Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Kun Salafiyyan Alal Jaddah > Halaqah 24 | Menampakkan Mahzab Salaf & Penjelasan Kedudukan Ahlul Bid’ah Bag 3

Halaqah 24 | Menampakkan Mahzab Salaf & Penjelasan Kedudukan Ahlul Bid’ah Bag 3

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
 كن سلفيا على الجادة

•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

وقال الإمام أحمد:

Beliau mengatakan,

فقد احتاج أهل السنة إلى بيان إظهار مذهب السلف الصالح الذين لا يشك أحد في أنهم أهل السنة المعروفون بها – احتاجوا إلى إظهار ذلك لما بزغت قرون أهل البدع والخلاف فخرجت تلك الطوائف والفرق وكانوا أي أصحاب هذه الفرق يرون أنهم على حق وانم الفرقة الناجية ويستدلون على أقوالهم ومذاهبهم بنصوص الكتاب والسنة ينزلونها على آرائهم ويصرفونها عما دلت عليه ظواهر ها ويدعون أنهم متبعون للكتاب والسنة وربها التبس الأمر على عامة الناس فهنا احتاج الناس إلى..

Maka Ahlu Sunnah butuh untuk menjelaskan dan menampakkan madzhab Salafus Sholeh. Mereka perlu untuk menjelaskan madzhab para salafus Sholeh yang tidak ada keraguan bagi seorangpun bahwasanya mereka adalah Ahlu Sunnah yang dikenal dengan Sunnah, siapa mereka? Salafus Sholeh.

Jelas bahwasanya mereka termasuk ahlu Sunnah. Maka disini kita memerlukan untuk menampakkan Mahzab Salaf karena memulai bermunculan tanduk-tanduk Ahlu Bid’ah dan juga Ahlu khilaf mereka adalah Ahlu Bid’ah dan mereka ahli perpecahan, maka muncullah aliran-aliran kelompok-kelompok dan orang-orang yang ada didalam kelompok-kelompok dan aliran-aliran tersebut mereka memandang bahwasanya mereka berada diatas kebenaran dan bahwasanya mereka FirqotunNajiyah/ kelompok yang selamat kemudian mereka berdalil atas ucapan dan madzhab mereka dengan dalil dari Al-Qur’an maupun Sunnah kemudian mereka mengatakan bahwasanya apa yang disebutkan didalam Al-Qur’an dan Sunnah ini sesuai dengan pendapat mereka.

Mereka memalingkan dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah tadi dari dhohirnya padahal itulah yang dinampakan oleh Al-Qur’an dan Sunnah tapi mereka palingkan dari dhohirnya dan mereka mengaku Bahwasanya mereka mengikuti Al-Qur’an dan juga Sunnah ini dilakukan oleh aliran-aliran yang sesat tadi.

Kemudian beliau mengatakan disini,

وربها التبس الأمر على عامة الناس فهنا احتاج الناس

Sehingga banyak manusia yang tidak faham semuanya secara dhohir mengajak kepada Sunnah kepada Al-Qur’an dan juga hadits

Kemudian beliau mengatakan

فهنا احتاج الناس إلى إظهار مذهب السلف وبيانه ولذا كان أهل العلم من الأئمة حريصين على أن يبينوا أن ما ذكروه وما قالوه من مسائل الاعتقاد هو قول من سبقهم من أئمة السلف من الصحابة والتابعين وتابعيهم ليعلم أن ما خالف ذلك ليس هو من قولهم ولا من هديهم وأنه من أقوال أهل البدع والخلاف

Disinilah (kata beliau) ini dinukil dari washitiyyah ahli Sunnah bainal firaq, disini manusia perlu untuk menampakkan manhaj Salaf dan menjelaskan oleh karena itu dahulu para ulama dari kalangan Imam mereka bersemangat untuk menjelaskan apa yang mereka sebutkan dan apa yang mereka ucapkan berupa permasalahan-permasalahan aqidah ini adalah ucapan orang-orang sebelum mereka dari kalangan para Salaf. Jadi para ulama kita sejak dahulu mereka menyebutkan permasalahan aqidah mereka mengatakan ini adalah aqidah yang dimiliki Fulan bin Fulan menyebutkan sebagian salaf.

من الصحابة والتابعين وتابعيهم ليعلم أن ما خالف ذلك ليس هو من قولهم ولا من هديهم وأنه من أقوال أهل البدع والخلاف

Ketika menyebutkan tentang permasalahan-permasalahan aqidah, mereka bercermin dengan aqidah para Imam Salaf mengatakan ini adalah aqidah Fulan bin Fulan, tujuannya adalah untuk menjelaskan bahwasanya barangsiapa yang menyelisihi maka ini bukan ucapan para salafus Sholeh dan bukan pula petunjuk mereka, ketika disebutkan bahwasanya permasalahan aqidah ini diambil dari para salaf tujuannya

ليعلم أن ما خالف ذلك ليس هو من قولهم ولا من هديهم

Supaya orang tau bahwasanya orang yang menyelisihi Salaf/manhaj ini maka ini bukan ucapan para salaf dan ini bukan petunjuk para salaf,

وأنه من أقوال أهل البدع والخلاف

Supaya diketahui bahwasanya sesuatu yang menyelisihi aqidah para salaf tersebut adalah ucapan Ahlu Bid’ah dan juga Al Khilaf (ahli perpecahan).

Maka ini adalah tujuan kenapa dahulu para Ahlul ilm yaitu para ulama ketika mereka menjelaskan tentang permasalahan aqidah kemudian mereka menyebutkan bahwasanya ini adalah ucapan dari para ulama yang telah mendahului mereka dari kalangan para salaf dari para Shahabat, Tabiin, maupun Tabiut Tabiin, tujuannya supaya manusia mengenal dan mengetahui apa yang menyelisihi semua berarti itu bukan ucapan para salaf tapi itu adalah ucapan dari ahlul bid’ah dan Ahlu Khilaf.

Demikian yang bisa disampaikan pada kesempatan kali ini.

Wallahu ta’ala alam.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abu Mandala
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top