Home > Halaqah Silsilah Ilmiyah > Beriman Kepada Malaikat > Halaqah – 18 Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 7

Halaqah – 18 Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 7

👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
📗 Beriman Kepada Malaikat

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-18 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 7”.
Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan alam semesta.
Allāh adalah Dzat yang tidak butuh kepada makhluq namun Allāh ingin menunjukkan kebesarannya kepada kita. Allāh telah menugaskan para malaikat untuk mengatur alam semesta dengan perintah Allāh, izin Allāh dan kehendak Allāh.
Allāh berfirman,

فَالْمُدَبِّرَات أَمْرًا

“Maka demi malaikat yang mengatur perkara.” (An-Nāzi’āt 5)
Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta,
⑴ MEMIKUL ‘ARSY
Malaikat yang memikul ‘arsy di hari kiamat ada 8. Sedangkan di dunia maka tidak ada yang menerangkan jumlah mereka.
Allāh berfirman,

وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَائِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

“Dan para malaikat di pinggir-pinggir langit dan pada hari itu 8 malaikat memikul ‘arsy Rabbmu.” (Al-Hāqqah 17)
Dan Allāh berfirman,

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا

“Dan malaikat-malaikat yang memikul ‘arsy dan malaikat-malaikat yang di sekitar ‘arsy bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allāh dan memohonkan ampun untuk orang-orang yang beriman.” (Ghāfir 7)

Yang ke-2 diantara tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah,
⑵ MENJAGA SURGA
Allāh berfirman,

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke dalam surga secara berkelompok-berkelompok sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata para panjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka masuklah ke dalam surga selama-lamanya’.” (Az-Zumār 73)
Dan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن : من أنت ؟ فاقول : محمد . فيقول : بك أمرت لا أفتح لأحد قبلك

“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat kemudian aku meminta dibukakan. Maka berkatalah penjaga surga, ‘Siapakah kamu?’ Kemudian Aku menjawab, ‘Muhammad.’ Kemudian dia berkata, ‘Denganmulah aku diperintah, aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu’.” (HR Muslim I/188 no. 197)

Dan diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan alam semesta adalah,
⑶ MENJAGA NERAKA
Jumlah penjaga neraka ada 19 sebagaimana firman Allāh,

عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ

“Di dalam neraka ada 19 (yaitu malaikat penjaga).” (Al-Muddatstsir 30)
◆ Para ulama berselisih tentang makna 19.
√ Ada yang mengatakan 19 malaikat tersebut adalah para pembesar penjaga neraka dan bersama mereka malaikat-malaikat lain yang jumlahnya sangat banyak.
√ Dan ada diantara ulama yang mengatakan bahwa mereka 19 malaikat saja. Dan ini yang difahami dari keterangan Ibnu Katsīr dan juga Syaikh ‘Abdurrahmān As-Sa’diy di dalam tafsirnya.
Diantara mereka adalah malaikat Mālik. Dalam hadīts ketika Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam isrā dan juga mi’rāj dikatakan kepada Beliau,

وأما الرجل الكريه المرآة الذي عند النار يحشها ويسعى حولها فإنه مالك خازن جهنم

“Dan adapun yang sangat buruk rupanya yang berada di neraka yang menghidupkan api dan berjalan di sekitarnya, maka dia adalah Mālik Penjaga Neraka.” (HR Bukhāri no.7047)
Penyebutan jumlah penjaga neraka ini adalah ujian, kita harus beriman dengan jumlah 19 tersebut, harus yakin dan tidak boleh ragu-ragu.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

وَما جَعَلنا أَصحٰبَ النّارِ إِلّا مَلٰئِكَةً ۙ وَما جَعَلنا عِدَّتَهُم إِلّا فِتنَةً لِلَّذينَ كَفَروا لِيَستَيقِنَ الَّذينَ أوتُوا الكِتٰبَ وَيَزدادَ الَّذينَ ءامَنوا إيمٰنًا ۙ وَلا يَرتابَ الَّذينَ أوتُوا الكِتٰبَ وَالمُؤمِنونَ ۙ وَلِيَقولَ الَّذينَ فى قُلوبِهِم مَرَضٌ وَالكٰفِرونَ ماذا أَرادَ اللَّهُ بِهٰذا مَثَلًا كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشاءُ وَيَهدى مَن يَشاءُ وَما يَعلَمُ جُنودَ رَبِّكَ إِلّا هُوَ وَما هِىَ إِلّا ذِكرىٰ لِلبَشَرِ

“Dan tidaklah Kami jadikan para penjaga nereka kecuali para malaikat-malaikat. Dan tidaklah Kami jadikan jumlah tersebut kecuali sebagai ujian bagi orang-orang yang kāfir. Dan supaya yakin orang-orang Ahlul kitab dan bertambah keimanan orang-orang yang beriman dan tidak ragu orang-orang Ahlul Kitab & orang-orang yang beriman dan supaya orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit. Dan orang-orang kāfir berkata, ‘Apa yang Allāh inginkan dari permisalan ini?’. Demikianlah Allāh menyesatkan siapa yang dikehendaki dan memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki. Dan tidak mengetahui jumlah pasukan Rabbmu kecuali Dia. Dan tidaklah ini kecuali peringatan bagi manusia.” (Al-Muddatstsir 31)
Merekalah yang kelak akan menyambut penduduk neraka dan mencela mereka.
Allāh berfirman,

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ (٧١) قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَافَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (٧٢)

“Dan akan digiring orang-orang kāfir dalam Jahannam berkelompok-berkelompok sehingga apabila mereka mendatanginya dibukalah pintu-pintu Jahannam. Dan berkatalah para penjaga neraka kepada mereka, ‘Bukankah telah datang kepada kalian Rasul-rasul dari kalangan kalian yang membacakan atas kalian ayat-ayat Rabb kalian dan memperingatkan kalian dengan pertemuan hari kalian ini?’ Mereka menjawab, ‘Iya, akan tetapi telah tetap kalimat adzab bagi orang-orang yang kāfir’. Dikatakan kepada mereka, ‘Masuklah kalian ke dalam pintu-pintu Jahannam dalam keadaan kekal di dalamnya.’ Maka Jahannam adalah sejelek-jelek tempat kembali bagi orang-orang yang sombong.” (Az-Zumār 71-72)
Merekalah yang kelak akan mengadzab penduduk neraka, Allāh berfirman kepada mereka,

خُذُوهُ فَغُلُّوهُ (٣٠) ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ (٣١) ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ (٣٢)

“Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala kemudian ikatlah dia dengan rantai yang panjangnya 70 hasta.” (Al-Hāqqah 30-32)
Telah berlalu bahwa malaikat penjaga neraka adalah malaikat yang keras hati dan kuat badannya. Kelak, para penduduk neraka akan meminta kepada penjaga neraka supaya penjaga neraka memohon kepada Allāh meringankan adzab bagi mereka.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ (٤٩) قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ (٥٠)

“Dan berkata para penduduk neraka kepada para penjaga Jahannam, ‘Hendaklah kalian meminta kepada Rabb kalian supaya meringankan bagi kami satu hari dari adzab ini’. Para penjaga mengatakan, ‘Bukankah telah datang kepada kalian Rasul-rasul kalian dengan bukti-bukti yang nyata?’ Mereka mengatakan, ‘Iya.’ Maka berkata para penjaga, ‘Maka hendaklah kalian berdo’a sendiri.’ Dan tidaklah do’a orang-orang kāfir kecuali dalam kesia-kesia-siaan.” (Ghāfir 49-50)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
image_pdfimage_print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top