KESAKSIAN PALSU ADALAH DOSA BESAR*

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه ولا حول ولاقوة إلا بالله
رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد نبيا و رسولاً رب زدني علما وارزقني فهما

Sahabat BiAS yang kami muliakan.

Salah satu di antara yang perlu kita ketahui bersama, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

أَلأِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ

_”Menyekutukan Allāh dan durhaka kepada kedua orang tua (adalah dosa besar).”_

Salah satu Syaikh (tatkala kami kuliah dulu), beliau menyampaikan bahwasanya di kota Madīnah ada seorang bapak yang dipukuli anak laki-lakinya di pasar. Orang-orang pun berdatangan dan mencoba melerainya, tapi orang tua ini berkata, “Biarkan anak ini memukuliku, jangan kalian cegah (larang) ketahuilah di tempat ini dahulu aku memukuli ayahku.”

Subhānallāh.

Sebagaimana anda berbuat maka sejauh itu pula yang akan anda dapat. Tatkala anda melakukan sesuatu maka orang pun akan memberikan suatu hal yang tidak jauh beda.

Disebutkan dalam sebuah riwayat, tatkala Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam setelah bersabda:

أَلأِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ

_”Menyekutukan Allāh dan durhaka kepada kedua orang tua,”_

Kemudian para shahābat berkata:

وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ

_Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam dalam keadaan bersandar, (ketika akan menyampaikan nasehat yang ketiga) tiba-tiba Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam duduk dengan tegap._

Kemudian beliau bersabda:

أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ، ألا وَشَهَادَةُ الزُّوُرِ،

فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا : لَيْتَهُ سَكَتَ

_”Perkataan dusta dan kesaksian palsu.” (Shahābat berkata bahwa) Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam senantiasa mengulangi ucapan, sehingga kami sangat berharap alangkah indahnya apabila Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam berhenti mengucapkan kalimat tersebut._

Subhānallāh

Yang di maksud: قَوْلُ الزُّورِ , adalah perkataan palsu (dusta) dan di dalam Al Qur’ān Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan:

ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًۭا سَدِيدًۭا

_”Bertakwalah kamu kepada Allāh dan katakanlah perkataan yang benar.”_

(QS Al Ahzab: 70)

Disebutkan di dalam hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

_”Kalian wajib senantiasa berlaku jujur. Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebajikan (ketakwaan) dan sesungguhnya ketakwaan akan mengantarkan kepada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan selalu berusaha untuk jujur maka akan dicatat di sisi Allāh sebagai orang yang shiddīq (yang sangat jujur).”_

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyebutkan:

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

_Kalian harus menjauhi kedustaan. Sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan kepada perbuatan keburukan/dosa dan sesungguhnya keburukan/dosa itu akan mengantarkan kepada neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berusaha untuk berdusta, maka akan dicatat di sisi Allāh sebagai orang yang kadzdzāb (suka berdusta).”_

Disebutkan di dalam hadīts bahwasanya di akhir zaman salah satu di antara tanda kiamat adalah orang yang jujur dianggap pendusta dan pendusta dianggap jujur.

Kita memohon kepada Allāh, agar kita diberi rizki berupa kemudahan untuk senantiasa berlaku jujur.

Pepatah Arab mengatakan:

“Tatkala seseorang jujur, maka disana akan ada ketenangan.”

Bahkan mereka mengatakan:

“Satu kedustaan akan melahirkan dusta yang lain.”

Bahkan disebutkan di dalam hadīts, tatkala Abī Bakar Ash Shiddīq di kota Madīnah, beliau naik ke atas mimbar dan beliau menangis, maka salah satu perkataan beliau adalah:

“Hendaknya kalian berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran dan kebaikan itu akan mengantarkan pelakunya kesurga. Dan jauhilah kalian perkataan dusta ketahuilah bahwasanya kedustaan dan keburukan akan mengantarkan seseorang kedalam neraka.”

Demikian semoga bermanfaat.

سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا الله، أستغفرك وأتوب إليك
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

____________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top