Halaqah 24 ~ Penyimpangan-penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Kitab-kitab Allāh
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Kitab – Kitab Allah
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-24 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Penyimpangan-penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Kitab-kitab Allāh”.
Diantara penyimpangan-penyimpangan di dalam hal iman dengan kitab-kitab Allāh:
1 | Mengingkari keseluruhan atau sebagian kitab-kitab Allāh meskipun hanya 1 huruf.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً بَعِيداً
“Dan barangsiapa yang kufur kepada Allāh, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang jauh.” (QS An-Nisā: 136)
Berkata ‘Abdullāh Ibnu Mas’ūd radhiyallāhu ‘anhu:
مَنْ كَفَرَ بِحَرْفٍ مِنَ الْقُرْآنِ أَوْ بِآيَةٍ مِنْهُ فَقَدْ كَفَرَ بِهِ كُلِّهِ
“Barangsiapa yang kufur atau mengingkari satu huruf dari Al-Qurān atau 1 ayat darinya maka sungguh dia telah kufur atau mengingkari keseluruhannya.”
[Atsar ini dikeluarkan oleh Ath-Thabariy di dalam tafsirnya]
2 | Mendustakan kabar-kabar yang ada di dalam kitab-kitab tersebut.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَالَّذِينَ كَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُواْ عَنْهَا أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sombong merekalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS Al-A’rāf: 36)
3 | Melecehkan dan mengolok-olok.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
“Katakanlah: Apakah dengan Allāh, ayat-ayatNya dan rasulNya kalian mengolok-olok? Janganlah kalian minta udzur, sungguh kalian telah kufur setelah keimanan kalian.” (QS At-Taubah 65-66)
4 | Membenci apa yang ada di dalam kitab-kitab tersebut berupa petunjuk Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ
“Yang demikian karena mereka membenci apa yang Allāh turunkan maka Allāh membatalkan amalan-amalan mereka.” (QS Muhammad: 9)
Apabila seseorang membenci Al-Qurān yang di dalamnya ada petunjuk meskipun dia mengamalkannya maka dia telah kufur.
5 | Meninggalkan Al-Qurān.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَقَالَ الرَّسُول ُيَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
“Dan Rasul berkata: Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qurān sesuatu yang ditinggalkan.” (QS Al-Furqān: 30)
Para ulama menjelaskan bahwa meninggalkan Al-Qurān mencakup:
• Tidak mau mendengarkannya.
• Tidak beramal dengannya.
• Tidak berhukum dengannya.
• Tidak mentadabburinya.
• Dan juga tidak mau berobat dengan Al-Qurān baik untuk penyakit hati maupun penyakit badan.
Diantara penyimpangan-penyimpangan dalam hal iman dengan kitab-kitab Allāh adalah:
6 | Ragu-ragu dengan kebenaran Al-Qurān.
7 | Berusaha untuk mengubah Al-Qurān baik lafazh maupun maknanya.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته