Home > Kajian Kitāb > Kitab Awaa’iqu ath Thalab > Materi 16 ~ Bersandar Hanya Kepada Kitab Tidak Belajar Kepada Ulama Bagian (3) – Penjelasan Sebab Mengapa Ilmu Itu Harus Diambil Dari Lisannya Ulama

Materi 16 ~ Bersandar Hanya Kepada Kitab Tidak Belajar Kepada Ulama Bagian (3) – Penjelasan Sebab Mengapa Ilmu Itu Harus Diambil Dari Lisannya Ulama

🌍 Kajian Kitab
👤 Al-Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله
📗 Kitab Awaa’iqu ath Thalab (Kendala Bagi Para Penuntut Ilmu)
📝 as-Syaikh Abdussalam bin Barjas Alu Abdul Karim حفظه الله

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Betapa bagusnya sebait syair yang diungkapkan Abu Hayan An-Nahwi, dia berkata “Orang-orang al gumro itu bodoh akibat tidak berpengalaman. Orang bodoh menyangka bahwa kitab-kitab bisa memberi manfaat. Sodara beri pemahaman untuk memperoleh ilmu. Dia menyangka bahwa membaca kitab itu bisa memperoleh ilmu yang bisa dia pahami dengan benar. Orang bodoh tersebut tidak mengetahui bahwa didalam kitab-kitab tersebut itu banyak perkara-perkara samar yang membingungkan akal orang-orang yang memahaminya. Bila kamu mempelajari ilmu tidak melalui dari seorang guru kamu akan tersesat dari jalan yang lurus dan akan itibaslah (memanipulasi yang benar menjadi salah, yang salah menjadi benar, yang sunnah dianggap bid’ah dan yang bid’ah dianggap sunnah, dan seterusnya) sehingga kamu akan menjadi lebih sesat daripada seorang hakim yang bingung. Hakim yang bingung ketika menangani masalah karena kebingungannya dia bisa menjatuhkan vonis yang keliru dan salah. Itu akan lebih tersesat daripada hakim tersebut. Itulah bait syair yang diungkapkan oleh seorang ulama tentang berbahayanya otodidak atau belajar langsung dari kitab.

Apa yang diungkapkan oleh Ibnu Mutlan, dia menyatakan “banyak didalam kitab perkara-perkara yang bisa mengahalangi orang dari ilmu dan ilmu itu hanya tersimpan didalam diri para ulama, para pengajar. Tidak bisa diungkapkan melalui tulisan tetapi ada banyak hal yang mampu diungkapkan secara lisan dan kadang-kadang disebutkan disini contohnya adalah ada huruf-huruf antara penulisan dengan pelafadzan itu berbeda dan ini tidak hanya didalam bahasa arab hampir dalam semua bahasa dan bila orang hanya belajar cara membaca al-qur’an semata-mata tanpa guru kadang bisa salah dalam membaca mushaf. Didalam ilmu tajwid ada isymam (laa ta’manna) itu tidak bisa dituliskan dalam huruf latin melainkan dipraktekan dalam pengucapannya ada dalam penulisannya tidak ada, kadang-kadang salah dalam memandang kesalahan pandangan mata apalagi pandangan orang yang sudah minus sangat mungkin terjadi kesalahan seperti itu bila belajar kepada kitab apalagi ada koreksi, ada ralat, ada yang namanya salah tulis, ada yang namanya salah cetak, ada kitabah malaa yukro (ada tulisan yang tidak dibaca), ada bacaan yang tidak tertulis, juga harus mengetahui madzhab dari si pengarang kitab dan banyak lagi perkara-perkara yang bisa mempengaruhi pemahaman seorang pembaca. Jikalau umpamanya salah baca maka salah juga pemahaman dan itu juga diakibatkan karena dia belajar langsung kepada kitab tidak kepada guru.

Berkata Mualif (penulis), “bila keadaanya seperti yang tadi digambarkan, maka belajar membaca dihadapan para ulama secara langsung itu lebih layak, lebih utama daripada seseorang membaca kitab hanya untuk dirinya sendiri dari perkara yang ingin kita terangkan. Boleh belajar sendiri dari kitab terjemaahan tetapi coba untuk ditanyakan terlebih dahulu kepada orang yang tahu kitab apa yang sudah diterjemaahkan dan bagus atau sebaiknya bukan terjemaahan tetapi karangan-karangan seorang ustadz yang diakui amanah dan ilmiahnya diakui berbahasa indonesia dan itu lebih bagus, lebih selamat daripada buku-buku terjemahan. Silahkan dibaca kalau kurang paham atau samar maka tanyakan. Ini bab yang ketiga atau point yang ketiga dari kendala-kendala didalam mempelajari ilmu yaitu belajar kepada kitab.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top