Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Aqidah Ath-Thahawiyah > Halaqah 80 | Waspadalah dari Berlebih-lebihan Mendalami Takdir Allāh ﷻ

Halaqah 80 | Waspadalah dari Berlebih-lebihan Mendalami Takdir Allāh ﷻ

Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyah
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
Transkrip: ilmiyyah.com

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

Halaqah yang ke-80 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Al-Aqidah Ath-Thahawiyah yang ditulis oleh Al-Imam Abu Ja’far Ath-Thahawi rahimahullāh.

Beliau mengatakan rahimahullāh:

فَالحَذَرَ كُلَّ الحَذَرِ مِنْ ذَلِكَ نَظَرًا وَفِكْرًا وَوَسْوَسَةً

Maka hendaklah berhati-hati / waspada sebenar-benarnya dari berlebih-lebihan dalam mendalami takdir, yaitu seseorang memikirkan mendalami, berhati-hati terhadap was-was dari syaithan yang membisikkan siapa yang menciptakan Allāh ﷻ, berarti kalau demikian Allāh ﷻ dzhalim, kalau demikian Allāh ﷻ demikian dan demikian. Hati-hati dengan yang demikian, segera berlindung kepada Allāh ﷻ dari godaan syaithan dan kembali kepada agama Allāh ﷻ, beriman dengan syari’at Allāh ﷻ, beriman dengan seluruh takdir Allāh ﷻ

فَإِنَّ اللهَ تَعَالَىٰ طَوَى عِلْمَ القَدَرِ عَنْ أَنَامِهِ، وَنَهَاهُمْ عَنْ مَرَامِهِ

karena Allāh ﷻ telah melipat ilmu tentang takdir ini dari makhluk-Nya, artinya ini adalah rahasia Allāh ﷻ, dan Allāh ﷻ melarang mereka untuk berusaha membuka rahasia tadi. Allāh ﷻ melarang mereka yang demikian.

كَمَا قَالَ تَعَالَىٰ

Sebagaimana Firman Allāh ﷻ

{لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ} [الأنبياء: 23]

Ini larangannya, Allāh ﷻ tidak ditanya tentang apa yang dia lakukan, Allāh ﷻ menyesatkan, Allāh ﷻ memberikan hidayah, Allāh ﷻ memasukkan ke dalam surga, Allāh ﷻ memasukkan ke dalam neraka, ini semua adalah takdir Allāh ﷻ, Allāh ﷻ tidak ditanya tentang apa yang Dia kerjakan, tapi yakin bahwasanya apa yang Allāh ﷻ kerjakan itu tidak ada kedzhaliman, apa yang Allāh ﷻ kerjakan pasti disana ada hikmah, Allāh ﷻ lebih tahu siapa yang berhak untuk mendapatkan hidayah dan siapa yang tidak berhak untuk mendapatkan hidayah.

Allāh ﷻ tidak ditanya tentang apa yang dia kerjakan dan merekalah yang akan ditanya, kita yang akan ditanya tentang apa yang sudah kita lakukan di dunia

وَلَنَسْـَٔلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ الْمُرْسَلِينَ
Wa lanas’alan-nallażīna ur’sila ilaihim wa lanas’alan-nal-mursalīn. (QS. Al-A’raf [7]: 6)

Maka sungguh Kami akan bertanya kepada mereka (yaitu orang-orang yang telah diutus kepada mereka para Rasul) dan Kami akan bertanya juga kepada orang-orang yang Kami utus (yaitu para Rasul).

Kalau demikian maka harusnya kita memikirkan bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan tadi dengan baik, jangan kita mengatakan kenapa Allāh ﷻ melakukan demikian, itu justru akan memudharati kita. Tidaklah Allāh ﷻ melakukan sesuatu kecuali dengan hikmah, Dia adalah Al-Hakim, kita habiskan waktu mengatakan kenapa Allāh ﷻ melakukan demikian kemudian kita lupa bahwasanya kita akan ditanya oleh Allāh ﷻ.

Kalau kita ditanya oleh Allāh ﷻ dan tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik, celaka, maka ini yang harus kita pikirkan bukan seseorang justru malah التَّعَمُّقُ وَالنَّظَرُ dalam masalah takdir Allāh ﷻ ini, tidak bisa mengerem justru malah mengikuti was-was tersebut

فَمَنْ سَأَلَ: لِمَ فَعَلَ؟ فَقَدْ رَدَّ حُكْمَ الكِتَابِ

Barangsiapa yang bertanya kenapa Allāh ﷻ melakukan demikian, maka orang yang mengatakan demikian dia sungguh telah menolak hukum yang ada di dalam Al-Qur’an, karena Allāh ﷻ mengatakan

لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ

Tidak ditanya tentang apa yang Dia lakukan, kok dia malah bertanya kenapa Allāh ﷻ melakukan, berarti di sini dia menolak hukum yang ada di dalam Al-Qur’an

وَمَنْ رَدَّ حُكْمَ الكِتَابِ؛ كَانَ مِنَ الكَافِرِينَ

Maka barang siapa yang menolak hukum yang ada di dalam Al-Qur’an sungguh dia termasuk orang yang kufur.

Hati-hati dikhawatirkan orang yang justru malah dia berlebihan di dalam memikirkan takdir Allāh ﷻ sampai membawa dia kepada kekufuran, dia terus akan bertanya kenapa Allāh ﷻ melakukan demikian.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top