Home > Bimbingan Islam > Tarbiyatul Abna > Halaqah 43b | Jangan Seorang Anak Bermain-Main Dengan Permainan Yang Tidak Berguna

Halaqah 43b | Jangan Seorang Anak Bermain-Main Dengan Permainan Yang Tidak Berguna

🌍 BimbinganIslam.com
👤 Ustadz Arief Budiman, Lc
📗 Kitāb Fiqhu Tarbiyatu Al-Abnā wa Thāifatu min Nashā’ihi Al Athibbāi
(Fiqih Mendidik atau Membimbing Anak-anak dan Sebagian Nasehat para Dokter dalam hal ini)
📝 Syaikh Musthafa Al Adawi Hafīzhahullāh
~~~~~~~~~~~~

JANGAN SEORANG ANAK BERMAIN-MAIN DENGAN PERMAINAN YANG TIDAK BERGUNA (BAGIAN 2)

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على أمور ديننا وصلاة وسلم على اشرف الانبياء المرسلين نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدي اما بعد

Ma’asyiral Mustami’in, para pendengar rahīmakumullāh.

Demikian pula jangan ajarkan anak-anak kita menggambar makhluk bernyawa baik manusia maupun hewan، karena ini dilarang dalam syari’at Islām. Karena banyak hadīts-hadīts yang menyatakan keharamannya.

Seperti misalnya hadīts dari Ibnu Mas’ūd, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

إن أشد الناس عذابًا يوم القيامة المصورون

“Sesungguhnya manusia yang paling berat siksanya pada hari Kiamat adalah para pelukis (yang menggambar dan memahat makhluk bernyawa).“ (Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri nomor 5950 dan Muslim nomor 2109)

Juga hadīts dari Ibnu Umar radhiyallāhu ‘anhu, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّ الَّذِينَ يَصْنَعُونَ هَذِهِ الصُّوَرَ يُعَذَّبُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ

Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar-gambar ini atau patung-patung ini (patung yang menyerupai makhluk bernyawa), akan disiksa pada hari Kiamat, seraya dikatakan kepadanya, “Hidupkanlah apa-apa yang telah kalian buat.” (Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri nomor 4951 dan Muslim nomor 2108)

Juga hadīts dari Āisyah yang ketika itu beliau memasang gambar-gambar makhluk bernyawa, kemudian ketika Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam akan memasuki rumah beliau, Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam terlihat marah kemudian Āisyah berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَمَاذَا أَذْنَبْتُ

“Wahai Rasūlullāh ! Aku bertaubat kepada Allāh dan mohon maaf kepada Rasūl-Nya, dosa apa yang telah aku perbuat?”

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ” مَا بَالُ هَذِهِ النُّمْرُقَةِ “

Kemudian Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata, “Untuk apa gorden/bantal ini?”

⇒ Mumraqah (نمْرُقَةِ) bisa bermakna semacam bantal yang dibuat dari kain yang gambar.

فَقَالَتِ اشْتَرَيْتُهَا لَكَ تَقْعُدُ عَلَيْهَا وَتَوَسَّدُهَا

Kemudian aku pun menjawab, “Aku membelinya agar engkau duduk diatasnya dan menggunakannya sebagai bantal.”

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ” إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ وَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ

Lalu Rasūlullāh bersabda,”Sesungguhnya pembuat gambar ini akan disiksa pada hari Kiamat dan dikatakan kepada mereka, ‘Hidupkanlah gambar yang telah kalian buat ini!’.” (Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri nomor 5961 dan Muslim nomor 2107)

Dan Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ تَمَاثِيلُ أَوْ تَصَاوِيرُ

“Malāikat tidak aka masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat patung dan gambar (makhluk bernyawa).” (Hadīts shahīh riwayat Muslim nomor 2112)

Dan masih banyak hadīts-hadīts yang berkaitan dengan haramnya gambar.

Maka jangan latih anak-anak kita untuk mahir menggambar, kalaupun ingin menggambar maka gambarlah makhluk yang tidak bernyawa, seperti pemandangan, pohon, laut dan lainnya yang tidak ada manusia atau hewan.

Sebagaimana hadīts dari Ibnu Abbas, Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

كل مصور في النار يجعل له بكل صورة صورها نفس فيعذبه في جهنم

“Sesungguhnya orang yang menggambar makhluk bernyawa berada di dalam Neraka dan Allāh akan menjadikan ruh bagi setiap gambar yang ia buat sehingga gambar-gambar tersebut menyiksanya di dalam Neraka Jahannam.”

قال ابن عباس: فإن كنت لابد فاعلا، فاصنع الشجر وما لا ورح فيه

Kemudian Ibnu Abbas menjelaskan, “Jika engkau harus menggambar, maka gambarlah pepohonan dan segala macam yang tidak bernyawa.” (Hadīts shahīh riwayat Muslim nomor 2110)

Itulah para pemirsa rahīmakumullāh pada kesempatan ini dan in syā Allāh kita lanjutkan kembali pada pertemuan yang akan datang tentang permasalahn yang lain.

Demikian semoga bermanfaat.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
واخردعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______________________________________

image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top