Halaqah 37 – Pembatal keislaman yang ke 8 bagian 3


🌍 HSI AbdullahRoy
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
📗 Silsilah Nawaqidhul Islam

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Allāh Subhānahu wa Ta’āla didalam Al-Qur’an mengabarkan bahwasanya diantara sifat orang-orang Yahudi mereka dahulu menolong & mencintai orang yang kafir (orang-orang musyrikin yang menyembah berhala) padahal orang-orang Yahudi mereka adalah Ahlul kitab yang menisbatkan diri mereka kepada wahyu / kepada kitab Allāh Subhānahu wa Ta’āla, tapi diantara sifat mereka yg Allāh cela adalah mencintai & menolong orang-orang musyrikin.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan

تَرَىٰ كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ

[QS Al-Ma’idah 80]

“kamu akan melihat sebagian besar atau banyak diantara mereka (orang-orang Yahudi)

يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا

Mereka mencintai & menolong orang² yang kafir, mencintai orang-orang yang menyembah berhala/orang-orang musyrikin

لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ

Sungguh jelek perbuatan tangan mereka

أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ

Allāh Subhānahu wa Ta’āla marah kepada mereka dan didalam neraka mereka akan kekal”

وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَٰكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

[QS Al-Ma’idah 81]

“Seandainya mereka benar-benar beriman kepada Allāh, beriman kepada Rasul & apa yang diturunkan kepada Rasul berupa wahyu

مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ

Tentunya mereka tidak akan menjadikan (orang-orang kafir tsb) sebagai wali /sebagai penolong /sebagai orang yang dipintai menjadi teman setia

وَلَٰكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

Tetapi banyak diantara mereka adalah termasuk orang-orang yang fasik”.

Sifat orang Yahudi mereka mencintai & menolong orang² Musyrikin, padahal mereka menisbatkan diri mereka kepada wahyu, kepada kitab & ini juga termasuk sifat orang-orang munafik. Selain sifat Yahudi menolong & mencintai orang-orang musyrikin adalah termasuk sifat orang munafik.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا

[QS An-Nisa’ 138-139]

“kabarkanlah, berilah kabar gembira kepada orang-orang munafik dengan Azab yang pedih ( siapa mereka?)

الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ

Mereka adalah orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai Aulia (sebagai teman setia) menolong mereka untuk memerangi kaum muslimin, mencintai agama mereka

مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ

Menjadikan mereka sebagai teman setia selain orang-orang yang beriman”

Menunjukkan kepada kita bahwasanya sifat ini adalah sifat tercela & ini adalah sifat orang-orang Yahudi demikian pula sifat orang-orang munafik & seorang muslim loyal nya adalah kepada Allāh, kepada RasulNya, kepada orang-orang yang beriman

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

[QS Al-Ma’idah 55-56]

“Sesungguhnya wali kalian adalah Allāh dan RasulNya dan orang-orang yang beriman yang mendirikan shalat, membayar zakat & mereka dalam keadaan ruku & barangsiapa yang berloyal kepada Allāh & RasulNya & orang-orang yang beriman maka sesungguhnya golongan Allāh (pasukan Allāh Subhānahu wa Ta’āla) merekalah orang-orang yang menang ”

Inilah sikap orang mukmin loyal nya adalah kepada Allāh & RasulNya & juga orang-orang yang beriman

والدليل قوله تعالى

Dan dalil bahwasanya orang yang menolong kaum musyrikin didalam memerangi kaum muslimin karena ingin menampakkan agama orang-orang musyrikin, Dalil bahwasanya ini termasuk kufur & mengeluarkan seseorang dari Islām adalah firman Allāh

وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْق

َوْمَ الظَّالِمِين

“Dan Barangsiapa yang menolong mereka diantara kalian maka sesungguhnya dia adalah termasuk mereka

Firman Allāh

فَإِنَّهُ مِنْهُم

Maka dia adalah – مِنْهُم – termasuk mereka yaitu termasuk orang-orang kafir.

Maksud dari pengarang disini menunjukkan bahwasanya yaitu firman Allāh

فَإِنَّهُ مِنْهُم

Maka dia adalah termasuk mereka

Menunjukkan bahwasanya orang yang melakukannya adalah termasuk orang yang kafir telah mengeluarkan dia dari keIslaman, yaitu karena dia menolong kaum musyrikin dalam memerangi kaum muslimin dan di dalam hatinya senang dengan agama orang-orang musyrikin & senang apabila agama orang musyrikin nampak diatas agama kaum muslimin

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِين

“Sesungguhnya Allāh tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dzolim”

Yaitu orang-orang yang kufur kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla

وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته