Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Aqidah Ath-Thahawiyah > Halaqah 12 | Tidak Ada Ilah Selain Allāh bag 1

Halaqah 12 | Tidak Ada Ilah Selain Allāh bag 1

Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyah
Audio: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

Beliau mengatakan,

ولا إله غيره

Dan tidak ada sesembahan selain Dia.

Maksudnya adalah tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allāh, karena yang disembah oleh makhluk ini banyak, sesembahan tersebut ada yang memang disembah itu Allāh dan ada yang tidak berhak untuk disebut yaitu selain Allah.

ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ
[QS Al Hajj 62]

Yang demikian karena Allāh ﷻ itulah yang hak dan apa yang disembah selain Allāh itulah yang bathil.

Berarti ada sesembahan yang bathil

(وَلا إلهَ غَيْرُهُ)

Maksudnya adalah tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, selain Allāh tidak berhak untuk disembah.

Ini adalah isyarat kepada Tauhid Al uluhiyah mengesahkan Allāh didalam masalah uluhiyah , dan sifat uluhiyah ini diambil dari nama Allāh, Allah lafud jalalah nama Allāh lafud jalalah yaitu Allāh mengandung sifat uluhiyah dan kata Allah jumhur mengatakan bahwasanya lafud jalalah Allah itu asalnya dari kata al-illahu kemudian hamzahnya dihilangkan untuk takhfidz kata mereka yaitu untuk meringankan. Al Illah, kenapa diringankan karena dia sering diucapkan sering diucapkan /dipanggil sehingga Hamzah disini dihilangkan Al Illah, sering dipanggil sehingga untuk meringankan Hamzah dihilangkan sehingga ketemu dua lam , lam yang pertama dan lam yang kedua ada harokatnya maksudnya diidghomkan lam yang pertama dengan lam lam yang kedua kemudian jadilah Allāh, berarti Allāh asalnya adalah al-Illah dan al-Illah maknanya dalam bahasa Arab adalah yang disembah karena al-Illah bilmakna Al makluh wazannya fial maknanya maful ini seperti kitab maknanya adalah maktub, bisaath maknanya adalah mabsuuth

al-Illah maknanya adalah ma’lub dan makna ma’lub artinya yang disembah sehingga Al Illah disini adalah yang disembah .

Allah subhanahu Wa ta’ala mengatakan

وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَٰهٌ وَفِي الْأَرْضِ إِلَٰهٌ…
[QS AZ Zukhruf 84]

Dan Dialah Allāh ﷻ yang disembah di langit maupun disembah di bumi.

Dilangit disembah oleh para Malaikat dan di bumi disembah oleh Manusia dan juga Jin. ilah maknanya adalah sesembahan inilah makna yang benar, disana ada ahli Kalam yang mereka menafsirkan ilah di sini adalah al-qadirala ikhtira yang mampu untuk melakukan atau membuat sesuatu yang baru dan ini adalah tafsiran yang sesat menyelisihi bahasa, menyelisihi para salaf karena ilah maknanya adalah maklub,

ولا إله غيره

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia.

Dan Tauhid uluhiyah ini adalah tuntutan dan juga kelaziman dari tauhid yang pertama dan juga tauhid yang kedua, artinya orang yang meyakini tidak ada yang serupa dengan Allāh , nama dan juga sifatnya meyakini bahwasanya Allāh subhanahu wa ta’ala Maha mampu untuk melakukan segala sesuatu, mencipta , memberikan rezeki mengatur alam semesta maka kelazimannya/ keharusannya adalah menyembah hanya kepada Allāh saja makanya Allah di sini beliau menjadikan

ولا إله غيره

Karena Tauhid Asma dan juga sifat, Tauhid rububiyah ini melazimkan, barang siapa yang meyakini bahwasanya Allāh yang mencipta satu-satu, Allāh yang memberikan rezeki satu²nya, Allāh yang mengatur alam semesta, tidak ada sekutu bagiNya, maka dia harus meyakini bahwa tidak ada yang berat diselain Dia, makanya Allah mengatakan

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
[QS Al Baqarah 21]

Sembahlah oleh kalian Rabb kalian yang menciptakan kalian.
Itulah yang berhak disembah,Nabi ﷺ mengatakan ketika ditanya tentang dosa apa yang paling besar

“أَنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ”

Engkau menjadi kan Allāh sekutu sedangkan Dia yang menciptakan kamu. > Aqidah ath-Thohawiyah: Artinya kalau kamu mengakui bahwa Allāh yang menciptakan Kamu, harusnya kamu hanya menyembah Allāh saja

ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
[QS Al An’am 102]

Itulah Rabb kalian tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia yang menciptakan segala sesuatu maka sembahlah Dia.

Rububiyah ini mengharuskan uluhiyah dan yang terakhir ini yaitu Tauhid uluhiyah ini adalah sebenarnya inilah inti dari agama Islam, karena Tauhid Rububiyah merupakan fitrah orang-orang musyrikin Quraisy mereka juga meyakini tentang Tauhid rububiyah.

سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
[QS Az Zukhruf 87]

engkau bertanya kepada mereka siapa yang menciptakan mereka mereka mengatakan Allāh

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
[QS Yunus 31]

Yang memberikan rezeki, menghidupkan ,mematikan adalah Allāh dan inilah sebab permusuhan dan peperangan antara para Rasul dengan umatnya sebabnya adalah karena umatnya mereka tidak mentauhidkan Allah di dalam masalah uluhiyah.

Inilah inti dakwah para Nabi

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ

Wahai kaumku sembahlah Allah tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ

Sama dakwahnya para Nabi dan para Rasul

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ …
[QS An Nahl 36]

Dan Kami telah mengutus kepada setiap Rasul untuk menyembah Allāh dan menjauhi Thogut.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
[QS Al Anbiya 25]

Dan tidaklah kami mengutus sebelummu seorang Rasul kecuali Kami Wahyukan kepadamu bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Aku maka sembahlah Aku.

۞ وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ..
[QS Al Ahqof 21]

Yang sebelum Nabi hud dan juga setelahnya dakwah mereka adalah Tauhid.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Transkrip: Abu Mandala
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top