Halaqah-15 Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 13
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Para Rasul Allah ﷻ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang Ke lima belas dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul alaihimus salam adalah Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian yang Ketigabelas
Ayat-ayat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad ﷺ sangat banyak, hal ini menunjukkan keutamaan beliau disisi Allah menunjukkan betapa pentingnya risalah yang beliau bawa, karena risalah beliau adalah risalah yang terakhir dan tidak ada lagi risalah setelah risalah beliau ﷺ
Dan diantara ayat-ayat atau mukjizat-mu’jizat tersebut
① Al-Isra dan Al-Mi’raj
Al Isra : dijalankannya Nabi Muhammad ﷺ diwaktu malam dari Al-Masjidil Haram yang ada di Makkah ke Masjidil Aqsa yang ada di Palestina
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hambaNya dimalam hari dari Al-Masjid Haram Ke Al Masjid Aqsa yang Kami berkahi sekitarnya untuk Kami tunjukkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat Kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Al-Isra : 1)
Adapun Al Mi’raj : diangkatnya Nabi Muhammad ﷺ kelangit kemudian ke sidratul muntaha. Nabi Muhammad ﷺ bersabda
فَعَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا
Maka Allah mengangkatku ke langit dunia (HR. Bukhari dan Muslim)
Dua perjalanan yang jauh yang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat menunjukkan kekuasaan Allah dan bahwasanya Muhammad ﷺ adalah Nabi utusan Allah
② Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ
“Telah dekat kiamat dan bulan telah terbelah dan apabila mereka melihat satu ayat mereka berpaling dan mengatakan ini adalah sihir yang terus menerus” (Al-Qamar : 1-2)
Berkata Annas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
أن أهل مكة سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم انير يهم آيَةً فعرهم إنْشَقَّ الْقَمَر
Sesungguhnya penduduk Makkah telah meminta Rasulullah ﷺ untuk menunjukkan satu tanda kekuasaan, maka beliau ﷺ memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan (HR Bukhari dan Muslim)
③ Batu yang mengucapkan salam kepada beliau
Rasulullah ﷺ bersabda
إِنِّي لَأَعْرِفُ حَجَرًا بِمَكَّةَ كَانَ يُسَلِّمُ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُبْعَثَ إِنِّي لَأَعْرِفُهُ الْآنَ
Sungguh aku mengetahui sebuah batu di Makkah dahulu mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus menjadi Nabi, sungguh aku mengetahuinya sekarang (HR Muslim)
④ kabar beliau tentang mati syahidnya Umar Ibnu khaththab dan Utsman Ibn Affan radhiyallahu ‘anhuma
Berkata Annas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
صَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُحُدٍ وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ , وَعُمَرُ , وَعُثْمَانُ فَرَجَفَ بِهِمْ , فَضَرَبَهُ بِرِجْلِهِ ، قَالَ : ” اثْبُتْ أُحُدُ فَمَا عَلَيْكَ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدَانِ
Nabi ﷺ naik keatas Gunung Uhud dan bersama beliau Abu Bakar, Umar dan Utsman maka bergetarlah gunung Uhud Nabi ﷺ kemudian menendang gunung Uhud dengan kaki beliau seraya berkata tenanglah wahai Uhud tidak ada diatasmu kecuali seorang Nabi, seorang Sidiq dan dua orang syahid (HR Al Bukhâri)
Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah ﷺ, karena Umar dan Utsman dibunuh dan meninggal dalam keadaan syahid
⑤ Menangisnya Batang pohon kurma
Berkata Zabir Ibn Abdillah radhiyallahu ‘anha
المسجد مسقوفا على جذوع من نخل فكان النبي صلى الله عليه وسلم اذا خطب يقوم الى جذع منها فلما صنع له المنبر وكان عليه فسمعنا لذلك الجذع صوتا كصوت العشار حتى جاء النبى صلى الله عليه وسلم فوضع يده عليها فسكنت.
Dahulu masjid Nabawi bertiangkan batang pohon kurma, maka dahulu Nabi ﷺ apabila khutbah beliau berdiri didekat salah satu batang tersebut ketika dibuatkan mimbar, kemudian beliau berkhutbah diatas nya maka kami mendengar suara batang kurma tersebut seperti suara unta yang sedang hamil sepuluh bulan sampai datang Nabi ﷺ, kemudian beliau meletakkan tangannya pada batang tersebut maka diamlah batang tersebut (HR. Bukhari)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته